Internasional   2021/03/07 16:38 WIB

AS Memperketat Aturan Ekspor untuk Myanmar

AS Memperketat Aturan Ekspor untuk Myanmar

INTERNASIONAL - Amerika Serikat memperketat aturan ekspor untuk Myanmar sebagai respons atas tindakan kekerasan negara itu terhadap para demonstran pro-demokrasi.

Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS menambahkan empat entitas termasuk Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Myanmar dan dua konglomerat ke daftar hitam perdagangannya. "Artinya, permohonan izin untuk ekspor dan ekspor ulang barang-barang akan lebih ketat. AS berdiri bersama rakyat Burma dan mengutuk kekerasan oleh militer Burma ke pengunjuk rasa damai," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan mengizinkan militer Burma untuk terus mendapatkan keuntungan dari akses ke barang-barang AS. Perdagangan sedang meninjau sanksi tambahan. Pemerintah AS akan terus meminta pertanggungjawaban para pelaku kudeta," tambah departemen.

Lebih dari 50 orang tewas selama aksi protes antikudeta di Myanmar sejak junta mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari. Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang tertutup pada Jumat (5/3) dan AS mendesak negara-negara anggota PBB untuk bersatu menjelang pertemuan tersebut. (*)

Tags : Anadolu, as, daftar hitam, Departemen perdagangan, EAR, ekspor, kudeta, myanmar, pbb, kudeta myanmar,