Asun alias Mastur Sukses Jadi Kontraktor Kini Pimpin Apindo, 'yang Tak Kenal Menyerah dan Putus Asa'

UNTUK menjadi pengusaha sukses tentu butuh perjuangan dan kerja keras, yang terpenting tidak kenal putus asa. Sifat itu juga yang ada dalam diri Asun alias Mastur, seorang kontraktor yang berkecimpung dalam dunia usaha bukan menjadi hal baru baginya.

"Asun alias Mastur sukses jadi kontraktor yang tak kenal putus asa."

"Suka dan duka menjadi pengusaha sudah saya jalani menahun dari kegagalan hingga kini perlahan merasakan buah manis perjuangan," kata Asun bercerita yang suatu hari Ia pernah menumpang berboncengan [mengendarai sepeda motor BAJAJ Pulsar] dengan riaupagi.com menuju ke kantor BNI di Inhu.

Asun, sapaan akrabnya, bukan tak pernah gagal dalam bisnisnya, tetapi dirinya terus bangkit dengan mencoba segala usaha yang baru. Sikap dan penampilannya menunjukkan hidup kesederhanaan, selalu ramah kepada siapa saja pada setiap orang.  

Menjadi kontraktor jalan dan jembatan digeluti pria kelahiran Indragiri Hulu (Inhu), Riau, itu dengan nama perusahaan PT Kurnia Subur diakuinya tidak lah mudah.

"Terkadang ada peluang dibidang kontraktor jalan dan jembatan. Apalagi, untuk berhasil di bidang ini butuh skill khusus," terangnya.

Asun tidak segan terus belajar agar mengetahui pola dalam berbisnis kontraktor. Hal tersebut demi tidak kembali gagal seperti usaha sebelumnya yang pernah Ia geluti.

"Belajar dari teman yang sebelumnya sudah terjun dalam bidang kontraktor sejak lama. Mendapatkan bimbingan dan kini usaha saya jalankan, biasalah naik turun," katanya.

Dalam perkiraan, terhitung sudah sejak tahun 2000 sampai 2023 ini dirinya menggeluti usaha kontraktor itu, dimana banyak pengalaman manis dan pahitnya yang telah dihadapi.

"Pengalaman baik, dapat membangun relasi lebih luas lagi dan merasakan penghasilan besar. Kalau dukanya, kerena proses pembuatan rancangan anggaran biaya (RAB) misalnya, yang ini selalu tak ketemu [mau digratiskan susah dan jika dipungut biaya juga susah], jadi buah simalakama gitu," jelasnya.

"Kadang calon klien meminta buatkan dan meninggalkan begitu saja. Biasanya hanya untuk perbandingan harga," jelasnya.

Dalam satu tahun, Asun memperkirakan bisa mengerjakan 5 proyek. Setiap proyek yang dikerjakan diakuinya sedikit bisa mengantongi penghasilan. Tetapi belakangan 5 tahun terakhir semua kegiatan cukup sepi.

Apalagi masa pandemi, ia mengakui sungguh berat. "Ini semua orang mungkin mengalaminya ya, tetapi awal pandemi sampai saat ini alhamdullilah diberikan kelancaran dalam pembangunan," ujarnya.

"Proyek aspal jalan yang tak bisa dikopek' 

Asun alias Mastur, memang cukup lama dikenal di daerah yang mayoritas penduduk Melayu [Inhu]. Masyarakat, kalangan pengusaha, pejabat maupun kalangan Anggota DPRD Inhu cukup mengenalnya.

Sampai salah satu anggota dewan di Inhu bercerita, proyek-proyek [aspal jalan] yang dijalankan tak mudah terkelupas [tak bisa dikopek] dengan tangan.

Bahkan hasil pantauan riaupagi.com selama ini, beberapa proyeknya ditemukan kondisi aspal selain cukup bagus dan berkualitas baik. Ini dirasakan [proyek aspal jalan] oleh masyarakat di Inhu umumnya.

Beberapa proyek APBD maupun APBN yang Ia kerjakan memang terlihat berkualitas bahkan bisa bertahan tahunan hingga sekarang.

Selain itu, saat proyek aspal jalan yang juga memiliki bahu jalan tak mudah tergerus dan tidak memakan badan jalan. Jadi Asun memang dikenal sebagai putera daerah kelahiran Inhu tetap memperhatikan pembangunan Inhu yang multi guna dan bermanfaat jangka lama.  

"Sepanjang itu [proyek aspal jalan] biasanya masih ada masa pemeliharaan, tapi kan harus tetap diawasi," kata Asun yang pernah sedikit bercerita.

Atas melihat kualitas pengerjaan proyek yang selama ini yang dilakoni, Ia pun mendapat apresiasi yang sudah bekerja secara maksimal.

Lantas Mastur alias Asun Pemilik PT Kurnia Subur mendapat kepercayaan dan dilantik menjadi Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Asun alias Mastur resmi dilantik menjadi Ketua DPK Apindo Indragiri Hulu berdasarkan Nomor :071/KEP-DPP/Apindo/XII/2021, masa bakti lima tahun kedepan (periode 2021-2026).

Pelantikan langsung dilakukan oleh ketua DPP Riau Apindo Wijatmoko Rah Trisno yang dilaksanakan di gedung kantor Bupati Inhu lantai IV ruangan Auditorium H Yopi Arianto dihadiri Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE yang diwakili oleh Asisten II Paino Sp.

Setelah dilantik jadi Ketua DPK Apindo Mastur menjeleskan dengan adanya DPK Apindo di Inhu mampu mendukung usaha Mikro dan Makro yang ada dikabupaten Indragiri Hulu demi mewujudkan Inhu sejahtera paska masa pandemi covid-19.

"Saya bersama kawan-kawan pengusaha yang tergabung dalam Apindo siap menjalankan roda kepengurusan dengan menciptakan iklim didunia usaha saling bersinergi bersama pemerintah Inhu demi memajukan para pengusaha usai masa pandemi covid-19 lebih maju lagi," ungkapnya.

Diakuinya, memang dampak covid sangat berpengaruh sekali bagi para pengusaha, tetapi Asun bersama kawan kawan tetap komitmen untuk solid serta saling kerjasama demi rakyat Inhu.

Jadi sambutan penutup Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi SE melalui Asisten II Paino Sp waktu itu juga menyampaikan dengan adanya Apindo di Kabupaten Indragiri Hulu mampu memberikan kontribusi dalam pembanggunan Inhu.

Apindo merupakan wadah organisasi independen yang bergerak dalam mewujudkan perekonomian dan menciptakan iklim dunia bisnis yang kondusif bagi para pelaku usaha yang ada, kata Paino Sp didepan kepengurusan DPK Apindo Inhu, Dewan pertimbangan Malik CV Central, Hadi Sukoco PT Tunggal Perkasa, Wakil H Seno Harto Sp Spd SH M,si dari CV PP, Sekertaris Encik Afrizal SP dan Bendahara Rama Pujangga SE MM dari Hotel Irma Bunda, Dandim 0302 Inhu Peltu Dirlam, Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu Verdian, Kapolres Inhu diwakili Kabag SDM Kompol Prihatin, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenaga Kerjaan Aristoteles Sitinjak dan Ketua Apindo Kabupaten Inhil. (*)