Agama   2023/10/01 14:26 WIB

Ayat Cahyadi Ceramah Tentang Maulid Nabi di Masjid Al Akram, 'Soal Toleransi yang Sudah ada Sejak Zaman Rasulullah'

Ayat Cahyadi Ceramah Tentang Maulid Nabi di Masjid Al Akram, 'Soal Toleransi yang Sudah ada Sejak Zaman Rasulullah'
Ayat Cahyadi berceramah tentang maulid Nabi di Masjid Al Akram, Kelurahan Rumbai Bukit, Rumbai Barat (foto/ist)

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk wujud rasa cinta. Serta menambah motivasi untuk mencontoh sosok Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan.

"Ceramah tentang Maulid Nabi di Masjid Al Akram soal toleransi sudah ada sejak zaman Rasulullah."

"Maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan bentuk wujud rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Rasulullah pembawa rahmat bagi seluruh alam," kata mantan Wakil Walikota Pekanbaru ini.

"Karena pada nabi sebelumnya itu diutus hanya untuk kaumnya. Sedangkan Nabi Muhammad diutus untuk semua manusia berbagai negara, suku, dan agama," sebutnya.

Ayat Cahyadi saat mengisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Al-Akram, Rumbai Barat, Pekanbaru. Di era sekarang anak-anak muda mesti diberi arahan agar menjadikan Rasulullah sebagai idola.

Terdapat banyak nilai moral yang bisa diambil melalui dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 11 yang artinya Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

"Maka itu sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada Rasulullah, perbanyaklah bersyalawat ke Nabi Muhammad SAW," pesannya.

Selain itu toleransi beragama bukan hal yang baru. Sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan bahkan sudah dicontohkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Banyak kisah yang luar biasa dari sisi kemanusiaan Rasulullah yang patut ditiru.

Satu di antaranya, ketika Nabi Muhammad SAW membuat dokumen "Piagam Madinah" merupakan sebuah perjanjian formal yang menyatukan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di kota Yatsrib, yang kemudian berubah nama menjadi kota Madinah.

Dalam perjanjian ini ditetapkan pula sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum muslim dan nonmuslim.

"Nabi Muhammad juga mengajarkan sebaik-baiknya manusia itu yang banyak bermanfaat bagi orang lain. Itu termasuk dengan yang bukan non muslim," pesan Ayat Cahyadi yang juga Bacaleg PKS Provinsi Riau.

"Ini toleransi. Tapi kalau soal aqidah, kita berprinsip lakum dinukum waliyadin. Silahkan berpegang teguh pada kepercayaan masing-masing, tanpa mengusik umat lain," katanya yang juga dihadiri Camat Rumbai Barat Fachruddin Panggabean, Lurah Rumbai Bukit, Edy Azwar, dan sejumlah tokoh masyarakat dan paguyuban setempat. (rp.sul/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : mantan wakil walikota pekanbaru ayat cahyadi, ayat cahyadi ceramah maulid nabi, maulid nabi di masjid al akram, toleransi sudah ada sejak zaman rasulullah,