Nusantara   2024/04/06 14:20 WIB

Banjir Lahar Dingin di Gunung Marapi di Sumbar, Warga Diimbau Jauhi Aliran Sungai 

Banjir Lahar Dingin di Gunung Marapi di Sumbar, Warga Diimbau Jauhi Aliran Sungai 

SUMBAR - Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan imbauan kepada warga untuk menjauhi lokasi di sekitar aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyampaikan, erupsi gunung marapi telah menghasilkan deposit material letusan yang mengancam wilayah sekitarnya.

"Imbauan kepada masyarakat agar menjauhi aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung marapi yang secara administratif berada di kabupaten agam dan kabupaten tanah datar, Sumbar," ujar Muhammad Wafid dilansir antara.com, Sabtu (6/4/2024).

Menurut keterangan resmi Badan Geologi, rangkaian erupsi Gunung Marapi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini telah menghasilkan deposit material letusan berukuran abu, lapili, hingga batu vulkanik di daerah puncak dan lereng.

Wafid menjelaskan, saat turun hujan, air mengisi aliran sungai dan bercampur dengan endapan vulkanik, menghasilkan lahar yang mengancam daerah dengan elevasi lebih rendah, terutama mengikuti aliran sungai yang berhulu langsung di puncak gunung.

Rekaman seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Bukittinggi menunjukkan, sebelum banjir lahar dingin terjadi, tercatat getaran atau tremor yang berasal dari hujan lebat di sekitar puncak.

"Ini yang kemudian mengakibatkan terjadinya banjir lahar di antaranya pada lokasi bukik batabuah dan sungai pua kabupaten agam serta beberapa sungai di kecamatan batipuah kabupaten tanah datar," tambahnya.

Dampak utama dari banjir lahar tersebut adalah putusnya jalan penghubung dua kota utama di Sumbar, Kota Padang dan Bukittinggi, dengan beberapa daerah yang dilaluinya.

"Sejak sekitar pukul 18.30 WIB jumat hingga siaran pers disusun, rekaman seismograf masih mengindikasikan adanya hujan yang turun di wilayah gunung marapi," sebutnya.

Sebanyak 256 warga terdampak musibah banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumbar.

Sementara itu, Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Edi Effendi menyatakan, dari data sementara tersebut, 68 orang harus diungsikan.

"Data sementara tidak ada korban jiwa tetapi ada kerusakan sarana prasarana. Tetapi ada warga yang diungsikan karena rumah mereka terdampak banjir," jelas Edi.

Beberapa rumah warga rusak dan hanyut terseret aliran lahar dingin, serta banyaknya lahan pertanian yang ikut menjadi korban.

"Ada tiga rumah yang dihanyutkan derasnya aliran air, 38 unit usaha warga rusak, tiga ekor sapi juga hanyut, dua kolam ikan rusak parah serta lahan pertanian yang saat ini masih dalam pendataan," bebernya.

Banjir ini juga menyebabkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.

Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus mengungkapkan, salah satu penyebabnya adalah aliran air yang tertutup di jembatan yang berada di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh.

"Salah satu penyebab banjir ini juga karena jembatan dengan struktur bangunan dua penyangga hingga aliran air tertutup material dari puncak seperti pepohonan dan sampah," tukas Firdaus.

Banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar, juga membuat akses jalan putus. 

Kedua titik bencana itu tepatnya berada di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang dan Batu Taba di Kecamatan Ampek Angkek.

"Benar. Kami dapat laporan adanya banjir lahar dingin Gunung Marapi di dua titik di Agam yaitu Bukik Batabuah dan Batu Taba," kata Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham Wahab, Jumat (5/4/2024).

Ilham menambahkan, saat ini tim BPBD Agam menuju ke lokasi untuk memantau kondisi dan menolong warga yang terdampak.

Namun demikian, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa.

"Tim sudah turun ke lokasi. Mereka membawa alat-alat dan perahu. Jika dibutuhkan evakuasi, tentu segera dilakukan," kata Ilham.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir lahar juga membuat akses Jalan Padang-Bukittinggi, Sumbar, putus. Titik putus berada di Aie Angek di X Koto, Tanah datar.

"Akses Jalan Padang-Bukittinggi terputus di Aie Angek karena banjir lahar dingin," kata Kalaksa BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, Jumat (5/4/2024).

Menanggapi kondisi itu, aparat kepolisian setempat terpaksa menutup akses  sampai kondisi memungkinkan untuk dilewati.

Hary mengatakan bagi pengendara yang dari Padang menuju Bukittinggi atau sebaliknya diminta melewati jalur alternatif lewat Malalak.

Dari pantauan sementara, air sungai meluap dan membawa material lahar hingga ke jalan.

Sementara itu, salah satu warga kawasan Nagari Bukik Batabuah bernama Diki menceritakan, banjir bandang melanda sekitar pukul 16.00 Wib.

Air banjir berwarna coklat gelap seperti bercampur abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.

"Tadi air memang juga sudah besar, tapi belum meluap. Tapi ternyata malah tambah besar hingga menyebabkan galodo secara tiba-tiba," jelasnya.

Akibat banjir bandang merendam sebagian rumah dan bangunan warga dan tampak juga aliran air yang tumpah ke jalan utama sehingga membuat arus lalu lintas terputus. (*)

Tags : Banjir Lahar Dingin, banjir di Sumbar, Banjir Lahar Dingin di Gunung Marapi Sumbar, Warga Diimbau Jauhi Aliran Sungai ,