Kesehatan   2022/03/02 11:1 WIB

Batuk dan Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Gejala Omicron, Dr (Cand.) dr Inggrid Tania: Kombinasi Herbal Bisa Meredakannya

Batuk dan Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Gejala Omicron, Dr (Cand.) dr Inggrid Tania: Kombinasi Herbal Bisa Meredakannya
Dr (Cand.) dr Inggrid Tania M.Si, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI)

KESEHATAN - Infeksi Covid-19 varian Omicron menyebabkan berbagai gejala termasuk sakit kepala, demam, nyeri otot, pilek, hingga kehilangan indra penciuman (anosmia).

"Pasien Covid-19 pun mengeluhkan dua gejala Omicron yang paling sering dirasakan, yakni batuk dan sakit tenggorokan."

"Memang banyak keluhan yang dilaporkan adalah batuk kering, tetapi ternyata tidak hanya batuk kering yang bisa terjadi pada varian Omicron ini. Batuk yang berdahak juga ada tetapi susah dikeluarkan dahaknya," ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, M.Si, seperti yang dilansir dari kompas.

Dia menjelaskan, bahwa selain karena infeksi virus corona, batuk juga bisa disebabkan oleh:

  • Infeksi virus influenza
  • Infeksi yang menyebabkan bronchitis, atau (chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
  • Paparan asap rokok atau bahan iritan lainnya
  • Alergi, asma, sinusitis
  • Heartburn atau refluks asam lambung
  • Serta kanker paru

Dalam webinar bertajuk Waspada Gejala Umum Omicron Jadikan Kombinasi Herbal sebagai Terapi Simtomatik Batuk, pada Jumat (25/2/2022), Inggrid memaparkan gejala batuk dapat diredakan dengan terapi simptomatik.

Lantaran batuk bisa berlangsung lama, dirinya mengatakan perlu ada terapi dengan pengobatan herbal maupun non-herbal.

“Terapi simtomatik artinya terapi terhadap gejala. Batuk itu kan bukan penyakit, tapi gejala dari suatu gangguan kesehatan yang bisa saja merupakan penyakit," imbuhnya.

Dia pun menyarankan penggunaan obat batuk herbal yang tidak memiliki efek ketergantungan, dan cukup aman digunakan pada batuk ringan akibat infeksi Covid-19.

Sebab, obat batuk herbal berasal dari bahan alam bersifat minim efek samping dan biasanya tidak menimbulkan rasa kantuk serta dapat bekerja pada semua jenis batuk ringan.

Pada kesempatan yang sama, Chief Business Development and R&D Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc juga merekomedasikan penggunaan obat herbal.

Senada dengan Inggrid, Victor mengatakan obat batuk herbal cenderung minim efek samping, tetapi khasiatnya terbukti dalam meredakan batuk.

Adapun obat batuk herbal yang bisa dikonsumsi seperti jahe, jeruk nipis, kencur, dan daun mint.

“Mengonsumsi obat batuk herbal juga memiliki lebih banyak manfaat. Berbeda dengan obat batuk non-herbal yang setiap jenis bahannya hanya punya satu jenis khasiat, obat batuk herbal setiap bahannya memiliki multikhasiat dan efek samping yang minimal,” ungkap dr Inggrid.

Di samping itu, ada beberapa cara meredakan batuk menurut dr Inggrid, di antaranya:

  1. Minum air putih yang cukup akan membantu meredakan batuk. Anda juga bisa minum air hangat.
  2. Mandi dengan dengan air hangat untuk mengatasi batuk juga dapat menjadi pilihan.
  3. Selanjutnya, hindari lingkungan yang mengandung iritan karena bisa memicu batuk. Apabila Anda terinfeksi virus corona dan bergejala, sebisa mungkin hindari ruangan dengan banyak debu, ataupun terpapar asap rokok, yang bisa memperparah kondisi batuk.

"Ketika tiga hari batuk tidak ada perbaikan, perlu konsultasi langsung ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut," pungkasnya. (*)

Tags : Batuk dan Sakit Tenggorokan, Cara Meredakan Batuk dan Sakit Tenggorokan, Gejala Omicron,