Internasional   2023/02/04 16:0 WIB

Bekas Pusat Militer Area 51 'Paling Rahasia dan Misterius' di Inggris, 'yang Ada Sejak Era Perang Dingin'

Bekas Pusat Militer Area 51 'Paling Rahasia dan Misterius' di Inggris, 'yang Ada Sejak Era Perang Dingin'

INTERNASIONAL - Jika Amerika punya Area 51 yang menyimpan banyak misteri, Inggris punya Orford Ness. Selama beberapa dekade, tempat ini adalah pusat penelitian militer yang sangat rahasia.

Orford Ness adalah Area 51 di Inggris. Tempat ini kini ditinggalkan, beberapa penelitiannya masih dirahasiakan, dan sebagian besar tanahnya terlalu berbahaya untuk dilalui. 

Tetapi apa yang terjadi di tempat ini pada masa lalu, masih meninggalkan bekas hingga saat ini, dan mungkin di masa mendatang.

Bekas situs rahasia Orford Ness terletak di sebidang tanah sekitar 160 km timur laut London di pantai Suffolk.

Namun, jalan pedesaan yang berliku-liku menuju ke sana membuatnya tampak lebih jauh. Ketika saya tiba setelah perjalanan panjang dengan mobil, mata saya tidak bisa beralih dari atap segitiga bekas laboratorium senjata nuklir yang berjejer di cakrawala.

Kebutuhan untuk menyalurkan ledakan ke atas membuat dua laboratorium itu berbentuk unik seperti pagoda. Semua bangunan kecuali atapnya tersembunyi di balik tembok besar dari tanah, menghalangi pandangan orang yang ingin tahu dan melindungi situs dari laut.

Laboratorium dipisahkan dari daratan oleh Sungai Orford, dan selama lebih dari 100 tahun pengunjung harus menyeberang dengan feri. 

ekarang giliran saya bergabung dengan 150 atau lebih pemegang tiket lainnya yang berbaris melewati prasasti tidak mencolok dan agak kabur.

Prasasti ini ditujukan bagi laki-laki dan perempuan yang menyeberangi sungai untuk "melayani negara mereka".

Ketika turun dari perahu, saya dengan cepat kehilangan kesadaran akan ruang dan waktu. Selain angin, sunyi. Tidak ada mobil, toko teh atau pohon. Hanya ada sedikit perlindungan dari matahari.

Saya tidak melihat reruntuhan laboratorium seperti yang saya harapkan, tetapi saya melihat negara langit yang luas: lanskap epik yang tampaknya tidak mungkin masuk ke dalam semenanjung yang sempit ini.

Di satu arah, tanah rawa membentang ke tepian sirap besar tempat selongsong senjata nuklir diputar di mesin sentrifugal laboratorium besar untuk menguji keamanannya.

Pada sisi yang lain membentang bangunan besar seperti bunker dengan 12 tiang transmisi tinggi menjulang di atasnya.

Inilah semua yang tersisa dari dana sebesar £500-£600 juta (Rp9-11 triliun) yang sangat besar (kurs tahun 2022) yang dipakai untuk sistem radar Cobra Mist, dan pada gilirannya hilang di bawah langit biru yang luas.

Kubah putih pembangkit listrik tenaga nuklir Sizewell terlihat di kejauhan.

Saat mata saya terbiasa dengan pemandangannya, saya melihat tanah rawa itu dipenuhi garis-garis beton penyangga pagar keamanan yang telah diturunkan.

Gerbang menggantung dari engselnya. Pompa bensin penuh kabel. Transformator tenaga listrik tenggelam di vegetasi.

Selanjutnya, saya menemukan pameran Island of Secrets di bekas mess perwira Perang Dunia I yang menceritakan kisah Orford Ness.

Seluruh garis pantai ini penuh dengan sejarah dan misteri; ada cerita tentang invasi Jerman yang gagal, dan bahkan "kemunculan" UFO yang terkenal di Hutan Rendlesham di dekatnya pada tahun 1985.

"Selalu ada sesuatu yang misterius soal pantai ini," kata William Walters, profesor politik di Departemen Ilmu Politik di Universitas Carleton, Ottawa, yang juga mempelajari kerahasiaan negara.

Di luar sini, terperangkap dalam lanskap imajinasi, mudah untuk melupakan bahwa hampir sepanjang abad ke-20, area ini adalah pusat aktivitas.

Rawa asin murni ini berisi dua hanggar yang parkiran betonnya pernah tertutup sisa-sisa pesawat Luftwaffe yang ditangkap atau ditembak jatuh sebelum dibawa ke Ness untuk pengujian.

Pameran utamanya adalah pesawat tempur "Zero" Jepang lengkap. Di atas sirap berdiri antena radio besar yang tampak seperti pistol sinar.

Ada pula yang meninggal di sini. Sepanjang penglihatan saya tidak ada tugu peringatan untuk para pilot penguji dan ilmuwan Orford Ness yang menyerahkan hidup mereka dalam upaya putus asa demi menciptakan teknologi baru untuk memenangkan perang.

Sekarang tempat ini mungkin menyimpan beberapa rahasia baru.

Orford Ness adalah lanskap prasejarah. Spit sirap bervegetasi terbesar di Eropa membentang sekitar 16 km di sepanjang pantai Suffolk, rumah bagi banyak tanaman langka dan invertebrata.

Lingkungan yang rapuh ini diubah dan dibentuk kembali oleh kekuatan laut. Rawa-rawanya lebih muda, berasal dari abad ke-12 dan jarang dikunjungi, digunakan untuk penggembalaan domba dan berburu.

"Ini adalah lingkungan unik yang bertahan karena tidak bisa diakses, tandus dan kering, dan seperti situs tidak produktif lainnya, tidak layak untuk dieksploitasi," kata Emma Hay, penasihat konservasi alam di National Trust, yang punya lima juta anggota.

Sepuluh tahun setelah penerbangan pertama Wright bersaudara di 1903, pemerintah Inggris memutuskan bahwa tempat ini akan menjadi fasilitas super rahasia untuk mencari tahu bagaimana cara terbaik menggunakan pesawat dalam perang.

Buruh China mengeringkan rawa-rawa dan membangun tembok laut, disusul 70 tahun penelitian rahasia setelah kedatangan Bagian Persenjataan dan Eksperimental Flying Corps pada tahun 1915.

Sejarah rahasianya sebagian besar berakhir dengan ditutupnya Laboratorium Senjata Atom pada tahun 1971 dan penutupan mendadak Cobra Mist pada tahun 1973.

Setelah membantu mengembangkan teknologi yang dipakai untuk memenangkan dua perang dunia dan menghalangi Uni Soviet dalam Perang Dingin, warisan Orford Ness masih membentuk dunia kita saat ini.

Kepentingannya sebanding dengan Area 51, fasilitas USAF (Angkatan Udara Amerika Serikat) yang sangat rahasia di gurun Nevada, yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji pesawat eksperimental. 

Tempat ini juga dibandingkan dengan Bletchley Park, pusat pemecah kode Sekutu selama Perang Dunia II.

"Kadang ada peserta tur yang merasa bahwa situs ini mengagungkan perang dan senjata, tetapi kami menampilkan apa yang terjadi, bukan apakah itu benar atau salah," kata Glen Pearce, manajer operasi National Trust di Orford Ness.

"Saya sering mengatakan kepada mereka bahwa ponsel di tangan mereka atau jam tangan pintar di pergelangan tangan mereka mungkin dikembangkan dari pekerjaan yang dilakukan di sini."

"Penting bagi orang untuk memahami apa yang terjadi di situs seperti Orford Ness dan Bletchley Park dan betapa pentingnya tempat ini," kata Sue Black, seorang ilmuwan komputer Inggris yang dianugerahi penghargaan OBE untuk kampanye 'Saving Bletchley Park' yang sukses.

"Agar mereka dapat merayakan dedikasi, kerja keras, dan pengorbanan orang-orang yang bekerja di sana, serta kontribusi mereka terhadap perdamaian. Itu membantu kita tetap membumi dan menyadari apa yang penting dalam hidup kita sendiri."

Orford Ness adalah bagian dari jaringan institusi yang membentang, termasuk Royal Aircraft Establishment di Farnborough dekat London dan Atomic Weapons Research Establishment.

"Orford Ness agak seperti taman sains modern," kata David Warren, anggota Kelompok Riset Independen Orford Ness (Irgon), sekelompok kecil sukarelawan yang tertarik dengan uji coba militer yang berlangsung di lokasi tersebut.

"Satu departemen pemerintah masuk, membangun sesuatu untuk beberapa percobaan, dan kemudian pulang. Kemudian departemen baru akan masuk, dan menggunakan kembali gedung yang sama, atau membangun sesuatu yang baru."

Tapi ini adalah taman sains yang berbeda, yang beroperasi berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui.

"Saya mendapatkan gambar dasar dari sebuah rudal," kata seorang veteran yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Saya jelas tahu itu untuk pengujian, dan saya bisa menebak rudal itu memiliki daya ledak tinggi, tetapi saya tidak tahu apa-apa lagi, seperti misinya. Saya bahkan tidak pernah diberi tahu keberhasilannya."

Beberapa pekerjaan yang dilakukan di Orford Ness benar-benar luar biasa. Pada dini hari tanggal 17 Juni 1917, tiga pesawat dari Orford Ness lepas landas, setidaknya salah satunya dilengkapi dengan beberapa instrumen pertama untuk terbang malam.

Misi mereka adalah menembak jatuh Zeppelin Jerman tipe baru pertama yang dirancang untuk terbang terlalu tinggi dari kemampuan senjata anti-pesawat Inggris. Mereka berhasil. Pesawat besar itu jatuh dalam api di tepian Ness.

Para ilmuwan di Orford Ness harus menjawab pertanyaan yang jarang ditanyakan sebelumnya, seperti bagaimana menghindari pesawat macet dan berputar tanpa kendali (yang merenggut nyawa banyak pilot yang tidak berpengalaman), terbang di malam hari, bagaimana agar tetap hidup setelah melompat keluar dari pesawat, cara lepas landas dan mendarat dari kapal dan menembak jatuh Zeppelin.

Dipimpin oleh para pemimpin berbakat seperti Henry Tizard, (salah satu yang membantu mengembangkan radar dan kemudian menjadi kepala penasihat ilmiah Kementerian Pertahanan) jawaban mereka masih menentukan perang udara.

Para pilot di sini mendorong pesawat primitif hingga batasnya. Dalam beberapa kasus, mereka gugur saat melakukannya, membantu menempa konsep modern kita tentang pilot uji.

"Para pilot penguji ini sangat berani, imajinatif, dan ulet," kata Pearce. "Mereka benar-benar memulai dari awal, menemukan cara baru untuk menguji berbagai hal dan bersedia mengambil risiko."

Jenis pekerjaan ini berlanjut di perang berikutnya. Pada tahun 1939, Luftwaffe (angkatan udara) Jerman tampak lebih unggul secara teknologi daripada RAF Inggris.

Jadi, senjata Inggris diuji pada pesawat musuh yang ditangkap, dan senjata yang disita diuji di pesawat Inggris untuk mengatasi masalah itu.

Beberapa pengujian menggunakan Menara Pembakar, yang dibangun untuk mengevaluasi dampak peluru ke dalam tangki bensin.

Data tersebut digunakan untuk meningkatkan desain pesawat dan senjata, dan untuk memberi tahu pilot pesawat tempur RAF bagian mana dari pesawat musuh yang akan ditargetkan.

Seorang insinyur bercanda bahwa dia tahu begitu banyak tentang pesawat Jerman sehingga dia bisa melamar kerja di Luftwaffe.

Ini adalah pekerjaan yang sangat berbahaya, terutama pada masa perang. Seorang teknisi sipil tewas dalam salah satu tes.

Dari tahun 1920-an hingga 1960-an, ketika cuaca cukup baik, Orford Ness menjadi tuan rumah bagi beberapa ujian terpenting dalam sejarahnya. Saat itu bom dengan berbagai ukuran dijatuhkan di atas sirap dan di atas laut.

Casing beberapa senjata terbesar di gudang senjata Inggris diuji, termasuk Tallboy seberat 5.400kg, atau bom gempa, yang dikembangkan oleh insinyur terkenal Inggris Barnes Wallis, dan casing Blue Danube, bom nuklir pertama Inggris.

Para perempuan muda dipekerjakan sebagai 'komputer manusia' untuk menghitung hasilnya.

Sebuah foto yang tersisa mengabadikan empat perempuan seperti itu: "Empat Sekawan" Janet Robinson, Joyce Benynon, Maggie Downer, dan Maggie Driver. Mereka tertawa dan berpose seperti bintang film.

Setidaknya salah satu dari mereka kemudian menjadi pengontrol jangkauan pengeboman di Orford Ness.

Perbaikan balistik bom akibat penelitian di Orford Ness bisa dibilang membantu kampanye pengeboman strategis Sekutu dan mempersingkat Perang Dunia Kedua.

Ilmu balistik bom yang dipelopori di Ness secara tidak langsung mengarah pada senjata pintar yang digunakan saat ini.

Isolasi Orford Ness sangat penting untuk merahasiakan penggunaan teknologi baru yang revolusioner.

Radar bukanlah hal baru. Pada tahun 1934 Jerman menggunakannya untuk meningkatkan akurasi artileri mereka. Tetapi Inggris memiliki cara yang sama sekali baru untuk menggunakan radar.

Robert Alexander Watson Watt adalah perintis radar Inggris. Pada tanggal 26 Februari 1935, dekat Daventry di Midlands Inggris, timnya menunjukkan bahwa pesawat dapat dideteksi dengan memantulkan gelombang radio darinya. Karyanya di Orford Ness mengubah prinsip menjadi praktik.

Uji coba skala penuh dimulai pada bulan Juni 1935. Keberhasilannya menghasilkan Chain Home, rangkaian stasiun radar peringatan dini yang dibangun oleh RAF, dan terbukti berperan vital pada kekalahan Luftwaffe dalam Pertempuran Inggris.

Penelitian Irgon menunjukkan Orford Ness menjadi tuan rumah bagi setidaknya tiga sistem radar over-the-horizon (OTHR) yang berbeda.

Sistem ini dapat mendeteksi target jauh di luar jangkauan radar biasa. Dua yang pertama digunakan untuk mendeteksi uji coba nuklir.

Sistem ketiga adalah Cobra Mist, gabungan AS-Inggris, adalah sistem pertama yang benar-benar beroperasi di dunia. Pekerjaan membangun situs berbentuk cangkang besar dengan semua antenanya itu dimulai pada akhir 1960-an.

Kali ini, tugasnya adalah untuk mendeteksi pesawat Soviet dan aktivitas rudal hingga ke bagian utara jauh Rusia.

Pada tahun 1972, ketika mulai beroperasi, sistem ini menarik perhatian lebih dari sekadar kapal pukat mata-mata Soviet. Namun satu tahun kemudian, proyek ini tiba-tiba ditutup karena gangguan kebisingan.

Tes di lokasi gagal mengidentifikasi sumber gangguan. Eksperimen lebih lanjut memberikan bukti bahwa sumber kebisingan ada di darat, dan kemungkinan tindakan balasan Soviet tidak dapat dikesampingkan.

Penyebab kebisingan masih belum diketahui hingga hari ini. Terlepas dari kemunduran ini, minat Barat pada teknologi radar ini semakin tinggi karena meningkatnya ketegangan dengan Rusia dan China.

Banyak pula penelitian nuklir yang dilakukan di situs tersebut.

Pada tahun 1953, Pendirian Penelitian Senjata Atom (AWRE) memilih Orford Ness untuk lokasinya, dan selama 10 tahun berikutnya enam laboratorium unik dibangun untuk mengevaluasi keamanan bom Blue Danube Inggris, dan kemudian bom dan hulu ledak lainnya.

Faktor lingkungan seperti getaran tinggi, suhu tinggi, dan gaya tinggi diuji untuk memastikan keamanannya.

Pekerjaan ini sangat penting untuk penciptaan penangkal nuklir Inggris, tetapi pemotongan anggaran pertahanan dan keputusan untuk mengandalkan teknologi nuklir Amerika memaksa ilmuwan AWRE mengalihkan keterampilan mereka ke proyek komersial, termasuk mengerjakan Concorde. Kemudian pada tahun 1973, laboratorium ditutup.

Tes adhoc berlanjut selama 10 tahun lagi. Sementara itu, bom yang tidak meledak dibersihkan, dan Cobra Mist diubah menjadi stasiun transmisi untuk BBC World Service.

Pada tahun 1993, Orford Ness memulai tahap baru dalam hidupnya ketika National Trust membeli sebagian besar situs itu.

Tujuan utamanya adalah untuk menjaga lingkungan yang signifikan secara internasional ini sealami dan seliar mungkin. Ini juga berarti mengatur kehancuran banyak bangunan-bangunan uniknya.

Secara kontroversial beberapa bangunan dirobohkan karena tidak dapat "diperbaiki secara otentik". Lapangan udara dibersihkan dari logam dan beton dan dikembalikan ke tanah rawa.

Keunikan Orford Ness kini diakui di tingkat Inggris, Eropa, dan global. "Tidak ada tempat yang lebih ditunjuk dari ini dalam hal konservasi alam, " kata Emma Hay dari National Trust. "Tempat ini sangat istimewa."

Cobra Mist sekarang dimiliki oleh pengacara korporat kelahiran lokal, Nicholas Gold.

Dia mengkritik penanganan situs oleh National Trust. Rangkaian radionya, dengan 12 tiang transmisi hingga 100 m, digunakan untuk aktivitas telekomunikasi oleh beberapa pengguna.

Gold berharap untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga surya di lokasi tersebut.

Pada akhirnya, Orford Ness menyimpan rahasianya, besar dan kecil, termasuk kapan terakhir kali tes dilakukan.

"Kami pikir tes terakhir dilakukan pada awal 80-an pada rudal Trident di Pagoda, tetapi informasinya sangat menakutkan," kata Pearce.

Banyak penelitian di Orford Ness masih dirahasiakan. Banyak dokumen hancur dalam banjir tahun 1947 dan banjir besar Laut Utara tahun 1953.

Pada malam tanggal 31 Januari, angin kencang dan gelombang musim semi menyebabkan banjir besar di sepanjang Pantai Timur.

Sekitar 300 orang tewas, 32.000 orang dievakuasi dari rumah mereka dan 1.609 km garis pantai terendam banjir.

Badai menghancurkan tembok laut di Orford Ness, yang telah dibangun oleh para pekerja China, dan air banjir menggenangi lokasi tersebut.

Seperti di situs rahasia lainnya, para veteran Orford Ness seringkali enggan membicarakan pekerjaan mereka bahkan bertahun-tahun kemudian.

"Ada perasaan tidak enak dan ketakutan, bahkan ketika hanya sekadar berpikir untuk mengungkapkan rahasia. Semacam rasa menjaga tugas dan kesetiaan yang kuat," kata Walters.

"Ada juga banyak ambiguitas yang disengaja. Tidak ada kejelasan seperti misalnya diberi selembar kertas yang mengatakan, setelah tanggal ini, bebas membicarakan apa yang Anda lakukan."

"Bayangkan saja, jika Anda sudah merahasiakan sesuatu sejak berusia 18 tahun, akan sangat sulit untuk membicarakannya sekarang," kata Sue Black.


Area 51: Kawasan apa itu dan apa yang terjadi di sana?

Dua kota kecil di Amerika Serikat, Rachel dan Hiko, yang berdekatan dengan fasilitas rahasia Area 51 sedang bersiap kebanjiran pengunjung.

Agenda ajakan serbuan ke Area 51 yang viral di Facebook, akan dilaksanakan pada 20 September - kendati pengguna Facebook yang membuat agenda tersebut mengatakan bahwa ide serbuan itu adalah gurauan belaka. 

Jadi, apa itu Area 51?

Area 51 merujuk pada lokasi di peta dan nama populer pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat. Pangkalan ini berlokasi di Danau Groom, danau kering di gurun Nevada, sekitar 135 kilometer di sebelah utara Las Vegas. 
Apa yang terjadi di dalamnya sangat rahasia. Masyarakat umum tidak diperkenankan mendekat. Banyak tanda peringatan, pengawasan elektronik , an penjaga bersenjata.

Terbang melintasi Area 51 juga dilarang, meskipun lokasi ini sekarang dapat dilihat pada gambar satelit. Pangkalan militer ini memiliki landasan pacu sepanjang 3,7 km.

Fasilitas ini terletak di dua area militer rahasia lainnya: Nevada Test Site—tempat AS melakukan uji coba senjata nuklir sejak 1950an hingga 1990an—serta Nevada Test and Training Range.

Seluruh kawasan ini melingkupi lahan seluas 2,9 juta hektare.

Menurut militer AS, tempat itu mewakili "ruang pertempuran yang fleksibel, realistis, dan multidimensi untuk melakukan pengembangan pengujian taktis, dan pelatihan lanjutan".

Mengapa area itu dibangun?

Area 51 dibangun pada era Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet, sebagai fasilitas untuk menguji dan mengembangkan pesawat, termasuk pesawat U-2 dan SR-71 Blackbird

Meski fasilitas itu dibuka pada 1955, keberadaanya baru secara resmi diakui oleh badan intelijen CIA pada Agustus 2013.

Empat bulan setelah pengungkapan oleh CIA, Presiden AS kala itu, Barack Obama, menjadi presiden pertama AS yang mengungkap Area 51 kepada publik.

Apa yang terjadi di sana hari ini?

Meskipun informasi resmi tentang Area 51 sangat minim, diyakini bahwa militer AS terus menggunakan Area 51 untuk mengembangkan pesawat mutakhir.

Sekitar 1.500 orang diyakini bekerja di sana, banyak yang bepergian dengan pesawat sewaan dari Las Vegas.

Annie Jacobsen, yang telah menulis tentang sejarah Area 51, mengatakan kepada BBC bahwa beberapa program spionase paling canggih di dunia ada di lokasi tersebut.

"Area 51 adalah fasilitas tes dan pelatihan. Penelitian dimulai dengan pesawat mata-mata U-2 pada 1950-an dan sekarang telah beralih ke drone", katanya.
Apakah ada alien dan UFO di Area 51?

Rahasia yang menyelimuti Area 51 telah memantik banyak teori konspirasi.

Yang paling terkenal adalah klaim bahwa di pangkalan militer itu terdapat pesawat luar angkasa dan alien sebagai pilotnya, setelah pesawat itu jatuh di Roswell, Negara Bagian New Mexico, pada 1947.

Pemerintah AS menegaskan tidak ada alien dan pesawat yang dimaksud jatuh adalah balon cuaca.

Klaim lain adalah beberapa orang melihat adanya UFO di atas dan di dekat situs itu, sementara lainnya mengaku telah diculik oleh alien dan bahkan menjadi objek eksperimen, sebelum akhirnya dikembalikan ke Bumi. 

Dan, pada 1989, seorang pria bernama Robert Lazart mengklaim bahwa dia pernah bekerja di pusat teknologi alien di dalam Area 51.

Dia mengklaim telah melihat beberapa foto medis dari alien tersebut dan menyebut bahwa pemerintah menggunakan fasilitas itu untuk memeriksa UFO.

Keterkaitan Area 51 dengan alien telah berfungsi sebagai pengalihan isu yang berguna bagi badan intelijen.

"Pada awal 1950 CIA mengembangkan kantor UFO untuk menangani penampakan benda terbang tak dikenal di Nevada. Ketika orang pertama kali melihat pesawat mata-mata U-2 terbang, tidak ada yang tahu apa yang mereka lihat," kata Jacobsen.

"CIA menggunakan disinformasi itu untuk keuntungan mereka dengan mengembangkan mitologi alien."

Apa yang terjadi jika orang-orang 'menyerbu' Area 51?

Matty Roberts, 20 tahun, menciptakan agenda di Facebook dengan menuliskan "kita bisa bergerak lebih cepat daripada peluru mereka. Mari kita lihat alien."

Dua juta orang memastikan mereka "datang", meskipun tautan tentang acara itu sudah dihapus karena ketakukan akan "potensi bencana kemanusiaan". 

Tanda peringatan di sekitar Area 51 jelas-jelas menyebut bahwa tidak ada penyusup yang akan ditoleransi.

Angkatan Udara AS memperingatkan bahwa Area 51 "adalah area pelatihan terbuka untuk Angkatan Udara AS, dan kami akan mencegah siapa pun yang mencoba datang ke kawasan tempat kami melatih angkatan bersenjata Amerika.

"Angkatan Udara AS selalu siap melindungi Amerika dan asetnya."

Tags : Kawasan Area 51, Kawasan Pusat Militer Area 51, Inggris, Kawasan Area Paling Rahasia dan Misterius, Kawasan Area 51 Ada Sejak Era Perang Dingin,