BPBD Tangani Korban Banjir, Anggota DPR Kerahkan Bantuan ke Rohul
PASIR PANGARAIAN - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melakukan pertolongan dalam menghadapi bencana banjir di Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Petugas BPBD Rohul juga terlihat di Desa Lubuk Napal Kecamatan Rambah Samo, setelah ratusan rumah warga digenangi banjir akibat meluapnya Sungai Dua Indah. Dari data BPBD Rohul, jumlah warga Desa Lubuk Napal yang terkena dampak banjir akibat tingginya curah hujan tersebut 110 Kepala Keluarga (KK), sedangkan di Desa Teluk Aur 35 KK. Petugas BPBD Rohul sendiri sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dalam memberikan pertolongan ke warga. "Warga yang terkena dampak banjir terlihat masih bertahan di permukiman. Petugas BPBD Rohul tetap beri pertolongan di lapangan," kata Kepala BPBD Kabupaten Rohul Ir H Zulkifli Sadi MSi sejak Jumat (27/11) kemarin.
Terkait musibah banjir di Desa Lubuk Napal dan Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo, Zulkufki mengimbau, agar masyarakat yang terkena dampak banjir, selalu waspada seiring dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini di Rohul. "Terutama bagi masyarakat yang bermukim di sekitar tepian sungai, agar selalu waspada. Karena saat ini curah hujan tinggi, sewaktu-waktu air sungai bisa meluap menggenangi pemukiman masyarakat," imbau Zulkifli Said.
Sementara di waktu yang sama Anggota DPR RI Achmad salurkan 2000 paket sembako untuk para korban banjir sebagai wujud kepedulian terhadap warga di daerah pemilihannya khususnya Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Paket sembako diserahkan DR H Achmad MSi secara simbolis melalui Pjs Bupati Rohul Drs H Masrul Kasmy MSy, di Pendopo Rumah Dinas Pjs Bupati Rohul. Hadir perwakilan BNPB, Kadis Sosial P3A Rohul Hj Sri Mulyati SSos, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi, Kadisdukcapil Rohul Syaiful Bahri dan sejumlan Kepala OPD lainnya, Camat Rambah dan ratusan warga korban banjir.
“Ini aspirasi sebagai Anggota DPR RI melalui dua lembaga, Kemensos dan BNPB. BNPB beri bantuan 1000 paket sembako dan Kemensos 1000 paket sembako.Kita serahkan secara simbolis ke Pjs Bupati Rohul mudah-mudahan sembako itu dapat meringankan beban masyarakat yang terkena banjir,” sebut H Achmad MSi menambahkan, bantuan itu untuk warga terdampak banjir di Rohul ,yang merupakan aspirasi sebagai anggota DPR RI bekerjasama dengan mitranya di Komisi VIII dengan Kemensos dan BNPB dengan bantuan 2000 paket sembako.
Mantan Bupati Rohul 2 periode ini berharap Kepala OPD Rohul, agar gesit menjemput bola atau mencari anggaran APBD Provinsi dan APBN di pusat. Dengan harapan dapat memacu ketertinggalan pembangunan infrastruktur di Rohul. “Setiap Kepala OPD, disamping mengelola dana APBD Rohul juga diharapkan mencari dana keluar baik di APBD Provinsi maupun APBN, karena saya ada di DPR RI sebagai wakil rakyat, Rohul dan 7 Kabupaten/Kota di Riau, kita harapkan ini ada sinerginya,” kata Achmad.
Achmad mengharapkan ke Kepala OPD agar menjemput bola mencari anggaran pusat dari APBN. Dirinya mengakui bisa mediasi dan fasilitasi, dengan kementerian atau lembaga. Sehingga diharapkan percepatan pembangunan di Rohul dapat dipacu dengan sinergi anggaran, baik APBN maupun APBD Provinsi. Achmad juga menjelaskan, sebagai Anggota DPR RI dari Komisi VIII sudah mengucurkan dan menyalurkan Rp14 miliar untuk sekolah keagamaan seperti, Pondok Pesantren, Rumah Tahfidz, Madrasah, dan Rumah Ibadah. “Kita harapkan juga infrastruktur, yang sangat masih jauh, diharapkan OPD yang menangani infrastruktur secara militan dan gesit mengurusnya ke Pusat melalui Kementerian PUPR. Kita akan tolong diberi arsipnya, tembusannya sehingga kita bisa berkoordinasi dengan Dirjen-Dirjen di lingkungan Kemeterian PUPR itu,” janji Achmad.
Pjs Bupati Rohul H. Masrul Kasmy berterima kasih ke anggotaDPR RI yang telah peduli dengan warga terdampak banjir di Rohul. Diakuinya, karena bantuan itu sangat dibutuhkan warga apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini. “Ini bentuk perhatian kepedulian dari Anggota DPR RI Komisi VIII, kita sangat berterima kasih ke Pak Achmad, kita berharap nantinya banyak bantuan-bantuan sifatnya insidentil, terutama kejadian-kejadian luar biasa, seperti banjir, bencana alam atau situasi tanggap darurat, karena ini yang sedang kita siapkan,” ucap Masrul. (rp.elf/*)
