News   2023/10/17 20:26 WIB

BPBD Bantu Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla dengan Kesiapsiagaan Personel dan Sarpras, 'karena ada Warga Bakar Lahan'

BPBD Bantu Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla dengan Kesiapsiagaan Personel dan Sarpras, 'karena ada Warga Bakar Lahan'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kota Pekanbaru meningkat drastis sepanjang tahun 2023 ini. Ada peningkatan mencapai 14,62 hektare dibanding tahun 2022 lalu.

"BPBD Bantu Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla dengan Kesiapsiagaan Personel dan Sarpras."

"Jadi kebakaran lahan saat ini hampir separuhnya terjadi pada rentang Juli sampai September," sebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Rabu (4/10).

Luas lahan terbakar sejak awal tahun 2023 sudah mencapai 41,72 hektare. Sedangkan tahun lalu sekitar 27,1 hektare. Kebakaran lahan pada tahun ini banyak terjadi dari rentang Juli hingga September.

Separuh dari total lahan yang terbakar berlangsung dalam tiga bulan ini.

Tercatat ada 77 kali kebakaran lahan yang berlangsung hingga September 2023. Kebanyakan lahan yang terbakar ada di Kecamatan Bina widya.

Satu penyebab kebakaran lahan yakni efek el nino yang masih terjadi.

Ada juga kebakaran lahan yang memang sengaja dilakukan oleh oknum masyarakat ketika membuka lahan.

Pihaknya bersama aparat gabungan sudah memberi imbauan ke lokasi rawan kebakaran lahan. Ia mengajak masyarakat yang hendak membuka lahan jangan dengan cara membakar.

Dirinya menyebut bahwa saat ini Kota Pekanbaru masih berstatus Siaga Karlahut. Status ini bakal berlangsung hingga 31 Oktober 2023 mendatang.

BPBD Pekanbaru juga melakukan kesiapsiagaan personel dan sarpras.

Dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla di Kota Pekanbaru, BPBD melakukan kesiapsiagaan.

BPBD Kota Pekanbaru bersama dinas terkait melakukan kesiapsiagaan baik secara personel maupun sarana dan pra sarana (Sarpras).

Selain itu, BPBD Pekanbaru juga melakukan koordinasi dengan instansi di atasnya seperti BPBD provinsi dan BNPB.

"Hal itu sudah kami lakukan dalam upaya pencegahan karhutla secara dini. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan unsur-unsur vertikal yang ada, diantaranya manggala agni," ujar Kalaksa BPBD Pekanbaru, Zarman Chandra.

Pihaknya secara bersama-sama melakukan pemadaman di titik api di wilayah Kota Pekanbaru. Hingga Minggu 15 Oktober 2023 kemarin, tidak ada lagi titik api di Kota Pekanbaru.

"Alhamdulillah hari ini kita zero fire, untuk semua pihak terutama masyarakat untuk mengawal deviasi yang dilakukan masyarakat," katanya.

"Alhamdulillah berkat kerjasama dengan TNI-Polri bisa mengantisipasi Karhutla, karena kita di posisi strategis di provinsi riau, yang mana mungkin daerah yang mengalami kebakaran kabupaten tetangga kita namun efeknya ke kita. Dan memang per hari minggu kemarin kita tidak ada titik api," pungkasnya.

BPBD Kota Pekanbaru juga terus melibatkan semua pihak untuk melakukan pencegahan kebakaran lahan yang ada di Kota Pekanbaru.

Apalagi, BPBD Pekanbaru baru saja melantik relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) Bertuah, Kelurahan Bandaraya, Kecamatan Payung Sekaki.

Zarman Candra mengatakan, bahwa pihaknya terus menggandeng sejumlah sukarelawan atau anggota masyarakat untuk bergabung dalam kelompok Masyarakat Peduli Api.

Menurutnya, masyarakat peduli api itu sangat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar. Terutama dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Alhamdulillah baru-baru ini kita sudah melantik masyarakat peduli api bertuah. Harapan kami tidak hanya di Kelurahan Bandaraya saja, harapan kami MPA ini melalui lurah-lurah atau camat kalau memang di daerah tersebut butuh masyarakat ataupun relawan yang peduli kita coba gerakan," ujar Zarman.

Dikatakannya, peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat diperlukan, karena masyarakat paling terdepan mengetahui jika ada kebakaran lahan. Sebab itu, Ia berharap masyarakat bisa melakukan pencegahan sebelum kebakaran lahan terlanjur meluas.

"Kami yakin masyarakat Pekanbaru sangat peduli lingkungan. Sehingga kita bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan ini sejak dini," harapnya.

Lebih lanjut, Zarman juga berharap kelompok MPA Bertuah ini juga bisa dibentuk disejumlah wilayah di Pekanbaru yang daerahnya rawan terjadi kebakaran lahan. Pihaknya dari BPBD sendiri dipastikan siap untuk memberikan pendampingan dan edukasi tentang tata cara pencegahan dan mengatasi kebakaran lahan.

Selain BPBD kata Zarman, pihaknya selalu bersinergi dan berkoordinasi denhan jajaran TNI, Polri, Manggala Agni. (*)

Tags : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Bantu Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla, Pekanbaru, BPBD Siapsiaga Personel dan Sarpras, News,