Headline Riau   2023/10/17 20:35 WIB

Hotspot di Sumatera Membara yang Berimbas ke Riau, 'Sudah 5.020 Kg Garam Disemai untuk Cegah Karhutla'

Hotspot di Sumatera Membara yang Berimbas ke Riau, 'Sudah 5.020 Kg Garam Disemai untuk Cegah Karhutla'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Jumlah hotspot di Pulau Sumatera melonjak drastis, sejak Minggu 15 Oktober 2023. Bahkan hotspot di Provinsi Riau yang sempat terpantau nihil, kini naik jadi 100 titik lebih.

"Hotspot di Sumatera masih membara yang berimbas ke Riau."

"Total titik panas atau hotspot di wilayah sumatera 2.203 titik. Tersebar di Sumsel 1.500 titik, lampung 181 titik, jambi 177 titik, Babel 168 titik dan riau 152 titik," kata Anggun, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau.

Kemudian, ada 14 titik panas di Sumbar, tujuh titik panas di Bengkulu dan empat titik panas di Kepri.

"Untuk 152 titik panas di riau tersebar di Inhu 104 titik, Inhil 36 titik, pelalawan tujuh titik, kampar tiga titik, siak satu titik dan Kuansing satu titik," tuturnya.

Sementara itu visibility atau jarak pandang di Kota Pekanbaru 5 Km. Lalu Japura 5 Km, Dumai 8 Km, Pelalawan 5 Km dan Tambang 7 Km.

Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.

Pemprov Riau telah mendapat bantuan helikopter bantuan patroli dan water bombing. Karena sudah mulai teratasi, dua helikopter WB dialihkan ke provinsi lainnya.

Lalu operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau sudah dimulai untuk wilayah Pelalawan, Kampar, Inhu, dan Siak.

Sementara projek operasi Teknologi Modifikasi Cuaca [TMC] sudah menyemai 5.020 Kg garam di langit Riau. 

Bahkan projek operasi TMC Provinsi Riau telah berakhir, yang populer dengan sebutan hujan buatan untuk penanganan Karhutla.

Operasi TMC tahap keenam ini telah menghasilkan dampak signifikan dengan penyebaran total garam sebanyak 5.020 kilogram.

"TMC sudah berakhir pada tanggal 13 oktober 2023 kemarin dengan total 5.020 kilogram garam yang disemai," kata Kalaksa BPBD Riau, Edy Afrizal.

Selama beberapa pekan pelaksanaan operasi TMC, sejumlah wilayah di Riau berhasil merasakan hujan yang telah lama dinanti.

Namun, pihak berwenang berencana untuk mengusulkan pelaksanaan tahap ketujuh TMC di Riau dalam waktu dekat.

"Iya, akan kita usulkan lagi dalam waktu dekat ini," tambahnya.

Tahap terakhir operasi TMC berfokus di tiga wilayah utama, yakni Kabupaten Kampar, Kuansing dan Rohul.

Total garam atau natrium klorida (NaCl) yang disemai di awan potensial di ketiga wilayah tersebut pada saat operasi TMC mencapai 500 kilogram.

Operasi TMC ini dilakukan Smart Cakrawala Aviation, menggunakan pesawat jenis Pilatus PC-6, dengan BRIN bertindak sebagai supervisor pelaksanaan.

Upaya ini memberikan harapan bagi Provinsi Riau untuk mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut. (*)

Tags : titik api, hotspot di sumatera membara, titik api di riau, 5.020 kilogram garam disemai di langit,