Linkungan   2022/07/01 13:13 WIB

BPBD Riau dan Tim Satgas Patroli Udara, 'Melihat Panas Terik Sudah Menyengat dan Menyakitkan'

BPBD Riau dan Tim Satgas Patroli Udara, 'Melihat Panas Terik Sudah Menyengat dan Menyakitkan'

PEKANBARU- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memprediksi Riau minim peluang hujan. Bahkan BMKG memprediksi Riau kemungkinanpanas terik pada Jumat 1 Juli 2022 ini.

"Tim Satgas Patroli Udara berpatroli melihat panas terik sudah menyengat hingga mencapai 33 derajat celcius."

"Tidak ada potensi hujan di Riau hari ini. Pagi hari terpantau cerah hingga cerah berawan. Siang hari cerah berawan hingga berawan. Sedangkan malam dan dini hari cerah berawan," kata Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna pada media, Jumat (1/7).

Cuaca Riau hari ini didominasi cerah berawan. Bahkan siang hari nanti diperkirakan akan terasa cukup terik.

Suhu udara berkisar antara 23 hingga 33 derajat celsius dengan kelembaban udara antara 55 sampai 98 persen. Angin bertiup dari arah tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 10 sampai 30 km/jam.

"Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 1 sampai 1,5 meter atau berada di level rendah," pungkasnya.

Hari Ini Riau Panas Terik Capai 33 Derajat Celcius, BMKG: Tak Ada Potensi Hujan

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutandan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Tim Satgas melakukan patroli udara di 5 daerah.

"Wilayah yang menjadi sasaran patroli udara hari ini, Kuansing, Rohil, Bengkalis, Rohul dan Dumai," kata Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal, Kamis (30/6).

Tim Satgas Udara dari TNI AU, Manggala Agni dan BPBD Riau melakukan patroli udara memantau karhutla disejumlah wilayah rawan berdasakan pengamatan BMKG.

Edy menuturkan, patroli dilakukan dengan pesawat Cassa no register PK-SNV. BPBD juga menyiagakan peralatan dan personel untuk siap ke lokasi jika sewaktu-waktu ditemukan titik api.

"Dari hasil patroli hari ini, tidak ditemukan titik api, semoga hari berikutnya juga tidak terjadi karhutla. Upaya kita antisipasi sejak dini," sebutnya.

Dari data BMKG, lanjut Edy, terdapat titik panas (hotspot) namun bukan titik api di 3 daerah di Riau, yakni Rohul, Rohil dan Kuansing yang masing-masing 2 titik panas.

"Untuk memastikan ada tidaknya titik api, tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut. Titik panas itu kita cek ke lapangan, dan ternyata tidak ada titik api," jelasnya.

BPBD Riau mencatat, bencana karhutla seluas 651,65 hektare terjadi di Riau pada periode Januari sampai Juni 2022. Seluruhnya berhasil dipadamkan tim gabungan.

Edy mengungkapkan, lahan yang terbakar tahun ini menurun jika dibanding tahun sebelumnya. "Kalau tahun 2022 ini seluas 651 hektare, dan pada rentang waktu yang sama tahun 2021, luas karhutla di Riau mencapai 874,32 hektare," tandasnya. (*)

Tags : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Riau, Tim Satgas Patroli Udara, Cuaca Panas Terik Capai 33 Derajat Celcius di Riau, Lingkungan,