Headline Pekanbaru   2023/03/26 14:34 WIB

BPOM Temukan Takjil Cendol Mengandung Pewarna Berbahaya, 'Saat Operasi Pasar Ramadhan'

 BPOM Temukan Takjil Cendol Mengandung Pewarna Berbahaya, 'Saat Operasi Pasar Ramadhan'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Tim Balai Besar POM Pekanbaru menggelar operasi pasar di Bulan Ramadhan 1444 hijrah, yang menemukan takjil cendol mengandung pewarna berbahaya.

"Takjil cendol mengandung pewarna berbahaya yang ditemukan di pasar ramadhan."

"Kami menemukan di Pasar Lima Puluh Pekanbaru salah satu sampel (cendol) yang diuji dipastikan mengandung bahan berbahaya," kata Kepala BPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan menjelaskan, Sabtu 25 Maret 2023 kemarin.

Bahan berbahaya itu ditemukan pada bahan baku Cendol Delima berwarna merah terdeteksi mengandung bahan berbahaya pewarna Rhodamin B yang dilarang digunakan untuk makanan. Tim BPOM Pekanbaru langsung berkoordinasi dengan pengurus pasar melakukan tindak lanjut.

Salah satu bahan yang dilarang itu didapat dari 17 sampel yang diuji coba di mobil laboratorium yang dibawa tim ke pasar Lima Puluh tersebut.

"Pewarna Rhodamin B pada bahan baku cendol delima ini sangat berbahaya jika di konsumsi, sehingga tim langsung berkoordinasi ke pengelola pasar," sebut Yosef, pada .

Yosef menjelaskan, operasi pasar ini digelar pada Jumat 24 Maret 2023 sebagai upaya pengawasan produk pangan yang memenuhi kriteria keamanan pangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tim BPOM Pekanbaru yang turun melakukan pengujian sampling pangan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya .

"Tim ini menguji empat bahan berbahaya seperti pengecekan makanan mengandung Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Metanil Yellow," sebutnya.

Selain pengecekan sampling, tim ini melakukan sosialisasi KIE melalui pemasangan spanduk, penyebaran leaflet, imsyakiah ramadan 1444H dan KIE kepada pelaku usaha, konsumen maupun penyandang dissabilitas yang berada di Pasar Lima Puluh. 

Sebelumnya, dewan sudah minta Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru dan BPOM dapat memastikan takjil aman dikonsumsi pada ramadhan ini.

"Kita minta Diskes bersama BPOM untuk mengecek ragam takjil yang dijual. Agar diuji sampel terhadap makanan dan minuman yang dijual terbebas dari zat berbahaya. Artinya makanan dan minuman yang dijual harus bebas dari zat-zat berbahaya. Kebersihan juga harus terjamin. Namun untuk memastikan hal tersebut tentu harus dilakukan uji sampel oleh instansi terkait," kata Zulkarnain, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.

Zulkarnain berharap semua menu takjil yang dijual kepada masyarakat itu aman dikonsumsi.

Diskes dan BPOM diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada  masyarakat. Untuk mengenali ciri-ciri makanan dan minuman yang aman konsumsi dan yang tidak. Apalagi makanan dan minuman (Mamin) mengandung zat atau pewarna tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.

"Perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi dini kepada masyarakat terkait ciri-ciri Mamin yang aman konsumsi. Terutama yang bisa dilihat dan diamati secara kasat mata. Atau jika ada hal-hal yang mencurigakan bisa dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh instansi terkait untuk dilakukan uji sampel terhadap mamin tersebut," ujarnya lagi. 

Kepada pedagang takjil yang saat ini ramai bermumculan, Zulkarnain berharap bisa mengais rejeki lebih selama Ramadan 1444 Hijriah ini. Namun tentunya tetap mengindahkan berbagai faktor dalam berjualan, tidak mengejar keuntungan semata, tetapi ada aspek kesehatan dan keamanan. (rp.sul/*)

Editor: Surya Dharma

Tags : pasar ramadhan, takjil ramadhan, cendol mengandung pewarna berbahaya, bpom operasi pasar ramadhan, bpom pekabaru operasi pasar,