Headline Pekanbaru   2021/07/15 16:5 WIB

Bus Vaksinasi Keliling Beroperasi, Tapi Saat 'Kesadaran Warga Bangkit Dioper dan Ditolak'

 Bus Vaksinasi Keliling Beroperasi, Tapi Saat 'Kesadaran Warga Bangkit Dioper dan Ditolak'

PEKANBARU - Bus vaksinasi keliling beroperasi untuk menekan angka penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Riau yang masih sangat tinggi.

Ada bus 2 hari ini beroperasi di Kecamatan Sail, Jalan dr Sutomo, Gg Sayur RT 4 RW 2 Kelurahan Sukumulya. Kemudian bus 3 ada di Kecamatan Marpoyan Damai, Jalan Merpati Jaya,  Fasum Perumahan Sidomulyo,  Kelurahan Perhentian Marpoyan. Bus 4 saat ini sudah standby di Kecamatan Sukajadi, Jalan Kutilang, Halaman Gereja Kristus Rahmani Indonesia. Bus 5 ada di Kecamatan Payung Sekaki,  Jalan Riau Ujung depan Kopi Toss Kelurahan Air Hitam.

Bus 6 ada di Kecamatan  Payung Sekaki, Jalan Suka Jaya, Halaman Masjid As-syakirin, Kelurahan Labuh Baru Barat.  Bus 7 ada di Kecamatan Payung Sekaki,  Jalan Riau Ujung depan Kopi Toss, Kelurahan Air Hitam. Bus 8 ada di Kecamatan Payung Sekaki,  Jalan Jenderal,  Halaman Masjid Paripurna,  Kelurahan Muhajirin. Dan bus 9 dan 10 hari ada di Kacamatan Bukit Raya Halaman Purna MTQ. "Cukup bawa KTP dan foto Copy KTP masyarakat sudah bisa divaksin. Untuk waktu jumlah peserta vaksinasi dibatasi untuk menghindari terjadinya penumpukan, hal ini juga sesuai jatah vaksin di setiap busnya," ujar Koordinator Bus Vaksinasi Keliling, Khairunnas, Kamis (15/7). 

Sementara Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB) ikut mengingatkan seluruh masyarakat Pekanbaru untuk waspada terhadap Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan pemerintah. "Kita tidak bosan untuk mengimbau masyarakat untuk selalu melaksanakan prokes, terutama selalulah memakai masker, jahui kerumunan atau jaga jarak, dan selalu mencuci tangan. Apalagi saat ini Pekanbaru tengah PPKM, dan kalau tidak penting mendingan di rumah saja," kata Ketua FPKB, Masril.

Dia menyebut, tidak hanya mengimbau secara langsung, FPKB juga membuat unggahan imbauan di media sosial seperti Facebook dan Whatsapp. "Terlebih Forum Pekanbaru Kota Bertuah juga diamanatkan oleh Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi untuk dapat serta menyosialisasikan dampak Covid-19 kepada masyarakat," ujarnya. "Ayo kita bersama-sama patuhi prokes, karena dengan mematuhi prokes, kita dapat mencegah diri kita, keluarga dan orang lain dari bahaya Covid-19. Terlebih saat ini kasus terkonfirmasi corona di Riau khususnya Pekanbaru masih tinggi," pungkasnya.

'Masyarakat kesal tak dapat di vaksin' 

Setiap harinya bus vaksinasi keliling beroperasi di tengah warga namun sejumlah masyarakat Kota Pekanbaru ada yang kecewa dan kesal saat ingin divaksin dioper dan ditolak. Amran (40) warga Jalan Jenderal Kecamatan Sukajadi mengaku ingin mendapatkan vaksin pertama dan datang ke lokasi Bus Vaksin Keliling, tapi dioper. "Saya dapat info bus vaksin keliling dari Instagram Dishub, katanya ada disini (halaman masjid Al Mujahidin Jalan Jenderal-red). Tapi tadi ada pengumuman dari masjid, katanya batal, dioper ke Jalan Riau," katanya, Kamis (15/7).

Begitu juga disebutkan Roni (42) mengaku ingin mendapatkan vaksin kedua di RSD Madani, Jalan Garuda Sakti, namun ditolak dengan alasan stok vaksin habis. Sementara Roni mengaku sudah mendapatkan vaksin pertama. "Saya telat ini (vaksin kedua), karena sakit jadi tertunda. Vaksin kedua di kartu (vaksin) itu bilang di RS Madani. saya tanya ke satpam katanya kalau mau dapat antrean datang jam 6 (pagi) lewat, tapi masa jam setengah 8 sudah habis. Rupanya stok vaksin habis," ujarnya.

Roni kemudian disarankan untuk pergi ke vaksin center di RS Bhayangkara, Jalan Sudirman. Namun ditolak dengan alasan RS Bhayangkara hanya menerima vaksin kedua yang vaksin pertamanya juga didapatkan dari RS Bhayangkara. Menurut pengakuan Roni, ia sudah empat hari berturut-turut berkeliling Pekanbaru mencari vaksin, namun tidak mendapatkan hasil. "Datang ke bus vaksin yang ini katanya khusus vaksin kedua, dioper ke bus lain. Begitu datang ke bus lain, kehabisan kuota. Datang ke (RSD) Madani katanya vaksin habis, dioper lagi ke Bhayangkara. Saya coba ke Puskesmas juga nggak ada," terangnya.

Dia juga mengaku kesal karena orang tuanya yang masuk kategori lanjut usia tak kunjung mendapat vaksin sebab dioper-oper. "Ini pasti masyarakat lagi yang disalahkan. Padahal kami ngikuti jadwal bus vaksinasi keliling, ngikuti jadwal dari kelurahan juga tapi dioperlah, kuota habislah," katanya dengan nada kesal. (rp.sul/*)

Tags : Bus Vaksinasi Keliling Beroperasi, Pekanbaru, Kesadaran Warga Vaksinasi Tinggi, Warga Vaksinasi Dioper dan Ditolak,