DAIK LINGGA - Berangkat dari niat dan tekad yang tulus untuk memajukan desa Kualaraya, Kecamatan Dabo Singkep, Kabupaten Daik Lingga, Provinsi Kepulaun Riau [Kepri], Misran maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa [Pilkades] serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini.
Misran, calon kepala desa dengan nomor urut 1 adalah salah satu calon kepala desa Kualaraya yang punya gagasan dan konsep untuk memajukan desa ke arah yang lebih maju. Konsep yang akan dilakukannya ini berawal dari keperihatinan terhadap perekonomian warga desa khususnya para pengrajin tangan yang menggunakan sumber daya alam [SDA], dimana warga desa sebagian besar usahanya bergerak di bidang home industri.
"Beberapa tahun belakangan ini para usaha kerajinan tangan [home industri] boleh dikatakan sangat memprihatinkan yang belum mampu untuk dipasarkan ke luar daerah. Oleh sebab itu saya ingin ikut berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa Kualaraya dan jika nanti terpilih akan memperbaiki tata kelola pemasaran kerajinan tangan warga lebih luas lagi di pasar produk sehingga bisa membantu para pengrajin, baik dengan mendirikan koperasi, permodalan maupun pemasarannya," ucap Misran dalam keterangannya melalui ponselnya, Minggu (18/7).
Niat mencalonkan kepala desa tidak lain hanya ingin warga desa Kualaraya bisa lebih sejahtera secara ekonomi dan rasa persaudaraan yang tetap terjalin dengan baik. “Saya hanya minta doanya dari warga mudah mudahan niat baik saya ini dikabulkan Allah, dan saya mengajak kepada seluruh warga desa, mari gunakan hak pilihnya nanti. Pilihlah pemimpin yang memang benar benar ingin membangun desa, “ harapnya.
Merubah pola kepemimpinan desa
Majunya menjadi seorang Cakades, menurut Misran harus benar-benar bisa mengangkat derajat serta memberikan solusi dan perubahan desa yang lebih baik. Dengan melihat jumlah penduduk lebih dari 800 jiwa dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 761 orang, warga desa yang dihuni 60 persen sebagai nelayan, 20 persen Petani, 10 persen pedagang dan 10 persen teridir dari swasta, Misran ingin desanya maju dan bisa membantu warga terkhusus bagi nelayan, kebun dan ibu-ibu yang sebagian pengrajin tangan yang masih mengalami kendala ekonomi.
Selain itu, menurutnya, peran Badan Usaha Milik Desa [BUMDes] sebagai tabungan Pendapatan Asli Daerah [PAD] desa lebih ditingkatkan guna lebih bermanfaat bagi masyarakat desa yang sekaligus juga bagi kabupaten dan provinsi. Misran melihat potensi wisata desa bisa ditingkatkan, tetapi pendukung lainnya seperti sarana dan prasarana serta infrastruktur tentu harus memadai, sehingga potensi ini dapat dikembangkan yang kedepan dapat bermanfaat bagi daerah.
Dia juga menyinggung pelayanan kesehatan di desa melalui Puskesmas dan Pos Yandu yang masih menjadi sangat penting dalam operasionalnya. Mengingat pelayanan kesehatan yang baik tentu dapat memudahkan masyarakat desa untuk tetap hidup sehat sehingga bermanfaat bagi kehidupan warga dalam kesehariannya.
Potensi maupun sumber daya alam desa yang tersedia kaya akan hasil lautnya semua bisa dikelola dan mendongkrak ekonomi warga jika para nelayan lebih diperhatikan dan diberdayakan sehingga bisa meningkatkan ekonomi desa. Begitu juga dengan gerakan ekonomi desa lainnya seperti para pengrajin tangan dengan memanfaatkan alam mengelola barang bekas, sabut kelapa yang dijadikan sapu, keset kaki, supner dan hasil laut siput dan kerang diolah menjadi kerjainan tangan daerah yang dapat menambah kebutuhan hidup warga di tengah pandemi.
Pemerintah desa bisa menyiapkan berbagai kegiatan kerajinan tangan warga selain mengusahakan sumber dana permodalan, pendirian koperasi agar semakin jelas pemasaran produk juga dapat menyuport para pengrajin agar lebih sejahtera ekonominya.
Komitmen majukan desa
Misran salah satu cakades Kualaraya dengan menyusun visi misi untuk memajukan desa tetap berkomitmen akan memajukan desanya dengan cara meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pemuda, dan mengoptimalkan peran usaha masyarakat di bidang BUMDes. “Pembangunan SDM menjadi paling utama agar masyarakat memiliki mutu dan berakhlakul kharimah. Sehingga desa kami kedepan lebih maju dan masyarakatnya sejahtera. Kita juga ingin menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang baik, dan mandiri dibawah naungan BUMDes,” kata Mislan.
Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah menyusun strategi pembangunan desa. Terutama memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan. “Saya ingin kedepan meningkatnya infrastruktur desa yang berkelanjutan guna penopang perekonomian desa yang lebih baik. Dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan dan kesehatan desa,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata dia, Desa Kualaraya banyak potensi yang harus dikembangkan, baik dalam bidang pertanian, perikanan maupun peternakan. Namun perlu mendapat permodalan dari desa agar kedepan terwujudnya swasembada pangan desa, dan gerakan mandiri pangan. “Dengan program itu, saya berharap kelompok pertanian, perikanan dan peternakan juga mendapatkan permodalan yang baik,” ujarnya.
Desanya memiliki potensi untuk maju. Salah satunya dengan mewujudkan desa mandiri sebagai kawasan wisata, dan agrobisnis berbasis teknologi ramah lingkungan. “Desa kami ini memiliki potensi PAD (pendapatan asli daerah) yang cukup besar, dan perlu dikembangkan. Salah satunya dibidang wisata. Sehingga harus dioptimalkan potensi wisata desa melalui program desa sadar wisata,” jelasnya.
Janjikan perubahan dan program berkelanjutan
Strategi cakades Misran melalui tim suksesnya salah satunya berusaha meraih suara masyarakat. Dia beralasan maju karena dorongan dari warganya. Dan ingin melanjutkan program yang sifatnya berkelanjutan. Misran memiliki semangat tinggi untuk membuat perubahan di desanya. Karena melihat pucuk pimpinan yang lama tak memiliki gebrakan untuk kemajuan desa. “Sebagai calon (cakades) baru, saya ingin mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan,” kata Misran.
Dia menuturkan, kepala desa memiliki peran vital untuk menentukan kebijakan di tingkat desa. Termasuk tentang program kemajuan desa. Tanpa ada persetujuan kepala desa, tak mungkin kebijakan bisa berjalan. Dia pun tetap berkomitmen ikut bertarung merebut kursi kades. Termasuk mengklaim mendapat dukungan warga. “Kami tetap mengedepankan kepentingan desa, bukan kepentingan pribadi,” tegasnya.
Misran melihat, cakades lain memang memiliki visi misi lain pula, masing-masingnya punya program tersendiri, tetapi diakuinya bukan hal yang mudah. Namun, dengan tekad kuat, dia optimistis bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat di desanya. Selain cakades putera derah dan masih muda yang berniat ingin membangun desa lebih baik, dia juga ingin bersama warga untuk memajukan desanya. “Kami tawarkan perubahan, karena kami calon yang masih baru,” ujarnya.
Dia juga mengaku masih banyak program di desanya yang harus dilanjutkan, menurutnya, jika beda penentu kebijakan, belum tentu program jangka panjang itu bisa terealisasi. Dia mengklaim mendapatkan kepercayaan warganya melanjutkan roda pemerintahan. Selama 6 tahun terakhir [2014-2020], dinilai masih kurang untuk menyelesaikan pembangunan di desanya. Sehingga, kedepannya [2021-2027] waktu dibutuhkan kedepan bisa dilanjutkan program-program kerja yang dimilikinya dan tentu ada perubahan lebih baik yang akan dilakukannya. "Beberapa program jangka panjang ini jika penentu kebijakan dipegang orang lain, saya khawatir akan tidak tuntas, dan merugikan masyarakat," cetusnya
“Program kesinambungan itu bisa terealisasi kalau nanti saya bisa duduk menjalankannya,” diyakininya.
Peluang menarik dukungan
Misran optimistis berhasil merebut kursi kepala desa, karena tim dan relawan di desanya solid, kuat dan berharap ada penuntasan program yang sudah berjalan baik di periode sebelumnya. Pemilihan kepala desa yang semula akan diselenggarakan bulan Juli 2021 diundur menjadi Agustus 2021, menurutnya ada peluang untuk menarik dukungan warga.
Meski tak banyak harta, menurutnya setiap orang mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai kepala desa. Selain dirinya bisa membuat program-program untuk kemajuan dan kemakmuran warga desa juga memiliki pengetahuan untuk penggunaan anggaran desa yang setiap tahunnya meningkat. Tentu dia akan bertarung dengan calon lain yang sudah berpengalaman bagaimana memenangkan pilkades.
Misran juga menyinggung soal programnya untuk pelayanan desa berbasis digital, membangun industri pengolahaan sampah, penguatan pelayanan kesejahteraan sosial , membangun posko masyarakat maju di tiap dusun, dan pembentukan kelompok usaha bersama di tiap RW.
Program-program yang dirancangnya itu tentu sudah dihitung berapa kebutuhan anggarannya dan seberapa manfaatnya bagi warga desanya. "Masalahnya, apakah warga desa tertarik dan memang membutuhkan program-program ini. Yang pasti, jika saya terpilih tentu visi misi yang saya keluarkan tetap dijalankan sesuai ingin adanya perubahan yang lebih baik menuju desa yang mandiri dan lebih maju serta peningkatan ekonomi warga desa yang lebih baik pula," jelasnya. (rp.sul/*)
Tags : Pemilihan Kepala Desa, Pilkades Kualaraya, Daik Lingga, Kepri, Program Cakades, Cakades Misran ,