Pekanbaru   2022/10/24 11:20 WIB

Cegah Penyebaran DBD, Setiap Rumah Harus ada Kader Jumantik

Cegah Penyebaran DBD, Setiap Rumah Harus ada Kader Jumantik

PEKANBARU - Cegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) warga diminta kompak membentuk kader - kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

"Daripada membentuk Satuan Tugas (Satgas) DBD, warga dimintak kompak membasmi sarang nyamuk."

"Kalau untuk Satgas belum ada rencana," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, meski saat ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau sedang tinggi, , seperti yang dilansir dari mcr, Minggu (23/10).

Dari data yang terangkum DBD di Provinsi Riau sedang tinggi tetapi pihaknya belum berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) DBD.

Daripada membentuk Satgas, kata Zainal, pihaknya lebih baik meminta bantuan dan kekompakan dari masyarakat, untuk melakukan pencegahan DBD.

"Jika hal tersebut dilakukan dengan baik, maka itu akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan membentuk Satgas," sarannya.

Salah satu cara yang tepat dan efisien, kata Zainal adalah, di setiap rumah harus ada kader - kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

"Kami akan terus sosialisasikan, setiap rumah warga harus ada juru pemantau jentik (Jumantik) dan itu adalah anggota keluarga di masing - masing rumah," katanya.

Hal yang harus dilakukan, adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala kamar mandi masing - masing rumah.

Sebab bak penampungan air menjadi salah satu tempat yang paling potensial menjadi tempat berterlurnya nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

"Kamar mandi tempat utama bersarang. Maka, tiga hari sekali harus dikuras dan bersihkan. Harapannya pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus digiatkan," ujarnya lagi.

Data terbaru yang dirangkum Diskes Riau dari kabupaten kota, hingga saat ini sudah terjadi 1.671 kasus DBD yang menyerang warga Riau sepanjang tahun.

Pada Bulan September, dari 7 daerah yang sudah direkap terdapat penambahan 164 kasus DBD.

Kabar buruknya, terdapat penambahan kasus meninggal 2 orang pada Bulan September di Kabupaten Kampar. Sehingga total 13 orang meninggal dunia di tahun 2022. (*)

Tags : Demam Berdarah Dengue, Cegah Penyebaran DBD, DBD di Pekanbaru, Kader kader Juru Pemantau Jentik, Jumantik,