Headline Artikel   2021/08/30 9:7 WIB

Cerita Pasutri Asal Indonesia Pengangguran Bisa Hidup Bahagia di Inggris

Cerita Pasutri Asal Indonesia Pengangguran Bisa Hidup Bahagia di Inggris
Foto. InsertLive

Inggris dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup termahal. Lantas bagaimana cara bertahan hidup jika menganggur? 

Seorang WNI asal Jember lewat kanal YouTube miliknya PacapaRia Channel +1 membuktikan jika ia dan suaminya bisa mejalani hidup tanpa bekerja.

Tinggal d Inggris Selatan, ia bercerita tentang kehidupan yang dijalani bersama sang suami. Mereka tinggal di tengah hutan di sebuah rumah yang disebutnya gubuk.

"Sekarang, aku mau cerita-cerita. Aku lagi berada di depan gubuk cinta kita berdua," katanya.

Jika melihat videonya, kita akan dimanjakan oleh tanaman dengan bunga yang indah di sekeliling rumah. Rupanya keseharian mereka adalah mengurusi tanaman dan berkebun.

"Hari ini aku mau bercerita tentang apa sih pekerjaan suami dan aku sebagai istri. Jadi, kami berdua itu sama-sama pengangguran," ungkapnya seperti ditulis merdeka.com.

Meski tak memiliki pekerjaan, namun keduanya tetap punya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Pendapatannya tak lain berasal dari uang sewa gubuk yang dimiliki sang suami.

Sang suami diketahui memiliki tanah seluas 1 hektare yang dibangun empat unit gubuk untuk disewakan. Sementara 1 gubuk lainnya disewakan sebagai tempat tinggal.

"Kebetulan, suami aku itu pemilik daripada tempat ini, gak lebar-lebar amat cuma 1 hektare saja dan ada empat unit (gubuk) untuk disewakan, lalu ada satu lagi gubuk seperti kabin ini dikoskan," ceritanya.

 Pendapatan keduanya yang berasal dari uang sewa itu disebutnya tidak besar. Namun, WNI yang juga memiliki darah Madura itu tetap bersyukur.

"Jadi hasil dari uang sewa itu gak banyak sih sebenarnya. Kalau dibilang angkanya berapa," terangnya.

Lantaran tak memiliki pendapatan dalam jumlah fantastis, ia beserta suami hidup sederhana. Mereka menyebut hidup dengan barang sesuai kebutuhan, bahkan membeli sesuatu pun bukan berdasarkan keinginan semata.

"Tapi kita gaya hidupnya, hidup minimalis, kita beli apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan, kita hidup sederhana sehingga ya cukup begitu untuk hidup sehari-hari, hidup sehat," katanya. (*)

Tags : ,