Riau   2020/11/20 12:26 WIB

Covid-19 Meledak, Gubri: Diluar Perkiraan dan Kasus Positif yang Belum Dilaporkan

Covid-19 Meledak, Gubri: Diluar Perkiraan dan Kasus Positif yang Belum Dilaporkan
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi

Data Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanganan Covid-19 menunjukkan adanya penambahan kasus positif di Riau termasuk nomor 2 terbanyak seluruh provinsi yang ada di Indonesia yaitu berjumlah 688 orang.

PEKANBARU - Menyikapi hal tersebut Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menjelaskan bahwa terjadinya lonjakan penambahan kasus positif tersebut diluar perkiraan dan sebenarnya adalah komulatif dari kasus positif Covid-19 yang belum dilaporkan.

"Hari ini angka kasus positif kita tinggi yaitu 688 kasus, sebagian orang mungkin terkejut mendengarnya, tapi ini perlu saya jelaskan beberapa minggu ini ada perubahan aplikasi atau sistem, dengan adanya perubahan tersebut ada data yang terlambat masuk dan kemungkinan hanya sebagian terlaporkan sehingga keteteran," kata Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (19/11) malam dikutip dari mediacenter.

Angka positif sebanyak 688 tersebut berasal dari penambahan dari warga binaan yang sebelumnya tidak dilaporkan oleh binaan lapas sebanyak 492 orang. "Sebenarnya ini sudah sembuh, tetapi karena memperbaiki laporan, harus sesuai dengan aplikasi jadi terpaksa data ini kita masukan lagi, sebenarnya angka positif hari ini hanya 196 orang," terangnya. Dengan penyesuaian data pada sistem atau aplikasi tersebut maka angka kesembuhan di Riau juga semakin tinggi yaitu dengan jumlah 1.002 orang, hal ini juga disebabkan adanya perbaikan laporan sehingga angka kesembuhan sangat meningkat. 

Testing, tracing dan treatment

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyarankan untuk menggalakan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) sebagai acuan untuk memutus mata rantai penularan virus yang masih ada di Provinsi Riau. Dengan melakukan testing, akan ada lebih banyak orang yang bisa teridentifikasi, apakah terkena serangan virus corona atau tidak. Jika sudah terinfeksi, maka proses penanganan juga akan lebih mudah. "Ini upaya pemerintah dalam penanganan Coronavirus Disease (COVID-19). Dengan melakukan ini, kita harap penyebaran virus corona bisa teratasi," kata Syamsuar di Gedung Daerah Balai Serindit.

Tracing juga dilakukan untuk menelusuri kasus suspek, kasus probable, dan kasus konfirmasi dengan tujuan yaitu agar dapat diberlakukan isolasi mandiri, isolasi mandiri lakukan ini agar virus covid-19 tidak tersebar ke orang lain. "Banyak testing tentunya ini nanti akan disesuaikan dengan hasil tresing, kesadaran masyarakat dalam melaksanakan test swab mandiri juga sangat tinggi sehingga angka testing di Riau ini juga tinggi," terangnya.

Treatment-nya untuk saat ini khusus pelayanan rumah sakit masih memungkinkan pada saat ini agar bisa dimaksimalkan sehingga angka kesembuhan semakin tinggi dan pasien yanf dirawat dirumah sakit semakin berkurang. "Mudah-mudahan ini dapat kita tekan agar nantinya berkurang pasien-pasien yang ada dirumah sakit yang ada di Provinsi Riau ini," pungkasnya. 

Pekanbaru capai 337 kasus

Sementara kasus corona di Provinsi Riau hari ini pecah rekor lagi. Selama pandemi Covid-19, untuk Riau, angka 688 kasus baru dalam sehari adalah yang paling tinggi. "Untuk hari kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada hari ini Riau terdapat penambahan 688 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Dan Pekanbaru sumbang sebanyak 337 kasus," ungkap Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Kabar baiknya, Riau juga terdapat penambahan 1.002 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta terdapat penambahan 2 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19. "Dengan begitu, maka total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau berjumlah 17.948 orang, dengan rincian diisolasi mandiri 1.621 orang, rawat di RS 298 orang, sembuh 15.630 orang dan 399 meninggal dunia," terangnya.

Adapun tambahan kasus 688 hari ini terdapat di Pekanbaru 337 kasus, Kampar 9 kasus, Pelalawan 3 kasus, Inhu 3 kasus, Dumai 190 Kasus, Meranti 15 kasus, Bengkalis 17, Siak 6, Kuansing 90, Rohil 8, Rohul 7, dan luar Provinsi Riau 3 kasus. "Sedangkan untuk tambahan 2 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, yaitu Ny J (68) warga Kabupaten Indragiri Hulu. Dan Tn S (42) warga Kabupaten Indragiri Hulu," sebutnya.

Sementara itu, suspek yang diisolasi mandiri berjumlah 6.268 orang, isolasi di RS berjumlah 118 orang, selesai isolasi berjumlah 44.621 orang, meninggal berjumlah 163 orang. Total suspek berjumlah 51.170 orang. (*)
 

Tags : Covid-19 di Riau, Covid-19 Meledak, Covid-19 Riau Terbanyak Nomor 2 Nasional,