PEKANBARU - Siang terik tak disangka-sangka, warga Dusun Mamahan Jaya Desa Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan tumpah dan menyerak di jalanan perkebunan 'menyerbu' Karyawan PT Nusa Wana Raya (NWR).
Bentrok ini disikapi Humas PT NWR Estate Nagodang Desa Segati Cahyo dan mengadukan ke aparat setempat perihal kejadian peristiwa pada, Senin tanggal 14 September 2020 Pukul 13.30 Wib sbb :
1. Pada Senin tanggal 14 September 2020 pukul 09.00 pihak PT NWR telah melakukan pekerjaan pembuatan parit batas dengan menggunakan 3 unit alat Berat (excavator) di areal HPHTI PT NWR Dusun Mamahan Jaya Desa Gondai Kabupaten Pelalawan.
2. Sekitar pukul 13.00, sekitar 50 orang masyarakat Dusun Mamahan Jaya mendatangi lokasi alat berat PT NWR bekerja dengan alasan bahwa lokasi tersebut ada tanaman Sawit milik Sdr Situmorang dan memaksa pihak PT NWR untuk menghentikan pekerjaan tersebut karena pekerjaannya sudah masuk ke areal tanaman Sawit milik masyarakat.
3. Pukul 13.30, dilakukan perundingan antara masyarakat Dusun Mamahan Jaya dipimpin oleh Kadus Mamahan Jaya Sdr KHAIDIR dengan pihak PT NWR dengan tuntutan dari pihak Dusun Mamahan Jaya untuk menghentikan pengerjaan parit batas di areal tersebut.
4. Saat perundingan berlangsung, tiba tiba muncul provokasi dari oknum masyarakat yang berujung pelemparan ke arah Karyawan PT NWR dan merusak mobil perusahaan hingga karyawan PT NWR meningglkan lokasi tersebut.
5. Akibat kejadian tersebut, 1 unit Mobil Operasional PT NWR mengalami rusak.
Kendala di lapangan yang dihadapi aparat penegak hukum bahwa:
1. Jarak dari Koramil 09/Langgam dengan lokasi (Dusun Mamahan Jaya) sekitar ± 100 Km dengan kondisi Jalan tanah dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
2. Tidak adanya signal HP di lokasi Dusun Mamahan Jaya.
Hingga sampai kini belum diketahui bentrok ini apakah ada jatuh korban jiwa atau tidak. (*)
Tags : Bentrok Warga, PT Nusa Wana Raya, Pelalawan, Riau,