PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Anggota DPRD Riau, Sugeng Pranoto, meminta Pemprov Riau untuk mengambil tindakan tegas kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bermasalah.
"BUMD bermasalah ditindak tegas karena sudah menggerogoti APBD."
"BUMD-BUMD yang hanya menggerogoti APBD terus itu kita evaluasi. Yang pertama kita ganti atau revitalisasi di masing-masing tubuh BUMD yang ada. Kedua kalau rasanya tak bisa ditolong lagi, ya kita rekomendasikan untuk ditutup," kata Sugeng Pranoto, Kamis (11/5).
Anggota dewan fraksi PDIP itu mengatakan seharusnya APBD yang selama ini digunakan untuk menyuntik BUMD tersebut bisa dialihkan kepada hal yang lebih bermanfaat.
"Supaya APBD tidak mubazir hanya dipakai untuk membiayai BUMD yang tidak produktif. 'Kan bisa dipakai untuk membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan lain-lain yang jelas dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Sugeng enggan menyebut nama BUMD tak produktif yang dimaksud. Ia mengatakan bahwa secara spesifik nama-nama BUMD yang dinilai tidak produktif itu sudah direkomendasikan panitia khusus (Pansus) DPRD Riau.
"Oleh tim Pansus sudah disampaikan ke gubernur, nanti gubernur yang akan memberikan skala prioritas dari semua BUMD-BUMD itu," sebutnya.
Yang jelas, lanjut Sugeng, dari tujuh BUMD milik Pemprov Riau yang paling sehat adalah Bank Riau Kepri dan Jamkrida.
"Sisanya nomor tiga dan seterusnya itu kita dorong untuk dievaluasi, ya ditutup atau dievaluasi," pungkasnya. (*)
Tags : badan usaha milik daerah, bumd, riau, dewan minta tindak tegas bumd bermasalah, bumd gerogoti apbd, news,