Pekanbaru   2020/12/23 17:51 WIB

Dewan Minta Tim Satgas Covid-19 Standby Saat Sekolah Tatap Muka

Dewan Minta Tim Satgas Covid-19 Standby Saat Sekolah Tatap Muka
Jepta Sihotang, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru

PEKANBARU - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru minta tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 diminta standby untuk memastikan aktivitas sekolah.

Sekolah tatap muka direncanakan akan dibuka pada awal tahun 2021 mendatang disambut positif oleh kalangan legislatif. "Kita menyambut baik rencana sekolah tatap muka ini, kami (DPRD) tetap mengingatkan, protokol kesehatan harus dijaga ketat dan harus ada penjagaan yang dilakukan oleh tim Satgas. Bisa penjagaan di dalam kelas atau juga di luar ruangan dan halaman sekolah," kata Jepta Sihotang pada wartawan, Rabu (23/12).

Menurut Jepta Sihotang, saat aktivitas sekolah tatap mukai dimulai, pihak sekola diminta memperketat protokol kesehatan, mengingat sudah hampir satu tahun sekolah dilakukan secara online. Menurutnya hal tersebut masih belum terlalu efektif karena banyak guru dan juga murid yang menemukan kendala. "Saya rasa belajar di bawah pengawasan orang tua tidak maksimal, orang tua juga banyak yang mengeluh karena anaknya tidak paham ada yang dijelaskan," sebutnya.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, jika proses sekolah tatap muka telah berlangsung ada pengawasan langsung dari Diskes. "Berdasarkan keputusan Ketua Tim Gugus Tugas Covid Pekanbaru, dalam hal ini pak Walikota, kita akan lakukan pemantauan sekali seminggu. Kami lakukan monitoring ke beberapa sekolah," kata Zaini.

Diskes melakukan kontrol terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah, melihat kelengkapan fasilitas protokol kesehatan dan jumlah peserta didik yang berada dalam satu kelas. Kemudian juga memantau apakah ada penularan atau klaster baru dari sekolah selama proses sekolah tatap muka berlangsung. Sekaligus mengevaluasi apakah sekolah tatap muka dapat terus dilanjutkan atau harus dihentikan. "Jumlah siswa dibatasi, jam belajar dikurangi. Kita pantau apakah ada penularan dan apakah ada klaster baru atau tidak. Kalau aman, maka akan dilanjutkan," katanya.

Sebelum melakukan proses sekolah tatap muka, peserta didik juga akan dilakukan rapid tes. Peserta didik yang non reaktif dapat melanjutkan sekolah tatap muka. Diskes Kota Pekanbaru bakal menyiapkan tenaga kesehatan dan alat rapid tes jelang pelaksanaan sekolah tatap muka. Mereka menyiapkan alat rapid tes untuk 2.500 peserta didik tingkat TK, SD, dan SMP. (rp.sul/*)


 

Tags : Dewan Setuju Sekolah Tatap Muka 20201, Protokol Kesehatan, Tim Satgas Covid-19 Pekanbaru ,