Bola   2023/05/18 13:31 WIB

Dibawah Gebrakan Muhammad Ramadhan Sananta, Timnas Sepakbola U-22 Raih Medali Emas di SEA Games

 Dibawah Gebrakan Muhammad Ramadhan Sananta, Timnas Sepakbola U-22 Raih Medali Emas di SEA Games
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22, Muhammad Ramadhan Sananta, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Thailand pada final SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

SEPAK BOLA - Keberhasilan timnas sepakbola Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 setelah menekuk Thailand dengan skor 5-2 pada laga final di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, membuat gempar pecinta sepakbola.

Di media sosial, tagar #timnas dan #TimnasIndonesia membanjiri Twitter yang dibumbui cuitan selamat dari tokoh publik, kepala daerah, hingga politikus.

Seperti yang diucapkan tokoh Gusdurian, Alissa Wahid: "Selamat untuk timnas sepakbola Indonesia. Ikut senang."

Kemudian penulis Maman Suherman dengan akun @maman1965 yang mencuit dengan sangat antusias: "Juaraaaaaaaaa!!! Indonesia mengalahkan Thailand 5-2."

Tak ketinggalan Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter-nya.

Akan tetapi, perhatian warganet rupanya tak hanya tertuju pada ucapan selamat semata.

Mereka memperhatikan bahwa dalam kesuksesan SEA Games kali ini, tiada poster kemenangan timnas yang disusupi wajah pengurus PSSI maupun pejabat teras.

Komedian Ernest Prakasa, misalnya, memuji situasi anomali tersebut.

Lalu warganet dengan akun @kentomiyauraaa berujar: "Hamdalah, ini baru keren posternya enggak kayak musim kemarin."

Di sisi lain, sejumlah warganet justru menyindir tingkah para politikus yang dinilai 'cari muka' melalui kemenangan timnas.

Unggahan bakal capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang menghubungi pelatih Indra Sjafri dan manajer timnas Sumarji dipenuhi sindiran.

Kemudian akun @parjo_rustam5 menanggapi rekaman perbincangan Ganjar itu dengan perkataan: "Konteksnya apa ya? Ini lagi jadi gubernur atau kader partai?"

Dan akun @HhsamR_menulis: "Ngapain sih pak video call di videokan lalu diunggah di medsos? Berharap suporter bola milih bapak di 2024?"

Apa arti kemenangan timnas di SEA Games?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan peristiwa ini adalah penantian panjang selama 32 tahun dan bukti atas kerja keras para pemain untuk bangkit meraih kemenangan,

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan memberikan hadiah atau bonus kepada timnas Indonesia U-22 karena berhasil membawa pulang medali emas.

Kendati dia tidak mengungkapkan besaran bonus yang akan dikeluarkan pemerintah untuk seluruh atlet peraih medali emas SEA Games.

"Hadiah nanti dipikirkan, tapi kita beri. Karena ini betul-betul ditunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, sudah 32 tahun," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (17/05). 

Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni, mengatakan bisa memahami euforia masyarakat Indonesia atas keberhasilan timnas. Hanya saja dia menilai publik tidak perlu berlebihan.

Bagi dia, kemenangan ini menunjukkan bahwa standar sepakbola Indonesia sebetulnya masih di level Asia Tenggara.

Publik Indonesia, katanya, baru patut berbangga kalau timnas bisa mengukir prestasi di tingkat kompetisi yang lebih besar seperti Olimpiade dan Piala Dunia.

Sebab menurut Kusnaeni, kualitas atau kemampuan pemain sepakbola Indonesia tak kalah atau bahkan setara dengan Thailand dan Vietnam.

"Sebagai negara sepakbola yang diakui salah satu yang terkuat di Asia Tenggara, sudah semestinya meraih kemenangan. Tapi faktanya di SEA Games tidak bisa juara padahal digelar tiap dua tahun, sampai harus nunggu 32 tahun" ujar Mohamad Kusnaeni, Rabu (17/05).

Kesuksesan Rizky Ridho cs dalam ajang SEA Games merupakan kemenangan kedua Indonesia di cabang olahraga sepakbola.

Indonesia pertama kali menang pada 1991. Setelahnya, puasa gelar.

Timnas Indonesia U-22 menyanyikan lagu Indonesia Raya usai meraih medali emas SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Empat kesempatan meraih emas gagal terwujud ketika Indonesia masuk final pada 1997, 2011, 2013, dan 2019.

Adapun timnas sepakbola Thailand merupakan penguasa SEA Games dengan 16 gelar, disusul Malaysia sebanyak enam gelar, dan Myanmar yang memperoleh lima gelar.

"Indonesia selama ini kalau kalah, faktornya karena kecolongan, kalah adu penalti. Jadi tidak kelihatan jomplang dari segi permainan atau hasil," sambung Kusnaeni.

Meskipun diakuinya, yang membuat pertandingan kali ini berbeda adalah kematangan bermain dan emosional para pemain sangat baik.

Menurutnya, itu nampak dari ketenangan para pemain ketika berada di bawah tekanan lantaran sempat kecolongan gol di babak kedua sehingga skor menjadi 2-2. Kemudian wasit beberapa kali mengeluarkan kartu merah.

"Tidak mudah menjaga kematangan emosi dan tetap berkepala dingin."

"Ini karena kebetulan beberapa pemain muda rutin bermain di kompetisi profesional senior. Sehingga kemampuan mereka terasah, kematangan bermain dan emosional terbentuk."

"Hampir 90 persen timnas U-22 main rutin di Liga 1."

'Kemenangan timnas harus jadi momentum'

Mohamad Kusnaeni berkata, kesuksesan timnas di SEA Games harus menjadi momentum untuk mendorong perbaikan kompetisi bagi pemain muda.

Selama ini turnamen khusus usia muda, kata dia, sangat memprihatinkan. Padahal materi pemain muda dibekali bakat dan fisik yang bagus.

"Tidak bisa kita mengharap ada Marselino Ferdinan berikutnya kalau tidak punya kompetisi yang bagus. Padahal potensi kita di usia muda."

"Harus ada liga 1 untuk U-20, U-18, dan U-16. Di sepakbola amatir dibangun kompetisi untuk anak-anak usia 12, dulu ada Piala Soeratin. Menpora ada liganya. Itu semua harus dihidupkan."

"Sehingga yang senior bisa makin matang. Baru bisa bersaing di level lebih tinggi," ucap Kusnaeni.

Selain itu, di liga profesional senior juga harus dibuka ruang selebar-lebarnya bagi pemain muda untuk terlibat di kompetisi.

Pengamatannya, kompetisi profesional senior seperti Liga 1 didominasi pemain asing dan hanya membuka pintu bagi satu pemain muda.

"Jangan mempersempit ruang kepada pemain muda," tegasnya.

Soal tingkah politikus yang disebut warganet 'cari muka' atas kemenangan timnas, Kusnaeni mengaku menyesalkan kejadian tersebut.

Padahal, kata dia, manajemen sudah membuat 'rambu-rambu' agar menjauhkan diri dari media sosial.

"Mungkin sebagai manajemen tim ketika yang menelpon orang berpengaruh tidak bisa apa-apa."

Suporter Indonesia membawa poster dukungan untuk Timnas Indonesia U-22 pada pertandingan Final Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Dia pun meminta para politikus di luar pengurus maupun yang menjabat sebagai pengurus PSSI agar tidak menyeret pemain dan peristiwa kemenangan ini sebagai ajang mempromosikan diri.

"Jangan diseret masuk, di mana mereka tidak pandai bermain di ruang itu [politik."

"Sekali kejeblos sulit berbenah, sudah ada contohnya. Jadi mari bersikap bijak. Biarkan sepakbola berkembang di jalurnya". (*)

Tags : timnas sepakbola uu-22, timnas raih medali emas, sea games, muhammad ramadhan sananta timnas u-22, olahraga, sepakbola,