Diskop Catat 500 UMKM Ajukan Permohonan Pinjaman ke Bank, 'dengan Antusiasme Tinggi'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop dan UMKM) Kota Pekanbaru mencatat adanya antusiasme tinggi dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengajukan permohonan bantuan subsidi bunga pinjaman bank.

"500 UMKM di Pekanbaru mengajukan permohonan pinjaman bantuan subsidi ke bank."

"Proses verifikasi ini butuh waktu, karena perlu survei juga ke lapangan (lokasi usaha). Kemudian petugas kita yang melakukan verifikasi juga terbatas," Kadiskop dan UMKM Kota Pekanbaru, H Sarbaini SAg MH dilansir pgi, Selasa (5/3/2024).

Tercatat, sebanyak 500 pelaku UMKM di Kota Pekanbaru telah mengajukan permohonan sepanjang tahun 2024 ini. Kini sedang hadapi proses verifikasi berkas masih berlangsung untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi.

Setelah berhasil lulus verifikasi, pelaku UMKM akan direkomendasikan ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk mendapatkan pinjaman.

"Nanti pihak BPR yang menentukan apakah bisa mendapat pinjaman atau tidak. Kalau kita hanya sebatas merekomendasikan saja," tutur Sarbaini.

"Kalau di bank, tentu berlaku syarat dan ketentuan seperti harus lulus BI checking. Kalau BI checking bermasalah, itu tentu tidak bisa dikabulkan (diberi pinjaman). Itu aturan OJK (otoritas jasa keuangan) juga," sambungnya.

Jika memenuhi persyaratan, BPR akan memberikan pinjaman dengan bunga pinjaman sebesar 12 persen yang ditanggung penuh oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Setelah mendapatkan pinjaman, bunga pinjaman 12 persen, itu ditanggung seluruhnya oleh pemerintah kota. Jadi, bunga 0 persen, pelaku UMKM cukup membayar cicilan pokok saja sesuai besaran pinjaman," jelas Sarbaini.

Program subsidi bunga pinjaman bank menjadi salah satu dari lima program prioritas Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP.

Dalam program ini, pelaku UMKM dapat mengakses pinjaman dari BPR sebesar Rp5 juta hingga Rp15 juta dengan bunga pinjaman yang ditanggung Pemko Pekanbaru. (*)