PEKANBARU - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru mengerahkan 4 tim untuk pengawasan proses pemotongan hewan kurban pada momen Idul Adha 1443 di Kota Pekanbaru.
"Distankan Pekanbaru lakukan pengawasan pemotongan hewan kurban Idul Adha 1443 H."
"Jadi satu tim ada 2 orang yakni dokter hewan dan satu paramedis," kata Kabid Peternakan Distankan Pekanbaru, Herlandria dilansir pgi, Sabtu (9/7/2022).
Herlandria menuturkan, ada sekitar 1.300 titik pemotongan hewan kurban di masjid dan musala di Kota Pekanbaru dalam Idul Adha ini, jumlah personel tim belum memadai sehingga Distankan membuka posko pengaduan bila mendapati hewan kurban terindikasi tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Ada juga sejumlah posko untuk laporan temuan kasus PMK atau mendapati hewan kurban terindikasi tidak sehat. Poskonya di Distankan Kota Pekanbaru, Jalan Jendral Sudirman dan RPH Jalan Cipta Karya Ujung, Kecamatan Tuah Madani," urainya.
"Kemudia ada juga di BPP Rumbai Jalan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur dan di BPP Kulim Jalan Pesantren, Kecamatan Kulim. Tim nantinya bergerak juga ke sejumlah lokasi pemotongan hewan kurban," sebutnya.
Lanjut Herlandria, tim tersebut nantinya juga turun ke lokasi pemotongan pada Minggu (10/7/2022) dan Senin (11/7/2022). Ia menyebut banyak penyelenggara kurban melakukan pemotongan pada dua hari tersebut.
"Kita menjangkau lokasi yang terjangkau saja, bila tidak terjangkau bisa sampaikan laporan saja," paparnya.
Dirinya memastikan, tim Distankan Pekanbaru sudah memeriksa kesehatan hewan di peternakan dan pengumpul. Mereka sudah memeriksa hampir 3.800 hewan kurban.
"Hewan kurban yang hendak dipotong mesti memiliki surat keterangan kesehatan hewan atau SKKH. Surat ini untuk memastikan hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat," pungkasnya. (*)
Tags : Dinas Pertanian dan Perikanan, Distankan Pekanbaru, Distankan Awasi Pemotongan Hewan Kurban, Idul Adha 1443 H, News,