PEKANBARU - Pembelajaran tatap muka telah berlangsung bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri, maupun swasta di Kota Pekanbaru sejak dua bulan terakhir pada masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut, saat ini pembelajaran tatap muka masih dilakukan secara terbatas. Tidak semua tingkatan dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. "Untuk tingkat SD masih diberlakukan bagi peserta didik yang duduk di kelas I dan kelas VI," kata Ismardi pada wartawan, Rabu (16/3) tadi ini.
Sementara untuk tingkat SMP sudah melaksanakan pembelajaran di seluruh kelas, dari kelas VII hingga kelas IX. Ada 179 SD Negeri yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kemudian ada 45 SMP Negeri, dan sebanyak 40 lebih sekolah swasta yang terdiri dari tingkat SD dan SMP. "Kenapa kelas satu SD masuk sekolah, karena mereka belum pernah ke sekolah. Maka sekarang kita perkenalkan sekolah. Kalau untuk SMP kita bagi, masuknya masing-masing dua kali seminggu," katanya.
Skema ini dibuat agar tidak terjadinya penumpukan di sekolah maupun pada ruang kelas. Peserta didik melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bergantian. Pada pekan ketiga Febuari kemarin pembelajaran tatap muka masih sama dengan pekan kedua Februari. "Masih sama, Seminggu kedepan untuk siswa kelas VI SD dan kelas IX SMP Negeri," sebutnya.
Menurutnya, uji coba pembelajaran tatap muka melalui pelaksanaan sekolah tatap muka tahap awal masih diizinkan bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Peserta didik yang diizinkan mengikuti pembelajaran tatap muka ini pun tidak semua tingkat SD dan SMP. Hanya kelas VI SD dan kelas IX SMP yang diizinkan tahap awal mengikuti pembelajaran tatap muka ini.
Sepekan kedepan pihaknya kembali melakukan evaluasi terkait efektivitas pembelajaran tatap muka saat pandemi Covid-19 berlangsung. Pihaknya melihat perkembangan jumlah kasus dan kasus konfirmasi positif Covid-19 dari sekolah yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka. Jika dirasa aman, tidak ada munculnya kasus baru dari klaster sekolah, maka pihaknya menerapkan pembelajaran tatap muka ini bagi semua tingkat SD dan SMP negeri. "Minggu depan kita evaluasi dengan Satgas, nanti baru kita tambah (tingkat) yang belum belajar tatap muka," terangnya. (rp.sul/*)
Tags : Ditengah Pandemi, Aktifitas Belajar Mengajar, Sekolah di Pekanbaru Masih Terbatas,