Politik   2023/02/16 8:31 WIB

Dua Pengamat Politik Tidak Setuju Syamsuar Nyaleg DPR RI 2024, 'yang Terkesan untuk Pertahankan Kekuasaan dan Dinilai Mundur'

Dua Pengamat Politik Tidak Setuju Syamsuar Nyaleg DPR RI 2024, 'yang Terkesan untuk Pertahankan Kekuasaan dan Dinilai Mundur'
Saiman Pakpahan, S.IP, M.Si dan Dr. Panca Setyo Prihatin, S.IP, M.Si

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar mengusung Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Golkar Riau yang juga Gubernur Riau, Syamsuar maju jadi calon legislatif DPR RI pada Pemilu 2024.

"DPP Partai Golkar usung Gubri nyaleg DPR RI 2024."

"Meminta seorang gubernur maju ke DPR RI itu semacam kemunduran buat DPP partai Golkar dalam mendulang suara. Sebab, apa pun ceritanya tujuan partai politik untuk mengejar kekuasaan," kata Pengamat Politik Universitas Riau (Unri), Dr. Saiman Pakpahan, S.IP, M.Si, Senin (30/1).

Selain itu, sebutnya mengusung Gubernur Riau, Syamsuar maju jadi calon legislatif DPR RI pada Pemilu 2024 dinilai prematur.

Menurutnya, DPP Partai Golkar tidak terlalu memahami secara empirik konstelasi politik di Riau khususnya terkait sosok Syamsuar.

Dia lantas mempertanyakan kemampuan teknis DPP Golkar dalam melihat realitas politik di daerah.

"Syamsuar harus melakukan semacam riset-riset akademik yang kuat terkait popularitas dan elektabilitasnya untuk periode berikutnya," katanya.

"Kalau dianggap banyak kelemahan dan kekurangan setelah dilakukan riset mendalam misalnya, ya enggak apa-apa kemudian dia maju ke DPR RI," sebut Saiman.

"Tapi kita enggak tahu apakah di level partai Golkar sudah melakukan riset itu apa belum. Kalau belum, artinya ada semacam bisikan-bisikan politik yang berupaya meng-campaign posisi syamsuar di Golkar," sambungnya.

Dia menilai sikap DPP Golkar tersebut sama saja mempertaruhkan peluang besar jika tak mengusung Syamsuar untuk periode kedua di Pilkada 2024 nanti.

Secara popularitas, sosialisasi politik Syamsuar sebagai incumbent disebutnya jauh lebih luas ketimbang sosok-sosok lain di Partai Golkar.

"Nah, saat ini dia (syamsuar) gubernur, dia punya surplus birokrasi, networking, ekonomi dan sebagainya yang potensial. Peluang dia terpilih kembali di periode berikutnya itu besar ketimbang mencalonkan kader Golkar lainnya yang memang belum mempunyai apa-apa," imbuh Saiman.

Begitupun dari segi elektabilitas, kata dia, sebagai calon petahana Syamsuar punya suara merata di Provinsi Riau.

Sebelumnya, DPP Golkar menginstruksikan Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar untuk maju sebagai calon Anggota DPR RI daerah pemilihan Riau I pada 2024 nanti.

"Hal ini langsung diminta DPP dalam Rakornis Golkar wilayah sumatera I pekan lalu. Pak syamsuar diproyeksikan untuk maju menjadi Caleg DPR RI Dapil riau I," kata Sekretaris DPD I Golkar Riau, Indra Gunawan Eet.

Menurut Eet, permintaan untuk maju sebagai caleg DPR RI itu juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya, yang mana ketua-ketua DPD yang juga menjabat sebagai kepala daerah diminta untuk maju pada Pileg 2024 mendatang.

Sementara pengamat politik dari Universitas Islam Riau (UIR), Dr. Panca Setyo Prihatin, S.IP, M.Si menilai Syamsuar diarahkan DPP Partai Golkar maju calon legislatif (Caleg) DPR RI justru saat ini yang masih menjabat Gubernur Riau merupakan strategi mempertahankan kekuasaan.

Panca menyebut bahwa jabatan gubernur akan habis pada tahun 2023 ini. Sementara pemilihan legislatif serentak berlangsung pada Februari 2024.

"Maka menurut analisis saya, Pak Syamsuar itu maju (ke DPR RI) karena dia ingin menjaga kepentingan politiknya," katanya.

"Jika dia tidak duduk (sebagai Gubernur) dan tidak ikut pemilihan legislatif, maka jabatan dia sebagai Gubernur sudah hilang. Bisa saja jabatan sebagai Ketua DPD Golkar pun akan dicopot," sebutnya.

Menurut Panca, selama ini kekuasaan di partai politik tergantung siapa yang saat itu berkuasa. Ia mencontohkan sebelumnya juga ada Ketua Partai Demokrat yang tiba-tiba diberhentikan, karena sudah tidak menjabat sebagai kepala daerah.

"Saya ingat Pak Syamsuar itu disuruh maju ke DPR RI dalam Rakornis Partai Golkar yang lalu. Oleh ketua umumnya minta Pak Syamsuar untuk ikut proses pemilihan legislatif. Karena pemilihan gubernur itu baru dilakukan di September 2024," sebutnya.

"Jadi dia punya asa untuk mengamankan kursi di Senayan. Tapi kalau tidak, masih bisa menjaga peluang jadi gubernur sekali lagi," tutup Panca.

Tags : Pengamat Politik, Gubernur Riau Syamsuar Nyaleg DPR RI, 2024, Pengamat Nilai Gubri Pertahankan Kekuasaan,