JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI, Yudo Margono, menyampaikan tiga pesan kepada para prajurit yang hendak menggelar latihan manuver amfibi di Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Pesan pertama yang KSAL sampaikan adalah soal pemanjatan doa kepada Tuhan beserta kesiapan mental dan fisik.
“Awali setiap kegiatan itu dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan siapkan mental dan fisik untuk berlatih dengan penuh kesungguhan, seperti melaksanakan pertempuran sebenarnya,” ujarnya pada saat memberikan amanat di agenda apel pasukan TNI sebelum bertolak ke Provinsi Kepulauan Riau [Kepri].
Kedua, Laksamana Yudo ingin prajurit terap mengutamakan keselamatan selama melaksanakan latihan. Ia ingin adanya toleransi nol atau zero tolerance terhadap kecelakaan personil dan material.
“Serta jalankan fungsi komando pengendalian latihan dengan tegas dan jelas, serta patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” imbuhnya, Jumat, (22/10) kemarin.
Ketiga, KSAL ingin para prajurit memanfaatkan kesempatan latihan ini untuk menguji kemampuan para prajurit tersebit. Melalui latihan ini, menurutnya, para prajurit juga diharapkan bisa berinovasi dan beradaptasi terhadap perkembangan taktik peperangan yang berkembang saat ini.
“Para prajurit yang saya banggakan, yakinlah bahwa semakin banyak kalian berkeringat dalam latihan, berarti semakin sedikit darah yang akan kalian teteskan dalam pertempuran,” pungkasnya.
“Oleh karena itu, berlatihlah dengan keras agar kalian bisa memenangkan pertempuran dengan mudah,” ucap Yudo.
Setelah penyampaian amanat dari Yudo, agenda apel kemudian ditutup dengan embarkasi atau keberangkatan pasukan. Jumlah pasukan TNI yang dikerahkan, menurut keterangan Yudo, adalah berjumlah 4.300 prajurit.
Para prajurit tersebut pun bertolak dari Tanjung Priok ke Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Yudo menerangkan bahwa selama di perjalanan menuju Singkep, pasukan TNI di kapal akan melakukan simulasi latihan tempur sebelum melakukan pendaratan di tujuan akhir.
Pasukan Tentara Republik Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar apel latihan operasi amfibi di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III, Tanjung Priok, Jakarta Pusat. Dalam agenda ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI, Yudo Margono, berperan sebagai penerima apel.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, saat menjadi penerima apel di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III di Tanjung Priok, Jakarta Pusat, Jumat, (22/10/2021).
Setelah menjajaki podium, Yudo langsung melakukan pemeriksaan pasukan. Ia turun dari podium sebelum berjalan menginspeksi setiap pasukan apel dari ujung ke ujung. Latihan ini melibatkan sebanyak 4.300 personil TNI.
Setelah kembali ke podium, Yudo menyampaikan amanat penting bagi para prajurit TNI yang hendak berlatih.
"Dengan digelarnya operasi amfibi ini, para prajurit laut mulai dari level panglima, komandan, hingga prajurit terbawah dapat terus menempa diri melalui pengalaman maupun permasalahan-permasalahan yang akan ditemui," ujar Yugo.
"Dengan terus menempa diri, tentunya kemampuan dan profesionalisme kita sebagai garda terdepan samudera Nusantara akan semakin terasah dan teruji," imbuh Yudo.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI, Yudo Margono, menyampaikan tiga pesan kepada para prajurit yang hendak menggelar latihan.
"Dengan demikian, amanat rakyat Indonesia yang mendambakan TNI AL untuk menjaga laut nusantara dapat kita laksanakan walauoun dengan tetesan keringat dan darah," tandasnya.
Setelah penyampaian amanat dari Yudo, agenda apel kemudian dilanjutkan dengan embarkasi pasukan. Pasukan TNI pun bertolak dari Tanjung Priok ke Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Yudo menerangkan bahwa selama di perjalanan ke tujuan, pasukan TNI akan melakukan latihan tempur dan pendaratan amfibi di Dabo Singkep.
Sumber: Kadispenal
Tags : Laksamana Yudo TNI Yudo Margono, Gelar Latihan Tempur, Dabo Singkep, Kepri,