Gua Maria Tanjung Takek Tempat Ziarah di Kepulauan Lingga, 'yang Menyimpan Nuansa Wisata Alam'

DAIK LINGGA, RIAUPAGI.COM - Gua Maria Tanjung Takek di Kabupaten Daik Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai tempat ziarah umat Katolik selama ini tak banyak diketahui masyarakat luas.

"Gua Maria di Tanjung Takek tempat ziarah umat Katolik yang menyimpan tempat-tempat wisata alam."

"Tempat ziarah itu dianggap sering kali terjadi berbagai mujizat. Mujizat terjadi bukan karena tempatnya tetapi mujizat karena kepasrahan jiwa yang memohon," kata Bahrum, warga Air Kelat RT02/RW07, Kelurahan Limbung Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepri dikontak ponselnya tadi ini, Kamis (8/12/2022).

Kepulauan Riau  banyak menyimpan tempat-tempat wisata alam yang menakjubkan, namun ada beberapa wisata alam yang belum terjamah oleh tangan-tangan terampil dan belum banyak di ketahui oleh masayarakat luas.

Salah satu tempat wisata itu adalah gua Maria Tanjung Takek (Gua Maria Bintang Timur), yang berada di Air Kelat RT02/RW07, Kelurahan Limbung Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepri.

Warga setempat menyebutkan, gua itu terbentuk tanpa campur tangan manusia (gua alam).

Rute perjalanan untuk sampai ke lokasi gua tersebut yaitu melalui jalan laut (naik kapal). Dari kota Tanjung Pinang menju pulau Pancur kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepri. Perlu waktu lebih kurang 3 sampai 4 jam perjalanan dengan menggunakan speedboat.

Setelah sampai di Pulau Pancur dengan carter pompong (kapal motor) menuju ke Air Kelat yang membutuhkan waktu tempuh lebih kurang 1-2 jam.

Di Air Kelat tidak ada kendaran roda empat maupun roda dua, jadi harus jalan kaki menuju lokasi lebih kurang setengah jam perjalanan.

Di Air Kelat tidak ada hotel ataupun wisma jadi apa bila ingin bermalam di Air kelat bisa numpang bermalam di rumah penduduk setempat.

Apa bila tidak ingin bermalam, bisa langsung kembali ke Pancur karena dilokasi ada tempat penginapan.

"Jika ingin berkunjung ke Air Kelat, (tempat ziarah) berkunjunglah pada bulan-bulan April – Oktober karena pada bulan-bulan itu laut sangat bersahabat," saran Bahrum lagi.

Sedangkan pada bulan-bulan Nopember – Maret laut sangat tidak bersahabat (angin dan gelombang kencang).

Posisi gua berada dibibir pantai, di dalam gua ada mata air yang menetes dan tetesan itu tidak pernah berhenti sekalipun di musim kemarau. Namun warga setempat menampung tetesan air itu dengan tempat alakadarnya.

Selain gua Maria ada juga kapela tua yang lokasinya berada di bibir pantai dengan pemandangan pasir putih yang luas membentang. (*)