Indragiri Hulu   2021/12/13 18:14 WIB

Gubernur Syamsuar Ziarah ke Makam Raja Indragiri Didampingi Bupati Rezita Meylani Yopi

Gubernur Syamsuar Ziarah ke Makam Raja Indragiri Didampingi Bupati Rezita Meylani Yopi
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi ziarah ke makam Raja Indragiri Raja Narasinga II Sultan Indragiri keempat yang dimakamkan di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Senin (13/12/2021).

INHU - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi ziarah ke makam Raja Indragiri Raja Narasinga II Sultan Indragiri keempat yang dimakamkan di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau Senin 13 Desember 2021.

Gubri didampingi Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi sebelum melakukan beberapa kegiatan berangkat menuju lokasi peninjauan proyek Pemprov Riau.

Kunjungan Gubri disambut Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi didampingi pejabat tinggi Pemkab Inhu, sejumlah kepala OPD, tokoh agama, tokoh adat serta beberapa Ormas.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Gubri bergerak melakukan peninjauan ke SMK N 1 di Kota Rengat. Kemudian rombongan melanjutkan peninjauan menuju Danau Meduyan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Inhu.

Sesampainya di Danau Meduyan, Gubri bersama Bupati Inhu menyempatkan waktu berziarah ke makam makam para Raja Indragiri yang tidak berada jauh dari Danau Meduyan. Setelah itu gubri dan bupati juga melanjutkan kegiatan penanaman pohon.

Sekira pukul 10.00 WIB, Gubri bergerak menuju lokasi tabur benih ikan sebanyak 160 ribu ekor yang dilaksanakan di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat.

Selanjutnya Gubri bergerak menuju Ponpes Tebu Ireng Batang Cenaku melaksanakn peninjauan vaksin serta dilanjutkan penanaman pohon sebelum berangkat menuju lokasi peninjauan proyek Pemprov Riau.

Raja Narasinga II adalah Sultan Indragiri keempat yang dimakamkan di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu.

Raja Narasinga bernama Paduka Maulana Sri Sultan Alaudin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alam.

Dia merupakan Raja Indragiri ini berasal dari Malaka. Dia pernah melawan Portugis selama 20 tahun antara tahun 1512 sampai 1532.

Kerajaan Indragiri diperintah langsung dari Kerajaan Malaka pada masa Raja Iskandar yang bergelar Narasinga I.

Pada generasi Raja yang ke-4 barulah Istana Kesultanan Indragiri didirikan oleh Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II beristrikan Putri Dang Purnama, bersamaan didirikannya Rumah Tinggi di Kampung Dagang.

Raja Narasinga II merupakan Sultan ke-4 Kerajaan Indragiri berasal keturunan Sultan Malaka IV bergelar Malik Al Muluk dimakamkan di Indragiri Hulu.

Sejarah kerajaan Indragiri yang tidak lepas dari adanya komplek makam-makam kerajaan di Kota Lama, yang hanya ada ditemukan saat ini Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II, memerintah pada tahun 1473-1452 M dan merupakan Sultan Indragiri ke empat, dimakamkan di Pekan Tua/Kota Lama yang tersisa dan dirawat sepenuhnya.

Masyarakat Inhu mengenal dan tidak pernah akan lupa sebagai leluhurnya sebagian masyarakat Inhu, yang tidak terlepas dari berdirinya (kabupaten) Inhu.

Makam Paduka Maulana Sri Sultan Alauddin Iskandarsyah Johan Zirullah Fil Alamin bergelar Nara Singa II ini dijadikan tempat ziarah yang kemudian oleh Pemkab Inhu dikukuhkan sebagai obyek wisata ziarah, sehingga banyak dikunjungi penziarah dari pelbagai daerah.

“Selain dari daerah-daerah yang ada di pulau Jawa, banyak juga peziarah dari luar pulau Jawa seperti dari Bali, Sumatera, Kalimantan datang berkunjung ke Makam Narasinga II," kata Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi.

"Banyak juga wisatawan mancanegara."

"Sudah menjadi kebiasaan setiap musim haji penziarah ke sini," sebutnya.

Jadi, masyarakatnya jika ada hajatan, lokasi ziarah semakin ramai. Terutama peziarah paling banyak pada bulan Mulud, dan pada setiap malam Jumat, apalagi malam Jumat Kliwon dan pada hari Minggu. (*)

Tags : Gubernur Riau Syamsuar Ziarah ke Makam Raja Indragiri, Raja Narasinga II, Inhu, Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi Dampingi Gubri Ziarah Makam Narasinga II,