Gubernur Riau Syamsuar menemui Yang Dipertuan Negeri Melaka untuk membahas rencana pembangunan RoRo dan Jembatan.
PEKANBARU - Pertemuan Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MS.i dengan Yang Dipertua Negeri Melaka Tun Dato Seri Utama H Mohd Ali bin Mohd Rustam di Istana Negeri Melaka Malaysia pada Sabtu 28 Mei 2022 kemarin mebahas rencana pembangunan RoRo dan Jembatan.
"Indonesia maupun Malaysia sudah beberapa kali melakukan pertemuan terakhir ini Gubri bertemu dengan Yang Dipertuan Negeri Melaka Tun Dato Seri Utama H Mohd Ali bin Mohd Rustam di Istana Negeri Melaka Malaysia."
"Semuanya membincangkan tentang pembangunan RoRo Dumai-Melaka," kata Gubri Syamsuar seperti dirilis mcr, Sabtu (28/5).
Pertemuan itu terkait dengan rencana pembangunan RoRo Dumai-Melaka yang sudah lama dibahas kedua belah pihak. Baik Gubri menuturkan, saat Covid-19 melanda tidak ada lagi pembahasan mengenai pembangunan roro Dumai-Melaka tersebut.
Terakhir pertemuan pada 2020 silam secara virtual yang dipimpin Menko Marves dan diikuti beberapa menteri termasuk Menteri Perhubungan RI.
"Saat ini kami berkesempatan untuk berkunjung ke Malaysia membincangkan dengan beberapa menteri, termasuk Mendagri Malaysia ikut menyampaikan masalah ini, dengan harapan dapat disampaikan kepada Perdana Menteri Malaysia," sebutnya.
Syamsuar menyatakan, sebagai wujud tindak lanjut pelaksanaan konferensi IMT GT yang di Bangkok beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia tetap melanjutkan program roro Dumai-Melaka yang sudah dinanti masyarakat Riau ini.
"Pada saat konferensi IMT GT itu, kebetulan saya ikut delegasi Pak Presiden. Jadi artinya, saya mendengar sendiri apa perencanaan antara Indonesia dengan Perdana Menteri Thailand dan Malaysia," ungkapnya.
Ditambahkannya, Pemerintah Indonesia melalui Menhub dan Pemda tetap mempersiapkan langkah-langkah untuk pembangun RoRo Dumai-Melaka ini. "Harapannya, dapat membantu mewujudkan hajat kita untuk konektivitas antara Thailand, Malaysia dan Indonesia melalui Dumai," tambahnya.
Syamsuar menyatakan, pihaknya sangat senang bisa diterima untuk membincangkan perkembangan pembangunan RoRo Dumai-Melaka dan Jembatan Melaka-Rupat Dumai.
"Kami tentunya sangat mendukung jika itu terwujud, tapi langkah awal untuk mewujudkan pembangunan jembatan Melaka Rupat dan Dumai itu, pembangunan Roro Dumai-Melaka harus bertambah kemajuannya," sebut Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar menjelaskan, bagi Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagangan sudah menunjuk Riau sebagai pusat perdagangan yang ada di wilayah Sumatera.
"Jadi Riau ditunjuk sebagai pemasar komoditi dari berbagai ekspor yang bisa dikirim ke negeri Malaysia dan Thailand. Untuk hubungan sosial budaya jelas, apalagi kita ini satu rumpun, tentu banyak kemajuanlah," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendukung pembangunan ini untuk kemajuan Indonesia dan juga Malaysia.
"Apalagi dari segi ekonomi kita punya komoditi yang dapat dipasarkan ke Malaysia dan Malaysia juga bisa memasarkan komoditi dari Malaysia ke Indonesia melalui Roro Dumai Melaka yang kita harapkan ke depan seperti itu," imbuh Syamsuar.
Gubri juga menuturkan bahwa projek RoRo Dumai Melaka ini telah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak. "Pembangunan RoRo Dumai-Melaka ini masuk RPJMN yang artinya program Pak Presiden selama 5 Tahun sampai 2024," tuturnya.
Komitmen antara kedua belah pihak sampai saat ini tetap berlangsung dan akan tetap dilaksanakan. Ia juga menyatakan pihaknya akan terus mendorong dan memberikan yang terbaik jika terjadi kendala di Melaka.
Pihaknya juga memastikan bahwa Pembangunan Roro Dumai Melaka ini juga akan membantu meningkatkan Industri Pelancongan.
"Pembangunan Roro Dumai Melaka ini akan memajukan sektor pariwisata, termasuk juga ekonomi kreatif dan sebagainya. Saya fikir itu sudah pasti," tandasnya. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar dan Yang Dipertuan Negeri Melaka, Bahas Rencana Pembangunan RoRo dan Jembatan,