Headline Artikel   2020/11/27 11:38 WIB

Sebelum Wafat, Haidir Tanjung Luncurkan Buku Bonita Hikayat Sang Raja Hutan

Sebelum Wafat, Haidir Tanjung Luncurkan Buku Bonita Hikayat Sang Raja Hutan

MENJAWAB tuntutan pengembangan Ilmu komunikasi, Haidir Tanjung [Almarhum], sebelum menghadap Ilahi telah menyelesaikan penulisan buku Bonita Hikayat Sang Raja merupakan sebuah buku yang menguraikan fakta-fakta lapangan secara lugas tentang interaksi satwa liar dengan manusia dan lingkungan alam termasuk sosial.

Wartawan Detik.com itu bersama koleganya salah satunya Abdulah Sani [Wartawan Merdeka.com] membuat literatur Ilmu Lingkungan terbaru akan diluncurkan di Jakarta yang nantinya mengundang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, dan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi akan memberikan kata sambutan Jumat (27/11) pukul 14.00 sampai 17.00 WIB di Arboretum Halaman Kantor KLHK, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat.

Buku yang diawali penulisannya tahun 2020, mengulas penanganan kasus-kasus lingkungan melalui strategi Komunikasi dan menguraikan fakta-fakta lapangan secara lugas tentang interaksi satwa liar dengan manusia serta lingkungan alam termasuk sosial yang menjadi rujukan banyak pengamat lingkungan diterbitkan dengan edisi baru. Buku ini diinspirasi oleh Khaidir Tanjung dikerjakan menyimpulkan ada hal yang penting mempengaruhi sistem kehidupan, diantaranya dilingkungan hutan.

Khaidir Tanjung yang juga mahasiswa Strata II Universitas Lancang Kuning [Unilak] Riau wafat pukul 22.00, Kamis malam 19 November 2020 ini sebelum meninggalkan dunia fana menyempatkan diri menulis buku dan mengulas tentang materi dan energi yang mengalami proses dari suatu tahap ke tahapan lainnya. Bagaimana informasi bisa dipertukarkan sehingga kehidupan ini bisa bertahan. Bagaimana pertukaran informasi, jika bukan sesama manusia. Apakah lingkungan atau alam memberikan kita informasi. Jawabannya bisa melalui biosignal, semisal satwa harimau yang ada di kandangnya [hutan]. Cerita buku tersebut berdasarkan referensi kisah penanganan konflik harimau dengan manusia yang mengemuka secara Nasional bahkan Internasional di awal tahun 2018 lalu.

Seperti disebutkan Yan Prana Jaya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau menyikapi terbitnya buku Bonita Hikayat Sang Raja Hutan yang ditulis sahabatnya Haidir Tanjung [Almarhum] akan memberikan banyak informasi tentang pentingnya manusia memahami gejala alam, melalui pesan yang dikirimkan kepada manusia. Agenda tersebut sebagai salah satu upaya memperkaya penyebarluasan pengetahuan atas isu-isu konservasi keanekaragaman hayati. 

"KLHK akan memberikan apresiasi kepada Gubernur Riau, Kapolda Riau, dan Danrem Riau terkhusus penghargaan kepada almarhum Haidir Anwar Tanjung," kata Yan menambahkan undangan yang hadir pada acara bedah buku itu dihadiri oleh jajaran KLHK, mitra kerja KLHK, para tokoh provinsi Riau dan jurnalis, dan akan dilaksanakan dalam metode pertemuan hybrid, online dan offline. (*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : Haidir Tanjung, Buku Bonita Hikayat Sang Raja Hutan, Riau,