Linkungan   2020/09/24 13:3 WIB

Hampir 400 Paus Mati Terdampar di Pesisir Barat Tasmania

Hampir 400 Paus Mati Terdampar di Pesisir Barat Tasmania
Di sekitar Australia dan Selandia Baru, berbagai jenis paus melakukan migrasi musiman setiap tahun dalam kawanan yang terdiri dari 1.000 ekor hewan.

LINGKUNGAN - Setidaknya 380 paus yang diduga sebagai kasus terdampar paling besar di Australia, mati, menurut para petugas setempat. Sejak Senin (21/09), ratusan paus pilot ditemukan di pesisir barat Tasmania.

Para petugas berhasil menyelamatkan 50 paus pada Rabu (23/09) dan mereka masih berusaha menyelamatkan 30 lainnya. Para pejabat Tasmania mengatakan upaya penyelamatan ini akan terus berlangsung "selama masih ada paus yang hidup". "Bila masih ada paus yang masih hidup dan berada di air, kami masih memiliki harapan, namun terkadang dengan berjalannya waktu, hewan-hewan ini semakin lelah," kata Nic Deka, manager regional badan atwa Liar Tasmania.

Ia menambahkan fokus juga akan dialihkan ke upaya memindahkan ratusan bangkai yang tersebar di pantai. Sebelumnya, bangkai-bangkai paus yang terdampar dikuburkan di pesisir atau dibawa ke laut lepas. Sejauh ini masih belum diketahui mengapa paus-paus ini sampai terdampar. Spesies ini memang dikenal mudah terdampar.

Kasus paus terdampar ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di dunia, lebih dari rekor sebanyak 320 paus di Australia Barat pada 1996. Ahli biologi kelautan tengah berjuang untuk menyelamatkan beberapa paus yang tersisa. Upaya yang rumit itu diperkirakan akan memakan waktu berhari-hari.

Kejadian kawanan paus terdampar biasa terjadi di wilayah tersebut. Namun kejadian yang melibatkan banyak paus sekaligus belum pernah terjadi selama lebih dari satu dekade. Kejadian massal terakhir di Tasmania tercatat pada 2009, ketika 200 ekor paus terdampar.

Di mana para ikan paus?

Tim penyelamat dari Program Konservasi Maritim Tasmania tiba pada Senin malam dan menemukan tiga kelompok paus di Macquarie Heads - sebuah wilayah terpencil di ujung pulau itu dengan akses kapal dan jalanan yang terbatas. Sekitar 200 hewan mamalia itu terdampar di gundukan pasir dekat jalur perahu, sementara 30 lainnya ditemukan beberapa ratus meter dari situs itu. Tiga puluh lainnya juga ditemukan lebih jauh ke pedalaman pulau di sepanjang Ocean Beach. 

Bagaimana cara mereka diselamatkan?

Sebuah tim yang terdiri dari sekitar 40 penyelamat terlatih mulai "mengapungkan kembali" sejumlah kecil paus itu pada Selasa pagi - dengan menggunakan peralatan untuk mendorong hewan-hewan dari gundukan pasir ke perairan yang lebih dalam. "Biasanya kita berurusan dengan hewan di tempat tinggi dan kering di pantai. Ini berbeda.

"Kita punya hewan semi-apung jadi mungkin tidak perlu terlalu banyak upaya untuk mengapungkan mereka kembali - hanya melibatkan sedikit kekuatan," kata ahli biologi satwa liar Dr Kris Carlyon seperti dirilis BBC News.

Jika kawanan paus bisa bertahan dengan baik di dalam air, maka langkah selanjutnya adalah mengeluarkan mereka lebih jauh ke dalam lautan. Kepada wartawan, Dr Carlyon mengatakan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi adalah faktor arus kuat. Perahu kemungkinan bisa digunakan untuk membantu agar kawanan paus itu dapat melakukan manuver gerakan.

Namun dia mengatakan, banyak dari hewan tersebut barangkali terlalu besar atau berada di lokasi yang tidak sesuai. Paus pilot dapat tumbuh hingga tujuh meter dan berbobot hingga tiga ton. Dia mengatakan para penyelamat tahu dari misi sebelumnya bahwa paus pilot dapat bertahan hidup selama tiga atau empat hari di pantai, dan banyak di antara mereka dalam kelompok ini berada dalam kondisi "basah dan dingin" yang baik.

Penilaian lengkap terhadap kawanan paus ini dijadwalkan pada Selasa malam. Para pejabat mendesak masyarakat agar menjauh dari tempat kejadian, dengan mengatakan mereka memiliki tenaga bantuan yang cukup.

Mengapa paus bisa terdampar ke pantai?

Alasannya sering kali tidak diketahui, kata para ilmuwan. Di sekitar Australia dan Selandia Baru, berbagai jenis paus melakukan migrasi musiman setiap tahun dalam kawanan yang terdiri dari 1.000 ekor hewan. Para peneliti mengatakan bahwa mereka mengikuti seekor pemimpin dan ikatan sosial yang kuat dapat menyebabkan seluruh kelompok menjadi terdampar. "Mungkin hanya satu kesalahan yang dilakukan oleh satu atau dua dari mereka dan karena paus pilot adalah spesies sosial, yang mungkin telah menarik hewan lain masuk," kata Dr Carlyon. Di Selandia Baru pada 2018, lebih dari 200 paus pilot mati selama seminggu terdampar di berbagai lokasi terpisah di lepas pantai timur negara itu. (*)

Tags : Paus Mati, Paus Terdampar di Australia,