PEKANBARU - Kepala Seksi Wilayah II Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Heru Sutmantoro mengatakan lokasi ditemukannya harimau mati di wilayah hutan produksi yang ada di Siak. Tepatnya 45 meter dari batas konsesi PT Seraya Sumber Lestari.
"Konservasi satwa liar dilindungi menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama pemangku wilayah termasuk Dinas LHK provinsi dan pemilik konsesi," kata Heru Sutmantoro, Rabu (02/9).
Bangkai harimau sumatera ditemukan di wilayah hutan produksi yang terletak di kabupaten Siak. Diduga kucing besar itu mati lantaran terjerat di bagian lehernya. Pasalnya saat ditemukan, jerat tersebut masih berada di leher satwa yang kini terancam punah tersebut. Tim medis BBKSDA Riau sudah melakukan melakukan nekropsi terhadap bangkai harimau tersebut.
Dugaan awal satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae itu mati akibat terperangkap jerat yang dipasang oleh pemburu. "Pada saat ditemukan keadaan bangkai harimau sudah membusuk, diperkirakan kematian sudah 10 hari yang lalu," paparnya.
Hasil pemeriksaan bangkai ditemukan jerat seling yang melingkar di bagian leher. Kemudian diketahui satwa nahas itu berjenis kelamin betina dengan usia diperkirakan 8-9 tahun. "Saat ini bangkai harimau sudah dikuburkan di tempat yang aman," tutupnya. (*)
Tags : Harimau Sumatera, Harimau Mati, Harimau Mati di Hutan Siak,