Politik   2023/10/08 16:43 WIB

Helikopter Water Bombing Dialihkan ke Provinsi Lain, Gubernur Syamsuar: Tak Ada Karhutla yang Luar Biasa di Riau

Helikopter Water Bombing Dialihkan ke Provinsi Lain, Gubernur Syamsuar: Tak Ada Karhutla yang Luar Biasa di Riau
Gubri ajak masyarakat Riau bantu doa agar Karhutla di Sumsel dan Jambi segera teratasi 

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kini Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi menjadi wilayah paling tinggi terdeteksi titik pnas atau hotspot.

"Helikopter water bombing dialihkan ke provinsi lain."

"Di sini (Riau, red) tidak ada terjadi kebakaran yang luar biasa, hanya saja titik api atau kabut asap berasal berada di daerah lain," kata Gubri Syamsuar di Pekanbaru, Jumat (6/10).

Agar penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sana teratasi dengan cepat, helikopter water bombing di Provinsi Riau mulai dialihkan, sebutnya.

Menurutnya, saat ini Pekanbaru sudah mulai cerah dan kabut asap pun mulai berkurang. Itu disebabkan karena adanya hujan yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Pekanbaru.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mendoakan daerah Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan agar Karhutla yang terjadi di daerah tersebut bisa dikendalikan sehingga tidak terjadi kabut asap yang lebih parah lagi.

"Kita doakan di Jambi dan Sumatera Selatan karhutlanya bisa dikendalikan. Sebab kalau di sana terjadi bencana kebakaran, maka kesini juga asapnya," sebut Gubri seperti dirilis MCR.

"Kita tidak mengharapkan asap menyelimuti daerah daerah ini. Kalau daerah kita kebakaran tentu kita mengerti, namun jika tidak ada kebakaran namun ada asap tentu jadi persoalan," sambungnya.

Gubri mengatakan terkait Karhutla di provinsi tetangga tersebut, helikopter water bombing yang sebelumnya berada di Riau juga sudah dikirimkan.

"Helikopter water bombing yang sebelumnya di Riau juga sudah dikirim ke sana untuk membantu pemadaman melalui BNPB, sedangkan disini sudah tidak ada lagi digunakan," ujarnya.

Meski Karhutla di Riau terkendali namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Jika melihat ada Karhutla maka masyarakat agar dapat segera melaporkan kepada petugas. Supaya segera dipadamkan. (*)

Tags : Gubernur Riau Syamsuar, kebakaran hutan, kabut asap, Helikopter Water Bombing Dialihkan ke Provinsi Lain,