Linkungan   2023/09/07 11:21 WIB

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Masih Rawan Terjadi, 'yang Buat Titik Panas Bisa Lenyap'

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Masih Rawan Terjadi, 'yang Buat Titik Panas Bisa Lenyap'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru masih ada potensi diguyur hujan. Bahkan BMKG memprediksi hujan yang mengguyur bisa disertai angin kencang pada sore hingga malam hari.

"Hujan lebat disertai angin kencang masih rawan terjadi."

"Peringatan dini waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Bisa terjadi disebagian wilayah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Bengkalis pada sore atau malam hari," sebut Sanya Gautami, petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau, Kamis (7/9).

Ia menyebut perubahan cuaca masih dapat berganti.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5-1,25 meter, masih rendah. Untuk jumlah hotspot di Riau nihil.

Tetapi dengan seharian diguyur hujan satu sisinya titik panas [hotspot] lenyap.

Jumlah hotspot di Pulau Sumatera seketika menurun drastis usai guyuran hujan seharian penuh di sejumlah daerah.

Berdasarkan update BMKG stasiun Pekanbaru, Rabu 6 September 2023 pukul 16.00 WIB, tersisa 220 hotspot.

"Titik panas atau hotspot di wilayah sumatera 220 titik, paling banyak di Sumsel 195 titik dan lampung 16 titik panas," ujar M Ibnu, Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru.

Kemudian, lanjut Ibnu, ada lima titik panas di Babel, Bengkulu tiga titik panas dan Jambi satu titik panas.

"Sedangkan di riau yang sempat masih ada delapan titik panas pada pagi tadi, sore ini nihil," pungkasnya.

Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama.

Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.

Pemprov Riau telah punya tujuh helikopter bantuan patroli dan water bombing. Kemudian operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam sudah dihentikan.

Terbaru Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh Kapolda se-Indonesia mengeluarka maklumat larangan membakar hutan dan lahan. Selain itu juga meminta seluruh stakeholder bersinergi pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kalaksa BPBD tinjau rumah terdampak banjir 

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Kota Pekanbaru meninjau ratusan rumah warga di Pekanbaru terendam banjir saat hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru, Rabu 6 September 2023 kemarin.

Ada ratusan keluarga yang terdampak akibat banjir menerjang rumah warga.

"Ada di antaranya masyarakat terpaksa dievakuasi dengan perahu karet karena rumahnya terendam banjir," ujar Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra, Kamis (7/9).

Hujan deras itu mengguyur Pekanbaru dari pagi hingga siang. Bahkan dari siang hingga malam, Kota Pekanbaru masih diguyur gerimis.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, untuk sementara ada 598 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. 

Warga yang terdampak banjir hampir merata di seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Pasalnya, debit air di Pekanbaru mencapai 1 meter. 

Masyarakat yang terdampak banjir paling banyak di Kecamatan Marpoyan Damai. Total ada 316 KK yang terdampak banjir di kawasan tersebut, dengan ketinggian air hampir 1 meter. 

Bahkan ada warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet dari BPBD.

Selain di Marpoyan Damai, di Kecamatan Kulim juga cukup ada warga yang terdampak banjir. Jumlah masyarakat terdampak banjir di kecamatan itu mencapai 110 KK. Lalu di Kecamatan Sail ada 124 KK yang terdampak. 

Lokasi lainnya yang terdampak banjir menyebar di Kecamatan Limapuluh, Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Tuah Madani, dan Kecamatan Senapelan.

Untuk data sementara, jumlah masyarakat yang terdampak berada di 18 titik. Menurutnya, jumlah itu masih bisa bertambah lantaran tim di lapangan masih melakukan pendataan dan evakuasi.

"Kita sudah melakukan upaya evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak," katanya.

Meski hujan sudah reda, aaat ini pihaknya tetap menyiagakan peralatan lengkap untuk evakuasi. Peralatan evakuasi ada apabila dibutuhkan anggota, dan perahu fiber untuk evakuasi akan siapkan di lokasi bencana. (*)

Tags : hujan lebat disertai angin kencang, riau masih rawan hujan lebat disertai angin kencang, hujan lebat disertai angin kencang terjadi, hujan lebat disertai angin kencang lenyapkan titik panas, lingkungan, pekanbaru,