Agama   03-06-2025 9:15 WIB

Imigrasi Saudi Arabia Buat Program 'Makkah Route' yang Langsung Bisa Layani Jamaah Haji untuk Beribadah

Imigrasi Saudi Arabia Buat Program 'Makkah Route' yang Langsung Bisa Layani Jamaah Haji untuk Beribadah

Melalui program Makkah Route Jamaah haji langsung beribadah harus menjaga kesehatan.

JAKARTA -- Imigrasi Kerajaan Saudi Arabia dan Direktorat Jenderal Imigrasi RI memberikan kemudahan proses keimigrasian bagi 97.221 jamaah haji Indonesia 2025 melalui program Makkah Route.

Program itu merupakan kerja sama strategis antara Imigrasi Indonesia dan Imigrasi Arab Saudi.

Melalui program ini, jamaah haji tidak perlu lagi menjalani pemeriksaan paspor dan visa setelah tiba di Arab Saudi, melainkan telah melewati proses tersebut sebelum keberangkatan dari tanah air.

Makkah Route merupakan bentuk layanan immigration checkpoint in advance dimana pemeriksaan dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi langsung di bandara keberangkatan di Indonesia.

"Dengan Makkah Route, jamaah haji Indonesia dapat langsung fokus untuk menjalankan ibadah sejak menginjakkan kaki di Tanah Suci,” kata Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman dalam keterangan pers pada Sabtu (31/5/2025).

Saat ini, Makkah Route beroperasi pada tiga embarkasi utama. Di Bandara Soekarno-Hatta yang melayani Embarkasi Jakarta-Bekasi, terdapat 61 kloter dengan jumlah jamaah mencapai 26.606 orang dan 13 konter pemeriksaan keimigrasian.

Sementara itu, Bandara Juanda Surabaya melayani 97 kloter dengan total 36.809 jamaah melalui 7 konter pemeriksaan.

Di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, 94 kloter dengan jumlah 33.806 jamaah juga dilayani melalui 7 konter pemeriksaan.

Adapun jumlah jamaah haji Indonesia tahun 2025 yakni 221.000 orang. Dengan demikian, sebanyak 44% jamaah haji telah terlayani oleh Makkah Route.

Yuldi berharap, ke depannya Ditjen Imigrasi bersama Imigrasi Arab Saudi dapat memperluas Makkah Route sehingga menjangkau seluruh embarkasi haji.

"Alhamdulillah, Makkah Route berjalan dengan baik dan banyak sekali orang yang menyambut program ini, khususnya jamaah yang sudah berusia lanjut serta jamaah difabel. Proses keimigrasian sejak keberangkatan hingga kepulangan berjalan dengan lancar dan nyaman,” ujar Yudi.

Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan Ditjen Imigrasi sedang membahas agar Makkah Route dapat menjadi program yang bersifat resiprokal. Hal ini sebagai bentuk pelayanan terhadap jamaah haji lebih optimal.

“Saat ini Makkah Route baru dioperasikan saat keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi. Kami sedang membahas agar program ini berjalan secara resiprokal, sehingga Petugas Imigrasi Indonesia bisa melayani pemeriksaan keimigrasian jamaah haji pada bandara di Arab Saudi, sebelum mereka kembali ke Tanah Air. Kami terus berusaha mendorong layanan keimigrasian yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” ucap Agus.

Makkah Route merupakan bentuk layanan immigration checkpoint in advance, yakni pemeriksaan keimigrasian dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi langsung di bandara keberangkatan jamaah haji di Indonesia.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi sedang membahas agar Makkah Route dapat menjadi program yang bersifat resiprokal dalam rangka mengoptimalkan pelayanan terhadap jemaah haji. 

Makkah Route merupakan kerja sama antara Imigrasi RI dan Imigrasi Kerajaan Arab Saudi untuk mempermudah proses keimigrasian bagi jemaah haji.

Saat ini, program tersebut baru dioperasikan saat keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi. 

“Kami sedang membahas agar program ini berjalan secara resiprokal sehingga petugas Imigrasi Indonesia bisa melayani pemeriksaan keimigrasian jemaah haji pada bandara di Arab Saudi sebelum mereka kembali ke tanah air,” kata Agus dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat. 

Dengan Makkah Route, jemaah haji Indonesia dapat langsung fokus menjalankan ibadah sejak menginjakkan kaki di tanah suci karena pemeriksaan paspor dan visa telah dilakukan sebelum keberangkatan dari tanah air. 

Makkah Route merupakan bentuk layanan immigration checkpoint in advance, yakni pemeriksaan keimigrasian dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi langsung di bandara keberangkatan jemaah haji di Indonesia.

“Kami terus berusaha mendorong layanan keimigrasian yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman berharap agar ke depannya Ditjen Imigrasi bersama Imigrasi Kerajaan Arab Saudi dapat memperluas Makkah Route sehingga menjangkau seluruh embarkasi haji. 

Hingga saat ini, program tersebut beroperasi pada tiga embarkasi utama, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara Adi Soemarmo.

Pada tahun ini (2025), Makkah Route telah memberikan kemudahan layanan keimigrasian bagi 97.221 jemaah haji Indonesia.

“Jumlah jemaah haji Indonesia tahun 2025, yakni 221.000 orang. Dengan demikian, sebanyak 44 persen jemaah haji telah terlayani oleh Makkah Route,” Yuldi menjelaskan.

Menurut Yuldi, Makkah Route pada pelaksanaan ibadah Haji 1446 Hijriah berjalan dengan baik dan disambut positif oleh banyak jemaah, khususnya jemaah yang sudah berusia lanjut dan berkebutuhan khusus.

“Proses keimigrasian sejak keberangkatan hingga kepulangan berjalan dengan lancar dan nyaman,” imbuh dia. (*)

Tags : makkah route, program makkah route, arab saudi, haji 2025, petugas haji, tanah suci, jamaah haji, penyelenggaraan haji 2025, makkah, madinah, jeddah, kemenag, kementerian agama, ditjen haji, PPIH, panitia penyelenggara ibadah haji, melayani jamaah haji, kesehatan haji, istithaah,