Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Nol, Tapi 'Pelayanan Kesehatan dan Ruang Isolasi Tetap Standbay'

Melihat kondisi beberapa negara tetangga yang memasuki lonjakan kasus gelombang ketiga Covid-19, Riau tetap melakukan antisipasi.

PEKANBARU - Kasus orang meninggal akibat Covid-19 hari ini nol, jumlah pasien sembuh di Riau terus bertambah 50 orang pada 11 Oktober 2021. Sehingga total pasien sembuh di Riau menjadi 123.297 orang. Sedangkan, total kasus baru bertambah 30 kasus.

"Pasien sembuh bertambah 50 orang, kasus baru bertambah 30 orang, dan tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir dalam keterangan pers nya, Senin (11/10).

Total terkonfirmasi di Riau mencapai 127.723 kasus. Dengan rincian, isolasi mandiri 269 orang, rawat di RS 70 orang, sembuh 123.297 orang dan 4.087 meninggal dunia. "Sedangkan, kasus suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.316 orang, isolasi di RS berjumlah 74 orang, selesai isolasi berjumlah 114.444 orang, dan meninggal berjumlah 477 orang. Total Suspek berjumlah 118.311 orang," jelasnya.

Meski kasus kematian akibat covid-19 nol dan yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penurunan. Namun Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau tetap tidak mengurangi ruang isolasi pasien Covid-19.

"Jumlah ruang isolasi kita pertahankan, tetap diangka 1000-900an ruang isolasi, tidak diturunkan. Begitu juga jumlah ruang isolasi ICU juga sama, dipertahankan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus gelombang ketiga Covid-19 dan melihat geografis Provinsi Riau berbatasan langsung dengan negara tetangga, yang tengah menghapi gelombang ketiga Covid-19 namun program penanganan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning juga tetap dipertahankan. "Program-program pemerintah pusat, Satgas Covid-19 dan Pemerintah provinsi Riau dalam hal ini mengenai oksigen,l dan obat-obatan tetap dipertahankan," ujarnya.

Menurut Indra Yovi, evaluasi dan monitoring terhadap protokol kesehatan (Prokes) juga dipertahankan. "Dengan semua kita pertahankan, PPKM Level 4 di Provinsi Riau sudah hilang, dan turun menjadi PPKM Level 3 dan saat ini cenderung di Level 2 semua kabupaten dan kota," terangnya.

Pihaknya melihat ada kecenderungan mobilisasi masyarakat yang memang hampir seperti normal. Semuanya sudah bergerak, ekonomi bergerak, pendidikan, kondisi sosial juga bergerak dengan baik. "Harapan kami monitoring tiap Satgas di tingkat kelurahan, kecamatan, RT, RW, perkantoran harus tetap memastikan protokol kesehatan. Terutama memakai masker dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan betul-betul dipertahankan dengan baik, kita tidak mau kembali ke PPKM Level 4. Harapan kami seperti itu," harapnya.

Melihat kondisi Provinsi Riau berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, yang kita tau negara tetangga kita hampir semua kawasan ASEAN, Malaysia, Singapur, Thailand, Filipina menghadapi gelombang ketiga yang belum selesai. "Singapura misalnya, kasusnya sempat hariannya sampai 3.000, padahal jumlah penduduknya hampir sama dengan Provinsi Riau. Ini menjadi suatu warning bagi kita, supaya tetap mempertahankan dan menjaga stabilitas pengendalian Covid di Provinsi Riau," sebutnya. (*)