Pekanbaru   2024/03/31 14:32 WIB

Kendaraan Macet Meningkat Jelang Lebaran, 'Diperparah Pak Ogah Ikut Memperburuk Ditengah Jalan'

Kendaraan Macet Meningkat Jelang Lebaran, 'Diperparah Pak Ogah Ikut Memperburuk Ditengah Jalan'

PEKANBARU,RIAUPAGI.COM - Menjelang perayaan Idulfitri 2024, Kota Pekanbaru menghadapi peningkatan signifikan dalam jumlah kendaraan yang diparkir di pusat keramaian dan pusat perbelanjaan.

"Kendaraan macet meningkat jelang Lebaran."

"Dengan meningkatnya volume kendaraan, juga rawan munculnya parkir liar," diakui Kepala UPT Perparkiran Dishub Kota Pekanbaru, Radinal Munandar padawartawan, Sabtu (30/3).

Situasi ini, menurut Radinal Munandar, dapat berpotensi menyebabkan kemacetan jika tidak diatasi dengan tepat.

Tim UPT Perparkiran Dishub Kota Pekanbaru langsung diterjunkan untuk melakukan pengawasan intensif terhadap aktivitas parkir.

Pengawasan dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk parkiran depan Living World Pekanbaru, Jalan Soekarno Hatta, Sukaramai Trade Centre (STC), Jalan Jendral Sudirman, dan depan Mal SKA, Jalan Soekarno Hatta.

Ketiga lokasi ini menjadi pusat aktivitas parkir yang padat menjelang akhir pekan.

"Maka kami melakukan pengawasan sekaligus pengaturan parkir, agar tidak terjadi kemacetan," jelasnya.

Tim pengawasan tidak hanya memantau aktivitas parkir, tetapi juga berusaha mencegah munculnya parkir liar yang dapat mengganggu arus lalu lintas.

Mereka juga aktif dalam mengawasi kendaraan yang diparkir hingga ke badan jalan, untuk memastikan kelancaran lalu lintas di Kota Pekanbaru.

Dengan meningkatnya aktivitas parkir menjelang momen Idulfitri 1445 H, tim fokus pada pengawasan di pusat-pusat keramaian dan pusat perbelanjaan.

"Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tapi juga mencegah kendaraan parkir hingga ke badan jalan," pungkasnya.

Kegiatan pengawasan ini diharapkan dapat memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan masyarakat Pekanbaru dalam merayakan Idulfitri tahun ini.

Disisi lain kehadiran pak ogah semakin lama jadi meresahkan di jalan raya.

Sebelumnya, keberadaan pak ogah di jalan raya ini, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan mengambil langkah tegas dengan mengingatkan pengendara untuk tidak memberikan uang kepada mereka.

"Sebaiknya abaikan saja, jangan diberi uang. Kalau diberi uang tentu Pak Ogah itu tambah betah," kata KepalaDishub Kota Pekanbaru, Yuliarso.

Yuliarso menegaskan pemberian uang hanya akan memperburuk situasi dengan membuat Pak Ogah semakin betah berada di satu lokasi.

Ia melihat keberadaan Pak Ogah sebagai salah satu permasalahan sosial yang perlu ditangani secara serius di kota ini. Mirip dengan keberadaan gelandangan dan pengemis.

Dalam penanganan masalah ini, Dinas Perhubungan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Satpol PP Kota Pekanbaru, dan Satlantas Polresta Pekanbaru.

Yuliarso menekankan bahwa penyelesaian masalah ini memerlukan kerjasama lintas instansi, bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja.

Penanganan terhadap Pak Ogah juga melibatkan kewenangan beberapa instansi pemerintah, termasuk Tim Yustisi Kota Pekanbaru yang bertugas untuk menindak keberadaan mereka.

Yuliarso menjelaskan bahwa keberadaan Pak Ogah tidak hanya mengganggu aktivitas lalu lintas, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya.

"Pelaku Pak Ogah juga membahayakan dirinya sendiri, rawan terjadi kecelakaan ketika ia mengatur lalu lintas," ujarnya.

Dengan langkah-langkah tegas ini, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru berharap dapat mengurangi maraknya keberadaan Pak Ogah di jalan raya dan meningkatkan keamanan. Serta kelancaran lalu lintas bagi seluruh pengguna jalan. (rp.ind)

Editor: INdra Kurniawan
 

Tags : kendaraan macet, jelang lebaran di pekanbaru, kenderaan macet meningkat jelang lebaran, pak ogah ikut memperburuk kemacetan jalan,