KEPENGURUSAN Lembaga Adat Melayu [LAM] Kabupaten Rokan HIlir [Rohil] dibentuk melalui diselenggarakannya Musyawarah Daerah [Musda] di gedung Misran Rais Bagansiapiapi.
"LAM untuk bisa berperan aktif dalam kehidupan ditengah masyarakat."
"Selama ini keberadaan LAM Rohil hampir dikatakan vakum, banyak tugas yang menanti LAM Rohil sebenarnya. Saya berharap pengurus baru dibentuk dapat membesarkan adat istiadat Melayu," kata Bupati Rokan Hilir [Rohil Afrizal Sintong SIP MS.i secara resmi membuka Musda LAM Riau Rokan Hilir, Senin (21/11).
Musda pembentukan baru LAM Rohil juga dihadiri, Wakil Bupati Rohil H Sulaiman, Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Sri Raja Marjohan Yusuf, Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Sri H Taufik Ikram Jamil, pucuk suku, ninik mamak dan Forkompimda.
Afrijal Sintong mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah lama Musda akan digelar dan sempat tertunda, "jadi dalam kepengurusan LAM Rohl yang baru tentu diharapkan dapat mengangkat Marwah Melayu," sebutnya.
Menurutnya, keberadaan LAM Rohil dapat berperan aktif dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Misalnya saja, jika menikah harus melibatkan Ninik Mamak dan proses pernikahan pun digelar secara adat Melayu.
"Untuk kegiatan pemerintahan juga selalu kita undang LAM, untuk masalah pembangunan pun nantinya kita melibatkan LAM," sebut Afrizal Sintong.
Plt ketua LAMR Rokan Hilir Datuk Jufrizan mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Rohil yang telah mendukung terselenggaranya acara Musda tersebut.
"Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap budaya Melayu di Rohil," sebutnya.
Salah satu produk terbaru dari LAM Rohil yang baru adalah mewajibkan setiap calon Penghulu mendapat rekomendasi Warkah Melayu dari LAM Rohil.
Dia mengucapkan terimakasih kepada Pemda Rohil dan DPRD Rohil yang telah menyetujui adanya Perda tersebut.
"Disini saya juga mengajak seluruh pengurus LAM Rohil untuk bersatu, mari kita jauhkan perselisihan yang ada, kita angkat kembali harkat martabat Melayu," pintanya.
Peserta musyawarah daerah terdiri dari Dewan Pengurus Harian LAM Rokan Hilir, utusan dari masing-masing kecamatan. Peninjau, terdiri dari pengurus Lembaga Adat Melayu Riau, unsur pemuka adat, ulama, cendikiawan di Rokan Hilir, unsur pimpinan organisasi kepemudaan melayu, panitia musda LAM Kabupaten Rokan Hilir. (*)
Tags : lembaga melayu riau, lam bentuk kepengurusan baru di rohil, lam rohil diharap aktif dalam kehidupan masyarakat ,