Politik   2022/03/15 9:31 WIB

Ketua DPW Partai PPP Ingatkan Kader dan Simpatisan 'Berbenah Menyongsong' Pemilu 2024

Ketua DPW Partai PPP Ingatkan Kader dan Simpatisan 'Berbenah Menyongsong' Pemilu 2024
Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal

PEKANBARU - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau Syamsurizal mengingatkan seluruh kader dan simpatisan untuk berbenah menyongsong Pemilu 2024.

"Partai PPP tidak ingin terulang kembali anjloknya perolehan kursi partai berlambang Ka'bah itu di legislatif pada pemilu 2019 lalu."

"Waktunya tinggal sebentar lagi. Kita harus berbenah agar tidak terjadi lagi 'kiamat' kedua seperti dimasa lalu (2019) untuk PPP," kata dia saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) ke-7 se-Kota Pekanbaru, Minggu (13/3/2022) malam di sekretariat Jalan Teratai, Pekanbaru.

Dia meminta seluruh elemen partai mulai bekerja menyiapkan strategi dan langkah pembenahan guna memperoleh kursi lebih banyak di parlemen pada pemilu mendatang.

"Tidak boleh terulang lagi pada tingkat pusatnya dari 39 kursi pada pemilu sebelumnya turun menjadi 19 kursi. Hilang lebih 50 persen," ujarnya.

Dia menyebut pada pemilu 2019 lalu PPP sempat diterpa isu tak sedap sebagai 'partai penista agama'. Diketahui, pada Pilkada DKI 2017 lalu kubu Ketua Umum Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta yang tak diakui Kementerian Hukum dan HAM mendukung Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Isu itu dimainkan oleh pihak-pihak lain untuk menyudutkan PPP.

"Boleh saja kita katakan ada suara-suara sumbang yang menyebut PPP sebagai 'partai penista agama', dan pihak tertentu menyebutkan tak boleh dipilih karena berkoalisi dengan kelompok yang tidak disukai di Sumatra. Isu-isu itu berkembang di masyarakat, tapi saya ketika itu mengatakan itu tidak sepenuhnya betul. Yang paling penting patut kita sadari bahwa ketika itu PPP tidak siap secara banyak hal. Kader tidak siap karena tidak bekerja secara optimal. Belum jadi kader militan," terangnya.

Tak hanya itu, lanjut Syamsurizal yang juga legislator di DPR RI ini, penyebab lain merosotnya perolehan kursi PPP karena secara kelembagaan juga partai ini tidak siap menghadapi pemilu. Ini dibuktikan tidak adanya saksi dari PPP ketika penghitungan suara.

"Serta ada beberapa hal lain yang jadi penyebab PPP tidak dapat memenangkan pemilu waktu itu. Bahkan hampir hilang di fatamorgana ketika kita hanya mencapai ambang batas 4,5 persen dari parlimentary threshold yang ditetapkan 4 persen," katanya. (rp.sdp/*)

Tags : Ketua DPW Partai PPP Syamsurizal, Kader dan Simpatisan Berbenah, Pemilu 2024,