News   2023/04/02 21:46 WIB

Kilang Minyak Dumai Meledak Buat Fasilitas Umum Berantakan, Legislatif: Pertamina juga Harus Bertanggung Jawab

Kilang Minyak Dumai Meledak Buat Fasilitas Umum Berantakan, Legislatif: Pertamina juga Harus Bertanggung Jawab

PEKANBRU, RIAUPAGI.COM - Pasca peristiwa kebakaran kilang minyak Refinery Unit (RU) II Dumai Sabtu 1 April 2023 pukul 22.54 WIB kemarin, Pertamina berhasil menanggulangi kejadian di area gas compressor.

"Kebakaran kilang minyak RU Dumai lingkungan sekitar dan fasilitas umum ikut terpapar."

"Ledakan itu merusak rumah warga dan fasilitas umum seperti masjid serta tempat umum lainnya. Pihak Pertamina harus perbaiki segala yang rusak," kata Anggota DPRD Riau Dapil Kota Dumai, Eddy A M Yatim pada wartawan, Minggu (2/4/2023).

"Kita meminta Pertamina bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang ditimbulkan. Kita minta melakukan ganti rugi terhadap lingkungan terdampak akibat ledakan besar dan kebakaran yang terjadi," tegasnya.

Menurutnya, ini sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan terhadap masyarakat yang ada di sekitar kilang. Terutama masyarakat di Tanjung Palas dan Jaya Mukti yang terdampak langsung.

"Rumah yang rusak dan masjid serta fasilitas umum yang rusak akibat ledakan besar itu harus diperbaiki oleh pertamina," sebutnya.

Dia mendorong agar masyarakat yang mengalami kerugian akibat musibah ini, mendapat bantuan dan perbaikan atas kerusakan yang dialaminya.

"Saya dan teman-teman dari Dapil Dumai, Bengkalis dan Meranti akan mengawal ini. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan tidak mendapat perhatian pihak pertamina," ujar Eddy.

Dia mengungkapkan, saat ada musibah, masyarakat sekitar kilang merasakan dampaknya. Tetapi manfaat dari keberadaan perusahaan besar ini tidak dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.

"Harus ada kontribusi yang lebih diberikan Pertamina terhadap masyarakat di sekitar kilang itu. Sebab, jika ada bencana mereka dan masyarakat dumai duluan yang menerima musibahnya. Tapi yang dapat manfaat dari pertamina masyarakat luar dumai dan riau. Ini kan tidak benar ini," ungkapnya.

Untuk diketahui, korban akibat kebakaran kilang minyak Putri Tujuh, Pertamina RU II Kota Dumai Sabtu (1/4/2023) malam sebanyak sembilan orang.

Akibat kejadian itu, beberapa rumah warga dan masjd dilaporkan rusak dan mengalami keretakan akibat dampak ledakan yang keras.

Tetapi pihak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai sudah berhasil mengamankan lokasi dan kini beralih ke proses recovery kilang maupun warga terdampak.

"PT KPI RU II Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggungjawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," kata Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan.

Dia menjelaskan, proses recovery segera dilakukan agar operasional kilang dapat kembali berjalan optimal serta warga terdampak bisa segera beraktifitas.

PT KPI RU II Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas, baik akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor.

Saat ini, kata Agustiawan, PT KPI RU II Dumai sedang membentuk Tim Pemulihan/Recovery yang melibatkan Pemda, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.

Pendataan terhadap kerugian di masyarakat pun sedang dalam proses pencatatan. Selain itu PT KPI RU II Dumai juga sudah menyiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

"Kami pastikan juga stok BBM nasional, khususnya wilayah Sumbagut dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," terang Agustiawan.

Saat ini, proses investigasi penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan. Adapun jumlah korban yang mendapatkan first aid karena terkena pecahan kaca bertambah dari lima orang menjadi sembilan orang pekerja di ruang operator dan semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.

Walikota Dumai, H Paisal yang melakukan pengecekan langsung ke lapangan mengatakan, kondisi kilang sudah aman terkendali.

"Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan pertamina. Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggungjawab terhadap dampak yang timbul," pungkas Paisal. (*)

Tags : Kilang minyak, kilang minyak dumai, kilang minyak melefak, kilang minyak dumai terbakar, ledakan kilang minyak buat lingkungan terpapar, ledakan kilang minyak buat masjid dan rumah rusak, news,