SEORANG Perwarta di LKBN Antara Riau, Asripilyadi SE MM berhasil menulis buku hasil karyanya, memanfaatkan masa pandemi untuk menulis buku petualangannya.
Banyaknya waktu luang di sela-sela pandemi Asripilyadi menggunakan waktu mengasah kemampuan menyusun kata dan kalimat hingga bukunya siap di pasaran.
Ia memulai menulis lima buku sejak 2020. Dalam pemaparannya belum lama ini menyebutkan hanya dengan memanfaatkan waktu senggang, selain menulis berita sejumlah karya tulis jurnalistik juga merampungkan penulisan buku.
Lima buku yang Ia telah selesaikan berjudul; Menulis Berita Dalam Hitungan Menit, 3 Jam Mahir Menulis Opini, Artikel dan Advetorial, Rahasia Jago Feature Reportase, Buku Merah Wartawan, selanjutnya 24 Jam Jadi Wartawan Hebat serta Profesi Jurnalistik.
“Buku Jurnalistik masih langka dipasaran, sementara tumbuh dan berkembangnnya media dan jumlah wartawan, kebutuhan buku sangat tinggi,” kata Asripilyadi dalam bincang-bincangnya dengan riaupagi.com.
Ia menilai kebutuhan buku sangat tinggi di Riau, dengan pengalaman menulis dan belajar sebelumnya, justru memberikan motivasi tersendiri untuk menghasilkan sejumlah karya menarik untuk dapat membantu orang banyak.
"Semua untuk bersama, berbuat untuk orang banyak adalah berhikmah dan sebagai wujud kepedulian social."
"Ini adalah hasil bimbingan banyak penulis nasional dan bahkan karena terinspiraasi saat memberikan pelatihan jurnalistik di sejumlah lembaga pendidikan wartawan," kata dia.
Dia pun mengaku tak bosan-bosan untuk terus belajar dan pelatihan jurnalistik.
"Dari situlah tergerak berkeinginan belajar terus tanpa batas."
"Ternyata ilmu jurnalistik itu sangat dalam, tanpa belajar kembali justru pengalaman dan pengetahuan stagnasi," ucapnya.
Diapun tetap rendah hati, "ilmu sedikit yang dimiliki bisa bermanfaat untuk orang banyak,” ujarnya.
Diakuinya, buku hasil karya masih jauh dari kesempurnaan, perlu proses untuk menjadi lebih baik lagi," sebutnya.
Terakhir Asripilyadi juga sudah menyelesaikan penulisan buku Komunkasi Politik Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi.
Diapun mengkisahkan proses menulis buku itu tidak semudah yang dibayangkan, "selain butuh perjuangan juga butuh dana," ungkapnya.
"Dibanding tidak memanfaatkan peluang lebih baik terus berkarya. Bupati Rezita sendiri bangga setelah diberikan penulisan buku Komunikasi Politik ini dan memberikan apresiasi," cerita Asripilyadi.
"Bukan hanya buku jurnalistik berhasil terbit, dicetak, juga buku motivasi dan profile kesuksesan beberapa pejabat publik di Riau."
Ditanya berapa lama untuk menyelesaikan penulisan buku Komunikasi Politik Bupati Inhu, Asripilyadi mengaku hanya membutuhkan tiga bulan untuk melengkapi penulisan menunggu mencapai 100 hari kerja Bupati Perempuan Pertama Inhu yang berhasil meraih Rekor Muri.
"Tepatnya pada Senin 24 Oktober 2021 atau pukul 11.00 Wib buku Komunikasi Politik Bupati Inhu selesai," kata Asripilyadi yang sudah menyerahkan buku itu kepada Bupati Rezita yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Inhu Jawalter S.
"Alhamdulliah, buku diterima dengan baik dan ini tidak menyurutkan saya untuk terus berkarya," ujarnya. (*)
Tags : Perwarta LKBN Antara Riau Asripilyadi, Penulis Berkarya, Artikel, Menulis Buku Bupati Inhu Rezita Meylani,