LINGKUNGAN - Ini merupakan peringatan dari para ahli iklim terkemuka di dunia berkaitan dengan peningkatan temperatur global.
Sebuah penelitian yang diterbitkan hari Selasa 21 May 2019 memperingatkan bahwa peningkatan air laut secara global bisa terjadi lebih cepat daripada yang diperkirakan karena meningkatnya akselerasi rata-rata pelelehan es di Greenland dan Antartika.
Hingga kini, para ahli memperkirakan lautan di dunia bisa meningkat maksimum di bawah satu meter pada tahun 2100.
Namun sebuah kajian memperkirakan jika emisi gas dibiarkan seperti sekarang dan temperatur meningkat lima derajat Celcius, maka peningkatan air laut pada tahun 2100 bisa dua kali lipat dari perkiraan itu.
Jika ini terjadi 1,8 juta kilometer persegi daratan akan terbenam, termasuk sebagian besar Bangladesh dan Lembah Sungai Nil.
Ini juga bisa membahayakan kota-kota besar di dunia termasuk London, New York dan Shanghai.
Setengah milyar orang terkena dampak
Profesor Michael Oppenheimer, salah satu peneliti pada kajian tersebut mengatakan kenaikan air laut yang cepat akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup di tinggal di kawasan pantai yang rendah.
"Ini terjadi tidak secara serta merta menenggelamkan seluruh kota, melainkan akan dimulai dengan terbenamnya bagian-bagian penting kota itu," kata Profesor Oppenheimer dirlis BBC.
"Misalnya, Lower Manhattan. Jika mereka tak membangun pertahanan, sebagian besar akan terbenam. Demikian pula Bangladesh. Belanda sangat pandai dalam melindungi diri mereka, dan mereka harus segera membangun perlingdungan lagi. Ini adalah situasi yang harus kita hindari."
"Negara-negara yang memiliki pantai rendah - termasuk Amerika Serikat, bagian penting Inggris Raya dan Eropa, bagian besar Asia Selatan dan Asia Timur ... perkiraan-perkiraan ini bisa menjadi kenyataan," katanya.
"Ini benar-benar persoalan seluruh dunia dan masalahnya sekitar setengah milyar orang tinggal di delta sungai, yang sepenuhnya berada di dataran rendah."
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu?
Es yang meleleh dan peningkatan permukaan air laut dihubungkan dengan peningkatan temperatur yang disebabkan oleh kegiatan manusia, menurut lembaga PBB Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
Pada KTT Paris, pemimpin dunia sepakat untuk menekan tingkat pemanasan global di bawah "batas kritis" sebesar 1,5 derajat Celcius.
Namun, planet Bumi bisa melampaui ambang batas ini dalam waktu 12 tahun, kata Aromar Revi, seorang peneliti IPCC.
Sekalipun begitu ia mengatakan "banyak tindakan masuk akal" yang bisa dilakukan untuk membantu membatasi pemansan global.
Ini adalah beberapa perubahan sehari-hari yang bisa Anda lakukan sekarang juga.
1. Menggunakan angkutan umum
Jalan kaki atau bersepeda atau menggunakan angkutan umum - dibandingkan mengendarai mobil - akan mengurangi emisi karbon, selain juga membuat Anda sehat.
Dr. Debra Roberts, salah satu ketua IPCC mengatakan, "Kita bisa memilih cara kita bepergian di dalam kota dan jika kita tak punya akses ke angkutan umum, pastikan bahwa Anda memberi suara pada politisi yang menjanjikan untuk membangun angkutan umum."
Jika memang benar-benar harus memakai mobil, maka gunakan kendaraan listrik. Juga jika mungkin, gunakan kereta daripada pesawat ketika Anda bepergian.
Bahkan berbuatlah lebih jauh lagi dengan membatalkan perjalanan Anda dan gunakan fasilitas konferensi video.
2. Menghemat energi
Jemur pakaian Anda alih-alih menggunakan mesin pengering untuk menghindari dari membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik.
Gunakan insulasi di atap untuk mencegah pembuangan panas pada saat musim dingin.
Matikan dan cabut kabel peralatan listrik Anda ketika tidak digunakan.
Perubahan-perubahan ini tampaknya kecil, tetapi merupakan cara ampuh untuk menghemat energi.
Ketika Anda membeli perangkat elektronik, pastikan mereka efisien dalam penggunaan energi (tip: cari alat yang dilabeli dengan Energy Star).
Anda juga bisa memilih untuk mengadopsi sumber energi terbarukan untuk kebutuhan Anda, misalnya pemanas air tenaga matahari.
3. Kurangi makan daging, atau lebih baik lagi kalau Anda menjadi seorang vegan
Produksi daging merah menghabiskan lebih banyak emisi gas rumah kaca daripata produksi daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan sereal.
Kurangi makan daging dan lebih banyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Jika ini sulit, mulailah dengan puasa makan daging satu hari dalam seminggu.
Juga akan sangat berguna mengurangi konsumsi susu karena emisi gas rumah kaca yang juga tinggi untuk memproduksi dan transportasinya.
Upayakan untuk membeli makanan musiman setempat (sekaligus mengurangi makanan yang dibuang).
4. Kurangi dan daur ulang... bahkan untuk air
Berulang kali kita diberi tahu tentang keuntungan mendaur ulang.
Namun transportasi dan memproses material untuk daur ulang merupakan proses yang karbon-intensif atau meninggalkan jejak karbon yang banyak.
Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengkonsumsi energi daripada memproduksi dari awal. Pengurangan dan daur ulang bisa meminimalisir kerugian.
Ini juga berlaku untuk air.
"Kita harus menyimpan dan mendaur ulang air sambil berusaha untuk menampung air hujan," kata Aromar Revi.
5. Beritahu dan didik orang lain
Sebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim dan didik orang lain.
Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang berkelanjutan.
Bangun "jaringan berbagi" yang bisa membantu mengumpulkan sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
"Semua ini jika dipraktekkan setiap hari oleh milyaran orang akan mampu memunculkan pembangunan berkelanjutan tanpa berpengaruh terhadap kesejahteraan," kata Aromar Revi. (*)
Tags : Perubahan iklim, Lingkungan,