Kini pasien positif Corona bertambah 377 orang, total pasien Covid-19 di Riau seluruhnya menjadi berjumlah 44.654 orang sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.
RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Kasus positif virus Corona (Covid-19) di Republik Indonesia (RI) sejak Sabtu 1 Mei 2021 bertambah 4.512 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif virus Corona di Indonesia menjadi menjadi 1.672.880 orang.
Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan RI, hari ini dilaporkan juga ada 4.344 pasien sembuh dari Corona. Dengan penambahan itu, maka pasien sembuh dari Corona di Indonesia menjadi 1.526.978 orang. Khusus Provinsi Riau, pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini berjumlah 333 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh di Negeri Lancang Kuning itu menjadi 38.661 orang.
Di sisi lain, pasien positif Corona yang meninggal dunia di Indonesia hari ini ada 131 orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang meninggal menjadi 45.652 orang. Sementara pasien Covid-19 di Provinsi Riau yang meninggal sampai Jumat (30/4/2021), berjumlah 1.085 orang.
Berikut sebaran 4.512 kasus baru Corona di Indonesia, Sabtu (1/5/2021) dari siberindo:
DKI Jakarta: 926 kasus, Jawa Barat: 754 kasus, Riau: 377 kasus, Jawa Barat: 231 kasus, Bangka Belitung: 200 kasus, Jawa Tengah: 198 kasus, Kepulauan Riau: 180 kasus, Sumatera Barat: 179 kasus, Sumatera Selatan: 147 kasus, Bali: 142 kasus, Kalimantan Timur: 137 kasus, Aceh: 124 kasu, Kalimantan Tengah: 108 kasus, Bengkulu: 102 kasus, Kalimantan Barat: 98 kasus, Kalimantan Selatan: 88 kasus, Lampung: 66 kasus, Jambi: 60 kasus, Sumatera Utara: 59 kasus, Banten: 53 kasus, Papua Barat: 32 kasus, Nusa Tenggara Timur: 31 kasus, Sulawesi Selatan: 25 kasus, Sulawesi Tengah: 20 kasus, Nusa, Tenggara Barat: 18 kasus, Kalimantan Utara: 7 kasus, Sulawesi Utara: 6 kasus, Gorontalo: 6 kasus
Sulawesi Barat: 3 kasus.
Semua ruang isolasi penuh
Dalam konferensi pers, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengumumkan bahwa saat ini terjadi peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau. Peningkatan ini, kata Gubri, membuat kuota ruang isolasi dan ICU semua rumah sakit telah mencapai batasnya. "Saat ini semua ruang isolasi di rumah sakit di seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Riau sudah penuh," kata Gubri.
Gubri juga mengatakan saat ini Riau dalam kondisi genting, menyusul tidak ada lagi zona hijau dan kuning Covid-19. Artinya, dari 12 Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau, sudah tidak ada lagi yang berstatus aman dan sedang. "Saat ini tidak ada lagi yang zona kuning di wilayah Riau ini. Sebagian besar zona oranye, sudah mendekati ke zona merah," katanya.
Gubri menuturkan bahwa saat ini sudah ada 4 wilayah di Riau yang berstatus zona merah Covid-19, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kabupaten Siak. "Menyusul juga (dari oranye ke merah) kabupaten lain yang juga meningkat (Covid-19) antara lain Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan seterusnya, dan kelihatannya setiap hari akan terus meningkat," kata Gubri sambil minta partisipasi dan kesadaran penuh dari seluruh lapisan masyarakat Riau agar mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dewan minta perketat penertiban cafe
Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 Kota Pekanbaru merupakan yang tertinggi di Provinsi Riau, untuk itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho memberi solusi agar tidak terjadi kerumunan di Kota Pekanbaru yaitu dengan membatasi tempat duduk yang ada di cafe-cafe. "Mungkin solusinya ya kita harus batasi dari jumlah tempat duduknya sehingga tidak terjadi lagi yang namanya kerumunan," sarannya saat diberi kesempatan pada rapat penanganan Covid-19 yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Ia menungkapkan bahwa di beberapa cafe, terutama yang ada di Jalan Arifin Ahmad, walaupun sudah dibatasi jamnya, namun tempat duduknya masih berdekatan. Sehingga perlu pengurangan kursi supaya yang datang ke cafe tetap mematuhi protokol kesehatan. "Kalau perlu ada Satpol PP yang berjaga untuk standby di setiap cafe," ujarnya.
Ia juga mengikatkan pemerintah kota Pekanbaru untuk tetap memperhatikan masjid-masjid yang ada di daerah yang tidak berada di jalan lintas karena berdasarkan pantauannya banyak masjid-masjid yang sudah mulai membentangkan karepet dan sedikit kendor terhadap protokol kesehatan. "Kalau masjid-masjid besar dan ada dikota tentunya masih mematuhi protokol kesehatan namun kita harus perhatikan juga yang di kecamatan-kecamatan dan ini penting bagi kita bahkan pengawasa untuk kita agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan," ucap Agung.
Untuk itu penerapan protokol kesehatan di kecamatan-kecamatan perlu dilakukan pengawasan supaya masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah di di Masid maupun Musala secara berjamaah. "Kita harapkan juga ada Satpol PP yang mengawasi setiap masjid dan musala yang melaksanakan ibadah secara berjamaah agar mereka tetap aman dari penularan dan masyarakat tetap sehat dan nyaman," pungkasnya. (*)
Tags : Covid-19.Virus Corona, Riau, Masih Peringkat Tiga, Riau Tambah 377 Kasus Baru,