Internasional   2023/07/05 16:39 WIB

Mengenang Ratu Elizabeth II Tutup Usia 96 Tahun, 'Bagaimana Menghitung Peringatan Meninggalnya dalam 40, 100, dan 1000 Hari?'

Mengenang Ratu Elizabeth II Tutup Usia 96 Tahun, 'Bagaimana Menghitung Peringatan Meninggalnya dalam 40, 100, dan 1000 Hari?'
Ratu Elizabeth II bersama Raja Salman di Istana Buckingham, London, Inggris pada 28 Juni 2000. Raja Salman: Kepemimpinan Ratu Elizabeth Abadi dalam Sejarah

INTERNASIONAL - Pemirsa bisa menghitung kapan peringatan 40, 100, dan 1000 hari meninggalnya Ratu Elizabeth II yang telah terjadi sejak lahirnya raja yang terkenal memimpin cukup lama dan baik hati ini.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun. Hal ini dikonfirmasi oleh Kerajaan Inggris dalam Twitternya.

"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," demikian pernyataan Istana Buckingham. Berdasarkan profil resminya di situs Royal.co.uk, Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di ibu kota Inggris, London. Ia merupakan putri dari Pangeran George dan istrinya yang juga bernama Elizabeth.

Tetapi kembali menyimak sejak lahirnya Ratu Elzabeth II pada 21 April 1926 di ibu kota Inggris, London dan sejak wafatnya 8 September 2022 diusia 96 tahun ini, permisa bisa melihat kapan peringatan 40, 100, dan 1000 hari meninggalnya Ratu Elizabeth II ini untuk bisa dijadikan patokan.

Jadi Pangeran Williams sedang sibuk scroll-scroll akun sewa tenda dan gebyok. Di sampingnya, Kate juga sibuk memilih foto almarhumah Ratu Elizabeth II untuk sampul buku yasin.

Mereka berdua tidak lupa juga sibuk mempersiapkan peringatan 40 hari kematian sang nenek. Sedangkan Raja Charles III sibuk menelepon masyarakat setempat.

Skenario di atas jelas fiksi. Seperti dirilis terminal, menarik juga untuk membayangkan bagaimana para penjajah separuh dunia monarki Inggris ini mempersiapkan peringatan almarhumah Ratu Elizabeth II.

Dalam kultur Jawa, kematian punya tempat yang istimewa. Tidak hanya mengenang kehidupan sang layon (orang yang meninggal), namun juga memeringati bersatunya layon dengan bumi.

Dari 3 hari sampai 1000 hari, ada proses dekomposisi yang dianggap mulia oleh orang Jawa. Proses yang dipadukan dengan kosmologi Jawa.

Tiga hari dimaknai sebagai nafsu yang telah sempurna mati pada diri manusia. Tujuh hari menyempurnakan terurainya kulit dan rambut jenazah.

Lalu, 40 hari akan menyempurnakan “titipan” dari orang tua jenazah berupa darah, daging, sumsum, tulang, dan otot. 100 hari akan menyempurnakan badan atau jasad.

Setelah jenazah terurai, satu tahun pasca kematian diperingati sebagai medhak/mendhak sepisan. Ini memperingati sempurnanya kulit, daging, dan isi perut terurai.

Medhak pindho diperingati setelah dua tahun, ketika seluruh tubuh terurai sempurna kecuali tulang.

Medhak ini juga memeringati tanah makam yang “turun” alias memadat.

Terakhir adalah peringatan 1000 hari. Peringatan ini dimaknai sebagai sempurnanya seluruh tubuh terurai.

Termasuk aroma dan “rasa” jenazah. Pada hari ke-1000, jenazah dianggap telah kembali menjadi tanah.

Di atas makam akan dipasang batu nisan untuk menandai makam, karena pada hari tersebut, tanah makam telah kokoh untuk didirikan nisan.

Biasanya, yang berhak (dan wajib) mendirikan batu nisan adalah anak pertama yang telah mantu alias menikahkan anaknya.

Akulturasi agama yang datang ke Indonesia tetap membawa budaya peringatan ini. Dan yang susah dari peringatan ini (selain pasang tenda dan menyiapkan makanan) adalah menghitung kapan hari peringatan ini jatuh.

Penanggalan Jawa dan Hijriyah menggunakan sistem penanggalan bulan. Tentu ini berbeda dengan model penanggalan Masehi yang berdasarkan matahari.

Jumlah hari dalam satu tahun kalender Jawa lebih sedikit daripada kalender Masehi. Ini mengakibatkan ada pergeseran tanggal. Anda tidak bisa semudah menghitung 40 hari meninggal hanya menggunakan sistem tambah tanggal.

Untuk menghitung 40 sampai 1000 hari meninggalnya Ratu Elizabeth II bisa dilihat kebijaksanaan tentang kosmologi Jawa.

Ratu Elizabeth meninggal pada 8 September 2022. Perkara jam meninggalnya pun harus diperhitungkan. Karena pergantian hari dalam kalender Jawa adalah waktu bedhug mahgrib alias senja menuju malam. Kira-kira pukul 6 sore.

Apabila Ratu Elizabeth II meninggal pada pukul 8 malam, maka tanggal meninggalnya adalah 9 September 2022.

Tetapi kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II disampaikan secara resmi pada 18.30 waktu Inggris. Namun sesuai protokol, pernyataan resmi ini disampaikan beberapa jam setelah sang monarki ini meninggal.

“Jika ikut pemberitahuan, maka meninggalnya dihitung Jum’at Pon. Tapi kalau ternyata meninggal sebelum jam itu, berarti masih di hari yang sama Kamis Pahing,” ujar Mbah Jendra.

Wikipedia memberi informasi detail tentang kematian Ratu Elizabeth II. Sang ratu dinyatakan meninggal oleh dokter kerajaan pada pukul 16.30.

“Berarti ini tetap dihitung meninggal pada tanggal yang sama,” ujar Mbah Jendra.

Untuk menghitung jatuhnya hari peringatan, bisa digunakan melalui kalender Jawa.

Sekarang kalender ini mudah ditemui di internet. Kedua, masyarakat perlu mengingat urutan hari Jawa.

Dalam satu minggu, ada 5 hari yang biasa disebut pasaran: Pahing-Pon-Wage-Kliwon-Legi/Umanis. Urutan ini jangan sampai salah, karena menentukan perhitungan hari.

Lalu ada rumus menghitung hari peringatan ini. Setiap peringatan akan memiliki rumus berbeda. Njelimet sih, tapi bisa Anda coba untuk membiasakan diri. Rumus menghitung hari kematian adalah sebagai berikut:

  • 7 hari: hari masehi ke-7 dan pasaran kedua dari hari kematian
  • 40 hari: hari masehi ke-5 dan pasaran ke-5 dari hari kematian.
  • 100 hari: hari masehi kedua dan pasaran ke-5 dari hari kematian
  • Medhak 1: hari masehi ke-4 dan pasaran ke-4, setahun setelah hari kematian
  • Medhak 2: hari masehi pertama dan pasaran ke-3, 2 tahun setelah hari kematian
  • 1000 hari: hari masehi ke-6 dan pasaran ke-5, 3 tahun setelah hari kematian

Foto Kombinasi yang dibaut di London 17 Agustus 2018 menunjukkan Ratu Inggris Elizabeth II dalam setiap dekade masa pemerintahannya. Ratu Elizabeth II, raja terlama dalam sejarah Inggris dan ikon yang langsung dikenal oleh miliaran orang di seluruh dunia, telah meninggal pada usia 96 tahun, Istana Buckingham mengatakan pada 8 September 2022 (Foto Oleh AFP)

Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis Pahing. Maka untuk mengetahui kapan 40 harinya jatuh pada hari masehi ke-5 dan pasaran ke 5.

Maka tinggal dibuat deret Kamis-Jum’at-Sabtu-Minggu-Senin. Lalu untuk pasarannya adalah Pahing-Pon-Wage-Kliwon-Legi.

Maka hari peringatan 40 hari ini jatuh pada hari Senin Legi setelah hari kematian. Tepatnya tanggal 17 Oktober 2022.

Untuk peringatan 100 hari Ratu Elizabeth II, maka pakai rumus hari masehi kedua dan pasaran ke-5 dari hari kematian. Kembali pakai deret masehi Kamis-Jum’at dan Pahing-Pon-Wage-Kliwon-Legi. Peringatan akan jatuh pada Jum’at Legi 16 Desember 2022.

Dengan metode di atas, kita bisa mengetahui kapan jatuhnya peringatan meninggalnya Ratu Elizabeth II. Setahun alias Medhak kapisan akan jatuh pada 27 Agustus 2023. Medhak kapindo akan jatuh pada 15 Agustus 2024. Dan 1000 hari meninggalnya Ratu Elizabeth II jatuh pada 4 Juni 2025.

Karena pergantian hari Jawa terjadi pada saat maghrib, biasanya peringatan maupun tahlilan dilakukan pada malam sebelum tanggal tersebut.

Jadi peringatan 40 hari meninggalnya Ratu Elizabeth bisa dilakukan pada 17 Oktober 2022 malam. Paginya, keluarga bisa melakukan tabur bunga serta bakti ke makam sang monarki.

Ratu Elizabeth II pernah kunjungi Indonesia pada 1974

Ratu Elizabeth II yang merupakan ratu terlama di Inggris meninggal pada usia 96 tahun, Kamis (8/9/2022) waktu setempat.

Selama bertakhta, Ratu Elizabeth ternyata pernah berkunjung ke Indonesia.

Dalam kunjungan Ratu Elizabeth dan rombongan juga menyempatkan diri ke Bali.

Jaringan Informasi Kearsipan Nasional, Ratu Elizabeth II bersama suaminya Pangeran Philip berkunjung ke Indonesia pada 14 Maret 1974. Mereka mengunjungi Indonesia bersama rombongan.

Ketika itu, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip menjadi tamu negara Indonesia. Mereka awalnya disambut oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.

Setelah itu, mereka dijamu oleh Presiden kedua RI, Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah (Tien Soeharto) dalam acara resepsi kenegaraan di Istana Negara.

Mereka kemudian bertolak ke Yogyakarta dan bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono IX di Keraton Yogyakarta. Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip juga sempat berkunjung ke Borobudur. Usai dari Yogyakarta, mereka kemudian bertolak ke Bali.

Hari ini, 48 tahun setelah kunjungan itu, Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Kerumunan warga berkumpul di luar Istana Buckingham pada Kamis (8/9/2022) malam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.

Warga yang berkabung menyanyikan lagu kebangsaan Inggris di luar Istana Buckingham usai mendengar kematian Ratu Elizabeth II. Lagu God Save Queen dikumandangkan secara spontan oleh warga. Warga Inggris memberi penghormatan terakhir dan ungkapan rasa berkabung setelah dipimpin selama 7 dekade.

Pangeran Charles dan istrinya, Permaisuri Camilla telah berkumpul di Balmoral untuk mendampingi Ratu Elizabeth II sejak kondisi kesehatan ratu menurun. Termasuk kedua putra Charles yakni Pangeran William dan Pangeran Harry mendatangi Balmoral.

Sementara di luar Istana Buckingham, rombongan taksi warna hitam juga beri penghormatan terakhir mereka usai mendengar Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Pengemudi taksi hitam memberikan penghormatan terakhir dengan cara tersendiri kepada Sang Ratu.

Pangeran Phillips (kanan), Ibu Tien, Presiden Soeharto dan Ratu Elizabeth II. (PA Images via Getty Images/PA Images)

Kehadiran pengendara taksi hitam ini bukan tanpa alasan, mereka memiliki kedekatan tersendiri dengan pemimpin Inggris terlama itu. Selama ini diketahui banyak pengemudi taksi hitam yang menghabiskan waktu dengan berkendara di sekitar Istana Buckingham.

"Kami memiliki afiliasi yang kuat dengan Ratu. Jelas, sebagai orang London sendiri, Anda tumbuh - semua orang tumbuh bersama sang ratu," ungkap

Maxwell, salah satu sopir taksi hitam mengungkap bahwa pengendara taksi hitam memiliki kedekatan tersendiri dengan keluarga kerajaan.

"Yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa Pangeran Philip biasa mengendarai taksi di sekitar London," ungkap Maxwell. Pangeran Philip mengendarai taksi di sekitar London dengan didampingi penjaga keamanannya. (*)

Tags : Mengenang Ratu Elizabeth II yang Tutup Usia 96 Tahun, 'yang Dihitung Meninggalnya Mulai Sejak 40, 100, dan 1000 Hari',