Nasional   2021/03/07 11:57 WIB

Mentan Pastikan Pasokan Sapi Potong dan Daging Beku Aman untuk Ramadhan

Mentan Pastikan Pasokan Sapi Potong dan Daging Beku Aman untuk Ramadhan

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan sapi potong dan daging beku dalam memenuhi kebutuhan menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Syahrul memaparkan terdapat tiga agenda Kementan terkait upaya menjamin ketersediaan daging sapi untuk hari besar keahamaan dan secara berkelanjutan.

Pertama, emergency agenda yakni mempersiapkan ketersediaan sapi potong kita menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri sebagai big season akan kebutuhan daging kita. "Sesuai arahan Presiden RI, kita harus melakukan upaya maksimal dalam mengamankan ketersediaan daging ini," kata Syahrul dalam keterangan resminya dirilis Republika.co.id, Kamis (4/3).

Kedua, lanjut Syahrul, agenda temporer yakni menjaga ketersediaan daging sapi pascapuasa Ramadhan dan Idul Fitri sehingga sapi yang sudah dipotong harus segera digantikan agar ketersediaan sapi tetap terjaga secara berkelanjutan. "Karena kita tidak bisa hanya Ramadhan. Kita juga harus bicara sesudah Ramadhan bagaimana in-out nya sapi yang harus dilakukan sehingga ketersediaannya dapat kita amankan sekaligus kestabilan harga juga ada," tuturnya.

Ketiga, Syahrul mengatakan soal agenda permanen. Agenda ini adalah dengan menyiapkan ketersediaan sapi dalam negeri untuk meningkatkan ketahanan pangan untuk ketersedian daging sehingga tidak perlu tergantung dengan negara lain lagi. "Oleh karena itu Kementan dan Kemendag harus memiliki kerja sama yang kuat tentu saja dengan Kementerian BUMN juga untuk di back up private sector kita, tegasnya.

Syahrul mengatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran Kementan agar secepatnya berkoordinasi dengan Kemendag untuk segera menyusun strategi dalam upaya menjaga ketersedian dan menstabilkan harga baik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri maupun nanti hingga Desember 2021. Ini menjadi peluang untuk pengusaha dan stakeholder bersama pemerintah untuk berbagi sehingga pemerintah bisa tetap menjaga ketersediaan dan kestabilan harga. "Dalam konteks ini kita bangun keseimbangan, saling menguntungkan sebab pengusaha pun tidak boleh rugi. Jadi ini akan menjadi win-win solution," cetusnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, mengatakan menjelang Ramadhan, permintaan dan kebutuhan daging sapi untuk konsumsi masyarakat melonjak naik. Oleh karena itu, Kementan mulai melakukan pengecekan ketersediaan sapi potong sejak dini. Nasrullah mencontohkan seperti stok sapi bakalan di Tanjung Unggul Mandiri sebagai feedloter per tanggal 28 Februari sebanyak 8.094 ekor dengan jumlah sapi siap potong sebanyak 5.091 ekor yang bila dikonversikan menjadi 1.140,94 ton daging sapi.

PT TUM memasok sapi siap potong hasil penggemukan untuk memenuhi kebutuhan 30 RPH supply chain di wilayah Banten sebanyak 47,1 persen, Jawa Barat sebanyak 33,1 persen, DKI Jakarta sebanyak 17,4 persen dan Jawa Tengah sebanyak 2,4 persen. Sesuai data, lanjutnya, pada kondisi normal, feedloter ini memiliki rataan pasokan total per bulan 3.500 hingga 4.700 ekor atau 100 hingga 160 ekor per hari. Sementara, pasokan pada Ramadhan dan Idul Fitri akan meningkat berkisar 150 hingga 200 persen dibandingkan dengan pasokan pada kondisi normal.

"Kami juga sudah mengecek ketersediaan di lapangan dan relatif cukup aman sampai dengan kebutuhan lebaran 2021," tutup Nasrullah. Ia menambahkan, Kementan juga turut mengecek persediaa daging beku di perusahaan. Salah satunya seperti di PT Indoguna Utama, Kabupaten Tangerang. Nasrullah mengatakan, ketersediaan daging sapi beku di PT Indoguna Utama saat ini mencapai 40 ribu ton. Direktur PT Indoguna Utama, Efendi menegaskan stok daging tersebut sangat cukup memenuhi kebutuhan pada Ramadhan hingga lebaran 2021.

"Kami berjanji mendukung pemerintah menstabilkan harga daging pada saat puncak kebutuhan bulan Ramadhan hingga Idul Fitri," kata dia. (*)

Tags : kementan, stok daging ramadhan, daging beku,