Bisnis   2022/10/19 8:56 WIB

Menteri PPPA Ajak Pelaku UMKM Berdiskusi, 'untuk Kembangkan Bisnis Menuju W20 SISPRENEUR'

Menteri PPPA Ajak Pelaku UMKM Berdiskusi, 'untuk Kembangkan Bisnis Menuju W20 SISPRENEUR'
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga (kiri)

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga ajak para perempuan pelaku UMKM pemenang program W20 SISPRENEUR berkesempatan berdiskusi.

Para pemenang program W20 SISPRENEUR bertekad untuk mengembangkan bisnisnya dengan memaksimalkan hadiah dari program W20 SISPRENEUR berupa modal usaha dan sesi pendampingan bersama para ahli.

Turut hadir pada acara bertajuk 'Intimate Session W20 SISPRENEUR 2022' tersebut para pimpinan Women20, engagement group dari G20 Presidensi Indonesia, yaitu Chair Hadriani Uli Silalahi, serta Co-Chair Dian Siswarini.

Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga mengucapkan selamat kepada para pemenang program W20 SISPRENEUR, yang merupakan program kolaborasi dengan PT XL Axiata Tbk.

"Saya berharap para pemenang dapat menyalurkan ilmu dan praktik baik yang sudah diterima, ke lebih banyak perempuan di daerah-daerah lainnya sehingga peluang untuk memiliki akses pengetahuan dan pemasaran produk ke pasar digital bisa menjadi milik semua perempuan," kata Bintang Puspayoga, Kamis (13/10).

Pemenang utama W20 SISPRENEUR 2022 asal Bandar Lampung, Dian Rizki Hidayati menyampaikan, sebelum mengikuti ajang W20 SISPRENEUR, lini bisnisnya 'Littlemonq' yang bergerak di industri mainan edukasi anak sedang berusaha mencoba memasuki channel distribusi baru yaitu pasar offline dan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Program inkubasi W20 SISPRENEUR memberikan saya banyak sekali pengetahuan mulai dari menyusun roadmap bisnis, laporan keuangan, sampai digital marketing. Hadiah modal Rp55 juta akan saya gunakan untuk membeli bahan baku serta memperbaharui bentuk pengemasan," tuturnya.

"Hal tersebut tentunya dalam rangka mempersiapkan produk kami dalam bentuk mainan anak, dapat menjangkau kanal distribusi yang lebih luas lagi," sebut Dian Rizki.

Sementara itu, pemenang kedua program W20 SISPRENEUR 2022 asal Jakarta, Thekla Odelia Caramia mengaku, apa yang diraihnya dari program W20 SISPRENEUR ini tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga mitra baru.

Dia merasa semakin percaya diri dalam membangun visi bisnis jangka panjang. Thekla berencana untuk menggunakan hadiah modal sebesar Rp45 juta untuk tujuan pemasaran dan produksi brand fashionnya.

Dia yakin tambahan modal tersebut dapat membantunya menciptakan nilai tambah bagi pelanggan sehingga masyarakat akan semakin mengenal brand miliknya yaitu Tioria by Caramia.

Pemenang ketiga W20 SISPRENEUR, Yuliana Aqni, membangun bisnis fashion dengan mengangkat budaya Jawa melalui ilustrasi seni pada pakaian ready-to-wear. Sebelum mengikuti program ini, Yuliana mengaku kesulitan menentukan positioning brand 'Markonah' yang dibangunnya.

Bahkan dia juga tidak punya rencana kerja sistematis untuk dapat mencapai target setiap tahunnya. Melalui inkubasi dan advisory yang sangat intensif di program W20 SISPRENEUR, kini dia mampu menggali lebih dalam tentang tujuan bisnis dan cara dalam mencapai serta meningkatkan kapasitas diri untuk memiliki daya saing global dan rasa percaya diri.

"Hadiah modal usaha Rp40 juta akan saya gunakan untuk membuat koleksi baru agar dapat menambah pilihan varian produk yang lebih banyak. Selain itu, juga untuk meningkatkan iklan di media sosial dengan target market yang lebih luas," papar Yuliana.

Berikut daftar UMKM perempuan pemenang program W20 SISPRENEUR 2022:

1. Dian Rizki Hidayat, asal dari Bandar Lampung, jenis usaha mainan edukasi anak.
2. Thekla Odelia Caramia, asal dari Jakarta Timur, jenis usaha fashion.
3. Yuiana Aqni, asal dari Kota Salatiga, jenis usaha fashion.
4. Nirwana, asal dari Sidoarjo, jenis usaha bergerak di industri kreatif.
5. Nuqtoh Mutingatun, asal dari Garut, jenis usaha fashion.
6. Dhea Ayu Andira L, asal dari Bali, jenis usaha peternakan.
7. Fathimah Himmatina, asal dari Depok, jenis usaha peternakan.
8. Nani Nurhasanah, asal dari Tasikmalaya, jenis usaha jasa pendidikan.
9. Ani Puspitasari, asal dari Sidoarjo, jenis usaha pengolahan makanan dan minuman.
10. Shinta Paramarti, asal dari Jakarta, jenis usaha fashion.

Chair W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan simbol keberhasilan bagi semua. Ia sangat bangga dan senang karena W20 Indonesia dengan sukses mencetak sejarah di antara kepemimpinan W20 dengan melaksanakan program inkubasi yang memberi manfaat kepada UMKM perempuan di Indonesia.

"W20 SISPRENEUR merupakan kebanggaan dari kami, sekaligus salah satu contoh 'best practice' program kolaborasi multi stakeholder yang menjadi platform percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan," ungkapnya.

"UMKM memiliki peran sangat penting dalam perekonomian nasional sekaligus menjadi tulang punggung ekonomi rumah tangga. Sekitar 60 persen UMKM itu diinisiasi atau dijalankan oleh kaum perempuan. Hal tersebut sejalan dengan salah satu isu prioritas yang diangkat W20, yaitu, mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola perempuan," bebernya.

Co-Chair W20, Dian Siswarini menyebut, urgensi keberadaan UMKM saat ini sebagai penopang perekonomian Indonesia makin terasa. Tidak hanya terbatas demi meningkatkan pemberdayaan perempuan, peran UMKM kita yang tangguh juga akan turut menopang ekonomi Indonesia.

Menurutnya, ketangguhan UMKM di Indonesia telah terbukti mampu menjaga stabilitas ekonomi negara selama beberapa kali krisis ekonomi global, baik itu saat krisis moneter 2008, juga krisis karena pandemi Covid-19.

Sekarang, pemerintah dan masyarakat Indonesia kembali berharap peran dan dukungan UMKM dalam menghadapi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi yang sudah ada di depan mata, karena adanya peperangan dan perubahan iklim.

Para pemenang sudah melewati masa inkubasi online selama 30 hari, setelah itu mendapatkan pendampingan dari para ahli dari sejumlah negara yang didukung Womenpreneurs Indonesia Networks. Tidak kurang dari 20 penasehat bisnis memberikan pendampingan di sesi ini.

Mereka adalah Chairwoman Womenpreneurs Indonesia Networks, Diah Yusuf, CEO Transformia, Ira Savira, Business Coach, Fiona Wang, dan Director of Chatbots.expert, South Africa, Josie Chen. Selain itu, juga ada Chief Learning Architect - neOOne Associates Sdn Bhd, Malaysia, Yasmin (tzeyasmin) Ahmad Mazlani, Founder ION The Community, Belgium, Liza Van der Stock, dan Founder of PLC Business Training & Consulting, Peggy Liling Chen.

Para pemenang tersebut juga diarahkan untuk mengembangkan program yang telah mereka jalankan selama ini ke tahap yang lebih besar lagi, dengan memanfaatkan hadiah modal usaha dan pendampingan dari para ahli untuk siap go digital dan go global.

Pastinya mereka kini sudah memiliki pandangan dan visi baru akan dibawa ke mana dan akan menjadi seperti apa bisnis yang mereka bangun. Semua pengalaman dan rencana mereka pasti akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi teman-teman perempuan pelaku UMKM lainnya yang hadir di acara ini, bahkan juga bisa terus ditularkan melalui forum-forum lainnya.

W20 SISPRENEUR merupakan program kolaborasi antara engagement group Women20 (W20) dan Sisternet dari PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), program ini berhasil menjaring lebih dari 1.000 peserta. Seluruh peserta yang mendaftar terdiri dari womenpreneurs domisili Jabar, jatim, Sumatera, Jateng, DKI Jakarta, Bali & Nusa Tenggara, Banten, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Serangkaian kelas inkubasi juga telah digelar sepanjang Juni 2022. Dihadiri oleh para peserta yang didominasi dengan jenis usaha olahan makanan dan minuman, fashion, jasa, kerajinan, kecantikan, dan agribisnis yang memiliki omzet rata-rata per bulan Rp5 juta hingga Rp100 juta.

Apresiasi bagi 10 UMKM terbaik berupa modal usaha dengan total Rp300 juta dan pendampingan secara online bersama dengan pakar UMKM dan business advisor tingkat global pun telah dilaksanakan.(rilis)

Tags : Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Perempuan Pelaku UMKM, Pemenang Program W20 SISPRENEUR,