Headline Riau   2022/08/14 14:14 WIB

Paguyuban Curhat Harga Pangan, Gubri: Masyarakat Jaga Kekompakan dan Kerukunan

Paguyuban Curhat Harga Pangan, Gubri: Masyarakat Jaga Kekompakan dan Kerukunan
Gubernur Riau, Syamsuar bersama Edy Natar hadiri peringatan HUT ke-5 Paguyuban Masyarakat Solo Riau (foto/int)

Paguyuban masyarakat Solo di Riau curahan hati pada Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) nya ke-5.

PEKANBARU- Gubernur Riau, Syamsuar bersama Wagubri, Edy Natar menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Paguyuban Masyarakat Solo Riau (PAMOR).

"Paguyuban Masyarakat Solo Riau Curhat ke Gubridan Wagubri."

“Walau usia paguyuban ini baru memasuki lima tahun, tetapi keberadaan masyarakat Jawa di Riau sudah ada sejak dulu dari zaman kakek nenek,” kata Gubri Syamsuar dalam kegiatan itu yang berlangsung di pendopo Karang Kedempel PAMOR, jalan Pertanian, Pekabaru, Sabtu (13/8) malam.

Syamsuar menyebut Provinsi Riau termasuk negara Indonesia dalam lingkup kecil. Sebab masyarakat Riau terdiri dari berbagai suku dan agama yang juga ada di seluruh Indoneisa, dan menjaga keharmonisannya.

“Kita bersyukur ke Allah SWT, bahwa keadaan saat ini di Riau sangat harmonis. Saya selalu mengatakan, bahwa Riau ini adalah maskotnya Indonesia karena dari Aceh sampai Papua ada di daerah kita ini,” sebut Syamsuaryang sebelumnya kedatangan Gubri dan Wagubri disambut Ketua Umum PAMOR, Bagus Santoso berserta seluruh anggota paguyuban. Syamsuar mengucapkan selamat hari jadi Paguyuban Masyarakat Solo Riau.

Tetapi Gubri Syamsuar kembali mengajak masyarakat selalu kompak dan persatuan bangsa dengan baik.

"Untuk itulah juga patut kita syukuri, kewajiban kita bersama untuk memelihara suasana kebersamaan, serta menjaga persatuan bangsa,” sebut Syamsuar.

Ketua Umum PAMOR, Bagus Santoso yang juga Wakil Bupati Bengkalis ini menyebut PAMOR merupakan wadah dalam memadukan konsep ekonomi dan budaya.

“Di sini bumi Riau kami pijakkan kaki. Di sinilah (Riau) keluarga besar kami mengais rezeki. Kami sangat bahagia bisa turut andil dalam membangun negeri dengan profesi kami masing-masing," sebut Bagus.

"Leluhur kami memang dari tanah Jawa, tapi kampung halaman kami di sini tanah tuah Melayu. Seperti kata pepatah Tak kan Melayu Hilang di Bumi, Bumi Bertuah Negeri Beradat,” ujar Bagus Santoso.

Curhat harga pangan 

Dalam peringatan HUT ke-5 itu juga berlangsung pertunjukan wayang kulit yang dimainkan oleh Dalang Ki Tantut Sutanto.

HUT ke-5 Paguyuban Masyarakat Solo Riau (PAMOR) yang dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar dan Wagubri, Edy Natar, Ketua PAMOR, Bagus Santoso juga menyempatkan curhat kondisi harga bahan baku pangan yang tidak stabil.

Bagus menyebut saat ini harga bahan baku pangan tidak stabil, seperti kedelai. Namun untuk harga daging masih terbilang aman.

"Apalagi mayoritas anggota PAMOR banyak bergerak dibidang kuliner. Sebagai gambaran, kami perlu tiga ton daging dalam per hari. Maka diperkirakan ada perputaran yang besar. Tetapi Alhamdulillah harga daging masih stabil," kata dia.

"Tetapi untuk harga kedelai harganya naik tidak stabil. Kami tetap menunggu kebijakan dari pemerintah,” sebut Bagus di Pendopo Karang Kedempel PAMOR, Pekanbaru..

Bagus menyebut terdapat 1.037 angota PAMOR yang merupakan pelaku usaha kuliner. Berdasarkan data dari Paguyuban Pedagang Bakso Seluruh Riau (PBSR) terdapat 307 warung bakso di Kota Pekanbaru.

“Keluarga besar PAMOR mayoritas berprofisi pelaku UMKM dan selebihnya beraneka ragam profesinya. Untuk pelaku usaha sudah beranak pinak menjadi warga Riau. Pamor begitu lengkap latar belakang dari berbagai profesinya ada 1.037 pelaku usaha mikro. seperti contoh yang di Kota pekanbaru dari data PBSR 307 warung bakso,” sebutnya.

Kembali disebutkan Gubernur Riau Syamsuar soal kenaikan harga pangan ini banyak faktor.

“Tadi mas Bagus menyampaikan beberapa masalah tentang kenaikan bahan pangan, seperti kedelai," ulang Gubri.

"Jadi artinya persoalan ini bukan hanya daerah kita, bukan hanya negara kita saja. Namun, permasalahan ini juga terjadi di dunia. Tetapi kita bersyukur pemerintah kita bisa mengatasinya,” sebutnya.

Bahkan Gubernur Riau sebut konflik antara Rusia dan Ukraina termasuk salah satu faktor.

“Apalagi adanya peperangan Rusia dan Ukraina, mereka juga penghasil migas serta bahan pangan seperti terigu. Artinya perlu saya sampaikan, ini harus kita hadapin secara bersama. Yang jelas pemerintah pasti konsen dengan hal itu,” ujar Syamsuar.

Sebagai respon Pemerintah provinsi Riau juga sudah rapat terkait pengendalian inflasi. Lalu pada tanggal 18 Agustus mendatang, Presiden RI, Jokowi bakal adakan pertemuan dengan setiap Gubernur untuk membahas inflasi. (*)

Tags : Gubernur Riau Syamsuar, HUT ke-5 Paguyuban Masyarakat Solo, Masyarakat Solo Curhat ke Gubri,