Sorotan   2020/10/28 14:22 WIB

Pandemi Corona Ancam Lapas Riau, 'Seluruh Tahanan di Test Swab'

Pandemi Corona Ancam Lapas Riau, 'Seluruh Tahanan di Test Swab'

Pandemi corona kini telah mengacam dilingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas), Kanwil Kemenkum HAM Riau terpaksa melakukan penanganan isolasi dan melakukan test swab seluruh tahanan.

PEKANBARU - Kepala Kanwil Kemenkum Ham Riau, Ibnu Chuldun mengatakan sebanyak 85 orang warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, akan kembali hidup normal. Memasuki hari terakhir 85 orang warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, akan kembali menjalani kehidupan normal di Lapas. Sebelumnya, selama 13 hari mereka dilakukan penanganan isolasi mandiri saat dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, lewat hasil swab Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

"Mereka (warga binaan) yang 85 orang itu sudah jalani isolasi mandiri hari ke-13, besok terakhirnya. Sebelumnya mereka dinyatakan positif Covid-19 lewat hasil test swab," kata Ibnu kepada media, Selasa (27/10)

Sekarang ini, di Lapas Perempuan telah menetapkan aturan protokol kesehatan yakni 3 M. Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Selain warga binaan, pegawai ada 3 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Penerapan itu, berlaku diseluruh UPT yang positif Covid-19, kedepan untuk semua Lapas dan Rutan di Riau akan dilakukan test swab," ujar Ibnu.

Menurutnya, dalam pelaksanaan tugas pegawai Lapas, kata Ibnu, diharuskan selama ada yang positif, tetap menggunakan APD lengkap. Saat memberikan makan kepada warga binaan, tetap menjaga keamanan. Terkait ruang tempat warga binaan yang positif Covid-19, pihaknya telah menyediakan ruangan khusus. Mereka yang masih memiliki gejala tersebut ditempatkan ruangan khusus. "Mereka ini dipisah, yang positif dengan yang non reaktif. Ada 6 ruangan untuk isolasi mandiri dan satu ruangan bengkel tempat mereka bekerja membuat keterampilan difungsikan sebagai tempat napi yang tidak positif," terang Ibnu.

Untuk Lapas Kelas IIA Pekanbaru, kata Ibnu juga telah dilakukan test swab untuk seluruh warga binaan disana yang diikut semua pegawainya. "Kemarin, di Lapas Pekanbaru juga kita lakukan hal yang sama, test swab seluruhnya pegawai juga ikut. Hasilnya itu, nanti kita bisa mengetahui siapa-siapa saja yang positif dan yang tidak," sebut Ibnu.

Pejabat Kanwil Kemenkum HAM Riau meninggal akibat covid-19

Sebelumnya tersiar kabar salah satu staf di Kanwil Kemenkum HAM Riau dinyatakan positif Covid-19 meninggal dunia pada Kamis 24 September 2020. Kepala Sub Bidang Perizinan Kanwil Kemenkum HAM Riau, Endi Darmono meninggal setelah menjalani perawatan di RS PMC Pekanbaru. Sebelum menjalani perawatan, Endi melakukan perjalanan ke Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. "Beliau wafat di RS PMC. Beliau dimakamkan oleh RS PMC di Palas, Rumbai, sesuai protokol kesehatan," ungkap salah satu staf Kanwil Kemenkum HAM Riau, Jumat (25/9) seperti dirilis cakaplah.com.

Endi Darmono menambah daftar panjang pasien Covid-19 meninggal dunia di provinsi Riau dari klaster perkantoran. Pada hari yang sama, salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Air Tiris, Kabupaten Kampar, Riau juga dilaporkan meninggal dunia karena Covid-19. Dia adalah dr Jhon Andi Zainal, meninggal pada Kamis (24/9/2020) pukul 14.45 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau, di Pekanbaru.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat mendapat perawatan di ruang ICU RSUD Arifin Achmad Riau selama lima hari. "Iya salah satu dokter terbaik Riau yang bertugas di Puskesmas Air Tiris meninggal dunia kena Covid-19. Almarhum sempat dirawat di ICU RSUD Arifin Achmad lima hari," kata Kepala Dirut RSUD Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi.

Nuzelly belum mengetahui riwayat almarhum terpapar Covid-19. Karena saat masuk RSUD Arifin Achmad langsung dirawat di ruang ICU. "Almarhum ada riwayat penyakit gula (diabetes). Tapi saya tak tahu riwayat kena Covid-19 dari mana," terangnya.

Sementara itu, dua orang pegawai dan dua orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kota Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19. Namun hingga kini test swab massal belum juga dilakukan terhadap ratusan warga binaan lainnya. Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Kota Pekanbaru, Desi, menuturkan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau agar para warga binaan dilakukan test swab massal. Namun permintaan tersebut hingga kini belum ada jawaban dari Diskes Provinsi Riau. "Kami berharap Dinas Kesehatan segera mengadakan swab ke Lapas Perempuan, karena jika terlalu lama kami takut menyebar dan semakin banyak korban," ucapnya.

Sebelumnya dua orang pegawai Lapas Perempuan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut diketahui berinisial MC dan YM, dan dua orang warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah RD dan AL. Saat ini terdapat 340 orang warga binaan yang ada di Lapas Perempuan Pekanbaru, dan sebanyak 321 orang berada di dalam Lapas dan 19 orang dititipkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). "Warga binaan masih banyak belum diswab, dan masalahnya pegawai yang kena dan yang tertular sudah melaksanakan piket. Dan hampir semua warga binaan ada kontak sama mereka (pegawai)," sebutnya.

Lapas padat penghuni

Menyikapi pandemi corona yang kini sudah mulai mengkhawatirkan di lingkungan lembaga pemasyarakatan, Ibnu Chuldun juga tak menampik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Riau akan menambah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) untuk di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2021 mendatang. "Tahun 2021, rencana akan dibangun Lapas baru di daerah Bagansiapiapi. Karena kondisi lapas di sana kecil dan tidak mungkin menampung jumlah kapasitas warga binaan yang sudah over load," kata dia.

Menurut Ibnu, pembangunan Lapas baru itu mengingat sudah banyaknya jumlah warga binaan di setiap masing-masing Lapas di Riau. Maka, perlu ditambah Lapas baru. "Lapas baru yang sudah kita bangun saat ini, di daerah Rumbai Lapas khusus napi kasus narkotika. Lalu rencananya di Bagansiapiapi akan dibangun kembali, karena kapasitas yang lama sangat sempit," terang Ibnu.

Sedangkan jumlah warga binaan yang berada di wilayah Provinsi Riau sudah mencapai sekitar 12 ribu orang, mereka tersebar di beberapa Lapas dan Rutan. Langkah selanjutnya, kata Ibnu, Lapas yang dinilai sudah sangat padat penghuninya, akan dipindahkan ke Lapas yang masih belum padat. (*)

Editor: Surya Dharma Panjaitan

Tags : Covid-19, Pandemi Corona Ancam Lapas Riau, Tahanan di Test Swab   ,