Headline Artikel   2023/11/01 9:57 WIB

Pantai Rupat Utara ada Pemandangan Selat Malaka, 'yang Tak Henti-hentinya Undang Kekaguman'

Pantai Rupat Utara ada Pemandangan Selat Malaka, 'yang Tak Henti-hentinya Undang Kekaguman'

PEMANDANGAN indah sembari menikmati desiran angin dan ombak menggulung tepian pantai pasir putih. Membuat pengunjung yang datang ke Pantai Rupat Utara selalu ingin kembali lagi.

"Pantai Rupat Utara ada pemandangan Selat Malaka yang mengagumkan."

"Pantai memang mengaggumkan karena indah pantainya yang selama ini banyak orang hanya melihat di media sosial," kata Ketua Umum [Ketum] Lembaga Melayu Riau [LMR], H Darmawi Wardhana Zalik Aris yang juga putera asli Bengkalis.

Kalau dilihat dari Dumai-Tanjung Medang menuju Rupat Utara, perjalanan bisa dilakukan untuk menikmati sensasi perjalanan menyusuri jalur laut.

“Subhanallah pantainya indah sekali, bisa melihat sunset dan sunrise, rasanya seperti melihat surga. Terbayar capek perjalanan dari Pekanbaru ke Pulau Rupat. Apalagi waktu melihat pantai dan laut, suasana aman dan nyaman, masyarakat disini juga sopan dan ramah,” ungkap Darmawi Wardhana.

Pantai yang ada di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau itu merupakan destinasi wisata yang menawan di daerah ini, bahkan Pemerintah telah menetapkan Pulau Rupat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Seperti disebutkan Alwizar Kepala Bidang Pariwisata, pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis mengatakan data yang diterima, dari Januari hingga Oktober tahun 2022 sebanyak 37.323 kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau Rupat.

“Setiap tahun jumlah wisatawan yang datang terus meningkat, tahun 2020 hanya 31 ribu lebih, kemudian tahun 2021 sebanyak 33 ribu, pada tahun 2022 meningkat sampai 37 ribuan. Masih ada 2 bulan lagi November dan Desember, biasanya pada ahir tahun terjadi lonjakan kunjungan, kita targetkan mencapai 40 ribu pengunjung“ rincinya.

Tetapi menurut Darmawi Wardhana lagi, wisatawan yang datang ke Pantai Rupat Utara mulai dari lokal hingga manca negara Asia dan Eropa. Namun mayoritas berasal dari luar daerah.

Hal tersebut menjadi tantangan pemerintah pusat hingga daerah untuk mempersiapkan inftrastruktur pendukung yang memenuhi standar.

Saat ini banyak yang harus dibenahi seperti masih ada 13 kilo meter jalan yang rusak, transaksi perbankkan yang masih terbatas, serta jaringan telekomunikasi yang kurang lancar disebabkan sinyal yang kerap hilang,” ungkapnya.

Ia menuturkan ada 3 pendukung utama pariwisata, yakni Atraksi, Amenitas dan Aksesbilitas atau disingkat 3A.

Aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan pariwisata yang terus digesa oleh Daerah hingga Pusat.

Untuk menuju ke destinasi wisata Rupat Utara dapat ditempuh melalui jalur darat dan laut. Jika ditempuh dari Pekanbaru sekitar 5,5 jam. Sedangkan dari Dumai memakan waktu sekitar 1,5 jam.

“Jalur darat menggunakan kapal roro Dumai ke Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, penyeberangan sekitar 1 jam. Lalu menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua menuju pantai, dengan waktu jarak tempuh sekitar 2 hingga 3 jam," sebut Darmawi.

"Jika melalui jalur laut dapat menggunakan sped boat rute Dumai ke Tanjung Medang, waktu tempuh sekitar 1,5 jam lebih,” rincinya.

Pantai Rupat Utara yang masih alami dan nyaman memiliki keunikan tersendiri, pasirnya putih bersih dan tidak lekat ketika dipijak.

Jarak antara bentangan garis pantai sampai ke bibir surut sangat luas dan dangkal mencapai 2 kilo meter lebih.

“Berbeda dengan pantai yang ada di daerah Indonesia lainnya, pasirnya jika diinjak tidak lengket di kaki kita. Selain itu yang membuat wisatawan nyaman bermain-main di pantai ini yaitu garis pantainya sangat luas,” ucapnya.

Darmawi menuturkan, Rupat Utara memiliki 8 pantai yang indah terbentang sepanjang 17 kilometer.

Mulai dari Pantai Teluk Rhu, Pantai Mercusuar atau Pantai Tanjung Jaya, Lalu Pantai Pesona, Pantai Tanjung Lapin, kemudian Pantai Desa Putri Sembilan, Pantai Kadur, Pantai Lohong, hingga Pantai Ketapang.

“Jika wisatawan ingin mengelilingi Pantai Rupat sepanjang 17 kilometer ini, panitia sudah menyiapkan transpotasi seperti sepeda motor,” ucapnya.

Pantai Rupat Utara memiliki keindahan yang tidak kalah dengan pantai-pantai di Pulau Bali.

Ada tiga pantai yang menjadi favorit wisatawan, Pantai Pesona dan  Pantai Tanjung Lapin serta Pantai Ketapang. 3 lokasi pantai ini sudah memiliki infrastruktur wisata yang memadai.

“Tiga pantai ini berada dekat dengan fasilitas yang dibutuhkan seperti wisma, penginapan dan tempat kuliner. Sehingga pengunjung lebih suka, namun pantai lainnya yang ada di Rupat juga tetap memiliki pesona tersendiri, “ terangnya.

Rupat Utara, kata dia, kini memiliki destinasi wisata Pulau Beting Aceh yang cantik dan menawan. Berada di Desa Suka Damai, memiliki luas sekitar 3 hektar.

Untuk menuju pulau ini, jika ditempuh menggunakan kapal kayu atau speed boat dari Tanjung Medang sekitar 30 menit.

“Nah kalau Beting Aceh itu adalah sebuah panorama kecil di tengah Selat Melaka, suasana pulau kecil yang berada di tengah lautan biru yang luas. Pasirnya di Pulau Beting Aceh ini kalau disentuh itu berbisik, “ ungkapnya.

Bagi wisatawan yang ingin berliburan ke Pantai Rupat, sudah tersedia okomodasi mencapai 43 home stay, wisma dan penginapan.

“Wisatawan yang datang dapat memilih tempat menginapan yang tersedia di sekitar pantai dengan harga bervariasi,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Teluk Rhu Asri menjelaskan, pemerintahan desa dan warga mendukung penuh program pariwisata di daerahnya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Desa juga ikut berpartisipasi mengembangkan pariwsiata disini, kami sangat senang dan selalu menghormati dan ramah dengan tamu yang datang. Alhamdulillah Perekomomian warga di desa juga turut terbantu,” jelasnya.

Wisatawan yang datang akan disuguhkan panorama pantai yang masih alami dan permainan wisata bahari seperti banana boat, jet sky serta permainan tradisonal gasing dan layang-layang, boat pancung dan juga sampan jung.

“Pengunjung bebas menikmati fasilitas permainan yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Termasuk kegiatan memancing dan mencari ikan serta berburu kuliner makanan laut yang masih segar dari nelayan setempat,” ujar Kades Asri.

Bahkan jika cuaca cerah wisatawan dapat melihat negara jiran Malaysia.

“Kalau pagi saat cuaca bagus apalagi pakai teropong, nampak negara seberang. Karena jarak Pantai Tanjung Lapin Teluk Rhu dengan Portdickson Malaysia sangat dekat sekitar 40 Mil laut. Sedangkan kalau malam hari terlihat jelas kelap kelip lampu kapal tengker yang melintas di Selat Melaka,” ungkapnya.

Pariwisata di Pulau Rupat tumbuh secara alamiah, maka dibutuhkan pembinaan peningkatan Sumber Daya Manusia secara terus menerus. Sesuai dengan jargon pariwisata di Kabupaten Bengkalis yaitu Pariwisata Berbudaya.

“Mulai dari pelaku usaha wisatanya dan kuliner, kemudian jasa transportasi lokal. Kepada masayarakat umum juga kita melakukan ubah perilaku masyarakat di destinasi pariwisata yang bersifat mutlak, misalnya keramahtamahan, menjaga kebersihan lingkungan,” terangnya.

Untuk mempromosikan wisata Pulau Rupat, Pemerintah Daerah menggelar berbagai aktivitas wisata yang sudah menjadi agenda tahunan. Dikemas menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

“Ada beberapa event budaya skala nasional yakni Mandi Safar. Dalam rangka menumbuhkembangkan budaya kearifan lokal seperti Pagelaran Budaya, termasuk festival budaya bahari. Budaya pesisir Pulau Rupat dan zapin api juga termasuk penampilan event-event budaya,” jelasnya.

Wisatawan juga dapat berjemur (sun burning) Selancar angin (wind surfing), memancing (Fishing) dan Berenang (Swiming).

Kegiatan bertaraf internasional juga pernah dilaksanakan di Pantai Rupat Utara pada tahun 2010. Dua perenang Malaysia Ridwan bin Muhammaad Syah dan Maya binti Muhammad Syah menyeberangi Selat Melaka dari Pantai Rupat menuju Porkdickson.

Untuk kenyamanan pengunjung di Pulau Rupat, sudah terdapat Pos Karantina, Pos Pengaman Lintas Batas serta Bea Cukai, layanan Kantor Imigrasi, Kepolisian Polsek Rupat Utara, Pos Koramil lengkap dengan personilnya.

Pulau Rupat adalah salah wujud keindahan alam dari Sang Pencipta, yang ditawarkan oleh Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Sehingga menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan yang datang ke daerah ini.

Kini tak perlu bingung mencari tempat menginap ke Pulau Rupat. Ada penginapan Villa Mahligai Zapin dengan keunggulan view langsung Selat Malaka.

Seperti yang disampaikan Aulia, pengelola Villa Mahligai Zapin. Ia menyebut penginapan dengan konsep villa dan glamping pertama di Riau terletak di Pulau Rupat.

"Kita juga ada fasilitas villa selain pantai juga tersedia Gazebo pinggir pantai. Wisata lampu saat malam hari, musala, permainan tradisional, parkirnya juga luas. Kalau cuaca bagus bisa nampak Port Dickson Malaysia dari villa," sebut Aulia, Senin (30/10/2023).

Juga tersedia paket menginap sekalian makan malam/BBQ juga, tersedia juga paket grup dan paket honeymoon. Ratenya start from Rp200 ribu saja per malam sudah termasuk sarapan 2 orang.

Selain itu pada Villa Mahligai Zapin gratis sewa permainan tradisional dan peralatan BBQ, sound system, dan flow water. Tersedia langsung akses ke pantai Rupat Utara, bengkalis.

"Seluruh type kamar ada AC dan dilengkapi dengan kopi dan teh," sambungnya. (*)

Untuk informasi lebih selengkapnya bisa langsung kunjungi @villazapin_rupat atau hubungi 0882-7731-5292 dan
0887-4253-1309.

Tags : pulau rupat, rupat utara, pantai, bengkalis, pantai rupat utara, pulau rupat ada pemandangan selat malaka, pantai pulau rupat mengagumkan,