Politik   2020/12/10 11:45 WIB

Partai Golkar Ditangan Syamsuar Ditargetkan Menang, 'Tumbang di 7 Daerah'

Partai Golkar Ditangan Syamsuar Ditargetkan Menang, 'Tumbang di 7 Daerah'
Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi yang juga Ketua DPD Partai Golkar dan Andi Rachman [mantan Gubernur Riau]

"Partai Golkar dalam peringati syukuran HUT ke-56 secara virtual kemarin berharap menang pada Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada] di 9 daerah kabupaten/kota, namun kenyataannya berakhir terbalik" 

PEKANBARU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Riau pada acara Tasyakuran HUT ke-56 Partai Golkar dan Tausiyah Kebangsaan, yang dipimpin langsung oleh Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar,  Airlangga Hartarto secara virtual di Gedung Golkar Jalan Diponegoro, Pekanbaru ikut menghadirinya.

Acara HUTke-56 Golkar dilaksanakan protokol kesehatan dengan baik dibaringi pemotongan tumpeng dan memberikan penghargaan kepada senior Partai Golkar.  Dalam sambutannya, Ketua umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan di umur ke-56 tahun ini, partai Golkar tetap satu dan tambah solid, sehingga dapat dijadikan kekuatan politik agar dapat menjalankan alat dan kebijakan bangsa ke depan. Sebagai partai yang senior di Republik Indonesia (RI), Golkar selalu memberikan karya terbaik dan mencarikan solusi ataupun jalan keluar bagi bangsa dan negara, terlebih di saat situasi seperti sekarang ini (pandemi Covid-19). "Di usia ke-56 ini, Golkar akan hadir di tengah - tengah masyarakat untuk membantu mencarikan solusi dalam penanganan kesehatan serta memulihkan ekonomi bangsa," ujarnya, Rabu (21/10) malam.

Pada acara itu, Ketua DPD Golkar Riau, H Syamsuar mengatakan acara Tasyakuran merupakan suatu bentuk syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan kelancaran kepada Partai Golkar sampai umur ke-56 tahun ini. Selain itu, Syamsuar juga mengharapkan di HUT Golkar ke-56 tahun ini partai Golkar tambah baik, dan dapat memulihkan kesehatan masyarakat, membangkitkan ekonomi bangsa dan bisa menang di Pilkada mendatang. Partai Golkar juga mengadakan kegiatan sosial guna membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu maupun yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. 

Partai Golkar jadi rebutan 

Memasuki Pilkada serentak tahun 2020 Partai Golkar pun sempat menjadi rebutan di daerah yang sedang menghadapi pesta demkrasi lima tahunan. Bak bagai gayung bersambut, lantas Partai Golkar mengeluarkan empat SK Dukungan Bakal Calon [Balon] untuk sembilan daerah di Riau. Perebutan balon untuk mendapatkan dukungan dari Partai Golkar tiga kabupaten sempat mengalami sengit. Tiga daerah yang mulai memanas persaingan kandidatnya mulai dari Rokan Hulu, tiga pasangan balon memperebutkan perahu partai Golkar.

Mulai dari pasangan Murnis Mansyur - Alpasirin, Hamulian - Syahril Topan hingga Gustian Riau bersama pasangannya yang juga kader Partai Golkar. Bahkan muncul juga isu Partai Golkar memberikan dukungan kepada balon petahana Sukiman - Indra Gunawan. SK Dukungan untuk balon di Kabupaten Rokan Hulu sempat tak dikeluarkan DPP Partai Golkar, sehingga ketiga pasangan ini masih berebut dan saling klaim sudah mendapatkan dukungan dari partai berlambang pohon beringin ini.

Kemudian Rokan Hilir, perahu Partai Golkar juga diperebutkan sejumlah kandidat pasangan balon, mulai dari Asri Auzar - Fuad Ahmad, Epi Sintong, Nasarudin Hasan hingga Petahana Suyatno - Jamiludin. Selanjutnya, persaingan untuk perebutan perahu Partai Golkar di Kabupaten Bengkalis juga semakin menarik, karena selain ada nama Indra Gunawan Eet - Samsu Dalimunthe, muncul juga nama Ahmad Syah Harrofie dan bahkan beredar juga kabar bila partai Golkar mengusung Kasmarni - Bagus Santoso. Sedangkan untuk Meranti dan Dumai dinamika politik persaingan untuk perebutkan kursi partai Golkar tidak sehangat tiga daerah Rohul, Rohil dan Bengkalis.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau Ikhsan sempat berujar dalam waktu dekat akan diumumkan SK Dukungan oleh DPP khusus lima daerah yang belum diumumkan. Sebelumnya DPP Golkar sudah menetapkan empat pasang balon yang maju di Pilkada yakni Adi Sukemi - Muhammad Rois di Pelalawan, Rezita Meylani - Junaidi Rahmat di Inhu, Andi Putra - Suhardiman Amby di Kuansing dan Said Arif Fadillah - Sujarwo di Siak.

Gandeng Kader Golkar

Pada Pilkada 2020 di Kabupaten Pelalawan kader Golkar diusung PDI Perjuangan.  Kader Golkar Nasarudin yang memutuskan maju di Pilkada Pelalawan menggunakan perahu partai lain akan segera diproses pihak partai Golkar. Pengurus partai berlambang beringin itu menyiapkan sanksi untuk Nasarudin yang dianggap sudah melanggar aturan di internal partai. Namun pihak Golkar tidak akan melarang Nasarudin untuk maju dengan partai lain, karena terkait majunya seseorang menjadi kepala daerah sudah diatur dalam UU dan kita tak bisa melarangnya, hak kebebasan seseorang untuk dipilih dan memilih.

Untuk pencalonan di Kabupaten Pelalawan di Pilkada Serentak 2020 ini menurut Ikhsan sudah diputuskan oleh DPP Partai Golkar diberikan SK kepada Ade Sukemi dan M Rais R, maka setiap kader, pengurus dan fungsionaris wajib memberikan dukungan kepada pasangan tersebut. 

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPD Partai Golkar Nasarudin sudah memutuskan untuk maju di Pilkada Pelalawan, meskipun Golkar sudah menetapkan Paslon yang akan diusung maju. Nasarudin menjadi bakal calon wakil Bupati Pelalawan Zukri Misran, mantan Ketua DPRD Pelalawan ini mengaku sudah siap menerima konsekuensi dari Partai Golkar. Bahkan ia pun maju di Pilkada Pelalawan 2020 tanpa harus melapor dengan Ketua DPD Golkar Riau Syamsuar, menurutnya dalam politik tidak perlu ada harus melapor untuk maju pada pentas politik Pilkada. 

Strategi Golkar menang Pilkada 

Berbagai strategi pun sudah disiapkan Partai Golkar untuk memenangkan pemilihan bupati dan wakil bupati di sembilan daerah di Provisni Riau pada 9 Desember 2020.. Lewat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pemenangan Pilkada 2020, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menargetkan setiap calon yang diusung oleh Partai Golkar harus memenangkan Pilkada di masing-masing daerah.

Menurut Ahmad Doli, Provinsi Riau merupakan lumbungnya suara Golkar. Untuk itu target Pilkada 2020 ini, Partai Goklar harus menang dan menguasai di sembilan kabupaten kota, kata saat membuka secara resmi Rakornis Pemenangan Pemilu 2020 di Hotel Premiere Pekanbaru. Syamsuar, Ketua DPD I Golkar juga tampak hadir dan memberikan sambutan dan memberikan kiat-kiat kepada Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang diusung Partai Golkar yang akan mengikuti kontestasi di Pilkada serentak tahun 2020. Rarokirnis juga dihadiri Fungsionaris DPD Partai Golkar Riau, anggota Fraksi Golkar DPRD Riau dan DPRD Kabupaten/Kota se-Riau. Kemudian, Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Riau dan Ketua Ormas pendiri, dan sayap yakni Soksi, MKGR, Kosgoro, AMPI, HWK, Satkar Ulama, MDI, Al-Hidayah, AMPG dan KPPG.

"Kita solid bukan hanya judul, tetapi perlu kerja keras dan langkah kongkrit. Riau lumbung Partai Golkar hendaknya bisa menang pada pelaksanaan Pilkada di sembilan kabupaten dan kota. Target kemenangan bukan saja 60 Persen tetapi bagaikan bisa mencapai 80 persen," ujar H Ahmad Doli Kurnia Tanjung, SSi, MT sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Korbid Pemenang Pemilu 2020, Senin (5/10/2020).

Ahmas Doli juga menyampaikan beberapa strategi sukses dalam menghadapi Pilkada 2020 ini, di antaranya sukses melakukan transformasi, sukses mengimplementasi visi misi, sukses membangun demokrasi. "Kita harus totalitas mendukung kepada calon yang diusung, maka kita targetkan untuk Riau harus menang setidaknya 80 persen suara ke Golkar. Karena jika kita ingin menang Pileg dan Pilpres maka kita harus  sekarang menang di Pilkada, jangan pura-pura menang," pungkas Ahmad Doli.

Sementara Ketua DPW Partai Golkar Provinsi Riau, Drs H Syamsuar, MSi mengatakan, Pelaksanaan Rakornis dalam rangka untuk pemenangan Pemilu Partai Golkar Provinsi Riau ini khusunya dalam pelaksanaan Pikada di 9 kabupaten dan kota. "Untuk mencapai kemenangan itu perlu kerja keras dan strategi bagaimana Partai Golkar bisa menang nantinya. Kita harus memiliki strategi untuk bisa menang walaupun dalam situasi Covid-19 ini. Paling tidak target kemenangan kita di Provinsi Riau ini harus bisa mencapai 60 persen," ungkap Syamsuar.

Untuk berhasil menguasai Pilkada, Syamsuar juga mengingatkan kepada calon yang diusung agar mengatur startegi menggaet hati masyarakat. "Paling tak sedap tak menang, saya dah merasakan, bahkan saya pernah diisukan strok karena kalah.  Untuk itu, saya berharap hal tersebut tak terulang kepada kawan-kawan. Salah satu kuncinya untuk menang, banyak-banyak berjalan semakin makin banyak jalan semakin banyak ketemu orang. Ditengah kondisi wabah Covid-19 memang ketika harus tetap menjalankan protokol kesehatan karena kita harus tetap berjuang," ujar Syamsuar.

Sekretaris BAPILU DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Ida Yulita Susanti, SH mengatakan, Pelaksanaan Rapat koordinasi Teknis(Rakornis) Partai Golkar Provinsi Riau dalam rangka mensolidkan potensi kader untuk memenangkan partai Golkar pada Pilkada di (9) sembilan kabupaten dan kota serta untuk menghadapi pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024. "Dengan Rakornis partai Golkar bisa menghasilkan potensi bagi kader dalam menyerap ilmu baru, karena banyak peraturan-peraturan KPU yang berubah karena dalam situasi pandemi Covid-19 ini. Bahkan dalam pelaksanaan Rakonis yang kita laksanakan ini juga mengikuti protokol kesehatan," ungkap Ida Yulita Susanti. 

Kekalahan diluar dugaan

Hasil Pilkada serentak 2020 kenyataanya DPD Partai Golkar Riau menerima pil pahit. Target semula untuk memenangkan pilkada di 9 daerah akhirnya Golkar mengklaim hanya menang di 2 daerah dalam Pilkada Serentak yang digelar di 9 kabupaten/kota di Riau. Kedua daerah itu adalah Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Ini berarti Golkar tumbang di 7 daerah lainnya.

"Inhu dan Kuansing (yang menang). Tapi beberapa daerah masih menghitung dari C1," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Ikhsan, Rabu (9/12). 

Di Kabupaten Kuansing, calon yang diusung Golkar adalah pasangan Andi Putra dan Suhardiman Amby. Untuk diketahui, Andi Putra merupakan anak dari mantan Bupati Kuansing, Sukarmis. Sedangkan di Inhu, jagoan Golkar yang menang adalah pasangan Rezita Meylani dan Junaidi Rachmat (Rajut). Rezita diketahui adalah istri Bupati Inhu saat ini Yopi Arianto, yang telah menjabat 2 periode. "Apapun hasil Pilkada dan siapapun yang menang, tentu kami mengucapkan selamat atas amanah yang diberikan oleh masyarakat," ujar Ikhsan. (*)

Tags : Pilkada 2020, Partai Golkar Targetkan Menang, Golkar Tumbang di 7 Daerah,