PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyatakan pejabat Pemko akan menggunakan pakaian adat saat upacara HUT ke-78 RI.
"Upacara HUT ke-78 RI pada 17 Agustus para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menggunakan paaian adat."
"Memang ada anjuran dari pemerintah pusat untuk menggunakan pakaian adat daerah masing-masing. Jadi nanti kita akan coba untuk kepala OPD, kemudian para Kabag, undangan, itu menggunakan pakaian adat masing-masing saat menghadiri acara," kata Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Selasa (15/8).
Pakaian itu nantinya digunakan dalam apel detik-detik proklamasi di Kantor Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya.
Penggunaan pakaian adat itu sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, kata Indra Pomi Nasution, dan para pejabat nantinya bisa menggunakan baju adat dari berbagai daerah nusantara.
Para pejabat tidak ditentukan harus memakai pakaian adat dari daerah tertentu. Mereka bisa menggunakan dari daerah asal masing-masing.
Ia menyebut, imbauan itu akan diteruskan kepada para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru guna menyemarakkan HUT ke-78 RI tahun 2023.
"Pokoknya pakaian adat masing-masing lah. Kalau mungkin nanti dari Medan itukan ada pakaian adat Batak, dari Mandailing ada pakaian adat Mandailing, dari Padang ada pakaian adat Minangkabau. Kemudian dari Melayu sendiri ada Melayu, kemudian dari Makasar pakai Makassar," katanya.
Untuk dirinya sendiri sebagai Sekda Kota Pekanbaru, dirinya berencana menggunakan penutup kepala dari adat Papua. Ia akan mengenakan pakaian tersebut saat kegiatan detik-detik proklamasi.
"Saya ini merah putih ya, jadi saya ingin nanti kalau dapat saya mau pakai penutup kepala adat Irian, Papua. Untuk pakaian menyesuaikan, mungkin saya pakai jas atasnya pakai penutup kepala asal Papua itu," sebutnya.
Selain mengggunakan pakaian adat kata Indra, Pemko Pekanbaru juga akan menggelar kegiatan gotong royong dalam peringatan hari kemerdekaan ini.
Kegiatan gotong royong dilakukan untuk membangkitkan kembali budaya tersebut. Budaya gotong royong dahulu sering dilakukan nenek moyang, termasuk untuk meraih kemerdekaan.
Kegiatan gotong royong itu akan dilaksanakan di tujuh kawasan pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh jajaran Pemko Pekanbaru, instansi vertikal di Kota Pekanbaru serta seluruh golongan masyarakat. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : hut ri ke-78, pejabat gunakan pakaian adat, upacara hut ri, pejabat pemko pekanbaru gunakan pakaian adat di hut ri ke 78,